Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Apa itu Topic Clusters dan Bagaimana Membuatnya?

4 min read

Topic Clusters: Rahasia SEO Bangun Topical Authority

Topic clusters adalah salah satu konsep wajib untuk Anda pahami jika Anda ingin memaksimalkan visibilitas situs web Anda di mesin pencari Google. 

Pasalnya, konsep ini dapat membantu dalam membuktikan otoritas situs web Anda atas suatu niche (ceruk), sehingga peringkat situs web Anda dapat naik untuk kata kunci yang terkait dengan niche bisnis situs web Anda. Namun, apa sebenarnya topic clusters ini dan bagaimana cara aplikasinya?

Apa Itu Topic Clusters?

Topic clusters, dikenal juga dengan content clusters, pada dasarnya adalah kelompok halaman situs web yang digunakan untuk membangun authority (otoritas atau keahlian) atas suatu topik di mata mesin pencari. Content clusters merupakan salah satu bagian dari strategi SEO.

Setiap content clusters (kluster kontent) sendiri terdiri atas halaman pilar yang memberikan gambaran umum tentang suatu topik tertentu. 

Halaman pilar ini nantinya akan terhubung dengan halaman kluster yang membahas topik yang lebih spesifik (subtopic) dari halaman pilar. Halaman pilar dan cluster ini terhubung melalui internal link.

Sebagai contoh, sebuah situs web travel Bandung memiliki cluster topic seputar tempat wisata Bandung. Di sini, halaman “tempat wisata Bandung” adalah halaman pilar dari situs web, yang nantinya akan terhubung dengan sejumlah halaman kluster relevan, seperti berapa budget liburan ke Bandung, atau daftar restaurant 24 jam. 

Manfaat Topic Clusters

SEO topic clusters adalah salah satu strategi yang dapat membantu proses optimasi SEO situs web agar optimal di SERP.  Mengapa demikian? 

Pasalanya,  makin banyak konten berkualitas yang relevan dengan suatu topik, maka makin besar authority yang Anda bangun atas topik tersebut. Hasilnya, situs web Anda akan berpotensi memenangkan lebih banyak kata kunci.

Tidak hanya itu, content clusters menjadi isu yang makin penting dalam dunia SEO. Pasalnya, saat ini, Google memprioritaskan situs web yang dapat menerapkan konsep EEAT (Experience, Expertise, Authoritativeness dan Trustworthiness) untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi di SERP (Search Engine Result Page)-nya.

Cluster topic juga dapat memberikan pengaruh pada pengalaman pengguna. Dengan menerapkan konsep ini, maka halaman Anda akan dapat mengenai search intent audiens (niat pencarian yang audiens lakukan) dan mempermudah pengunjung menemukan konten lainnya yang relevan. 

Dengan demikian, pengunjung akan lebih betah berlama-lama di situs web Anda.

Baca Juga: Apa Itu EEAT dan Mengapa Hal Ini Penting untuk SEO?

5 Cara Membuat Topic Clusters

Lalu, bagaimana seseorang atau sebuah bisnis dapat membuat konten topic clusters ini? Proses pembuatan halaman situs web dengan konsep ini sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Anda dapat mengikuti lima langkah berikut untuk menerapkan strategi SEO yang satu ini di situs web Anda.

1. Memilih Core Topic

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan untuk membuat topik kluster adalah memilih core topic (topik inti). Topik inti merupakan topik yang menjadi landasan topik kluster Anda. Topik inti wajib berkaitan dengan niche bisnis dari situs web Anda.

Misalnya, situs web Anda memiliki kata kunci bisnis “jasa backlink”, maka core topic Anda adalah berkaitan dengan backlink. Anda dapat melakukan brainstorm (curah pendapat) untuk menemukan topik inti bagi situs web Anda lewat sejumlah pertanyaan, seperti berikut ini. 

  • Topik apa yang relevan dengan brand atau situs web bisnis Anda?
  • Konten apa yang telah dimiliki di situs web Anda?
  • Topik apa yang yang audiens Anda sukai?
  • Topik apa yang kompetitor Anda bahas?

2. Melakukan Keyword Research

Setelah menemukan topik inti untuk topic clusters SEO Anda, Anda dapat lanjut ke proses selanjutnya, yaitu menemukan kata kunci yang ingin Anda olah menjadi topik kluster. Dalam hal ini, Anda dapat mulai mengumpulkan data kata kunci potensial yang berkaitan dengan core topic Anda.

Saat ini, terdapat banyak instrumen SEO, baik gratis maupun berbayar, yang memungkinkan Anda untuk melakukan riset kata kunci ini dan membuat daftar kata kunci yang saling terkait satu sama lain.

Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan Semrush yang memiliki fitur bernama Keyword Manager. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk menemukan daftar topik populer di pencarian mesin pencari, beserta dengan associated keywords (kata kunci terkait) berdasarkan seed keywords (kata kunci fokus) yang Anda masukkan.

Misalnya, Anda memasukkan seed keyword backlink” ke dalam fitur tersebut, maka fitur tersebut akan menyajikan daftar topik beserta dengan kata kunci yang berkaitan dengan backlink.

Selanjutnya, jika Anda mengklik topik tersebut, Anda akan menemukan daftar kata kunci potensial terkait.

Baca Juga: 13 Tools Riset Keyword Gratis untuk Riset Kata Kunci Akurat

3. Tentukan Kata Kunci Untuk Halaman Pilar

Jika Anda telah melakukan riset kata kunci yang terkait dengan core topic, Anda dapat beralih ke proses pemilihan kata kunci yang akan Anda garap sebagai halaman pilar. Dalam hal ini, terdapat beberapa metrik yang harus Anda perhatikan, yaitu meliputi:

  • Intent – Maksud pencarian dari kata kunci, apakah itu informational (bersifat informatif) atau commercial (bersifat komersil). 
  • Volume – jumlah rata-rata search volume (volume pencarian) per bulannya.
  • KD (Keyword Difficulty) – Rata-rata skor tingkat kesulitan kata kunci untuk dimenangkan.

Untuk bagian ini, opsi terbaik yang dapat Anda pertimbangkan adalah memilih kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi dengan tingkat  KD dalam kategori ringan (easy) atau menengah (medium). Selain itu, pertimbangkan untuk memilih kata kunci yang sifatnya informational.

4. Tentukan Kata Kunci untuk Halaman Cluster

Setelah mendapatkan kata kunci yang akan Anda garap menjadi halaman pilar. Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menentukan kata kunci untuk halaman kluster Anda.

Untuk bagian ini, tinjau kembali daftar kata kunci terkait dengan core topic. Selanjutnya, Anda dapat memilih kata kunci yang sekiranya dapat relevan atau dapat menjadi subtopik dari halaman pilar Anda.

Contohnya, jika halaman pilar Anda menargetkan kata kunci “cara membuat backlink”, maka Anda dapat menargetkan kata kunci seperti pengertian hyperlink, contoh backlink, atau backlink profile sebagai kluster Anda.

5. Mulai Membuat Konten

Ketika Anda telah selesai merencanakan kata kunci untuk halaman pilar dan cluster Anda, Anda dapat lanjut ke proses pembuatan konten.

Dalam proses ini, Anda sebaiknya memulainya dari pembuatan konten halaman pilar terlebih dahulu. Halaman pilar ini akan menjadi halaman yang menyediakan informasi terkait dengan topik inti dan menjadi fondasi bagi halaman kluster.

Ketika membuat konten halaman pilar ini, Anda harus menghubungkannya dengan halaman kluster Anda, yaitu melalui internal link. Anda dapat menyisipkan beberapa kata atau frasa relevan yang dapat menjadi anchor text (teks jangkar) yang menavigasi pembaca ke halaman kluster.

Kondisi yang sama juga berlaku untuk halaman kluster. Ketika membuat halaman kluster, maka Anda harus menyisipkan kata atau frasa tertentu yang dapat menjadi teks jangkar ke halaman pilar.

Jadi, ketika proses penerbitan konten,, Anda hanya perlu menyisipkan link ke anchor text yang telah Anda sediakan sebelumnya. Dengan begini, halaman pilar dan kluster akan saling terhubung. Anda dapat melihat skema topic clusters yang diilustrasikan oleh Semrush di bawah ini agar lebih paham. 

Skema pilar cluster Semrush
Semrush.com

Sudah Lebih Paham tentang SEO Topic Clusters?

Singkatnya, topic clusters adalah kelompok halaman situs web yang ditujukan untuk membangun otoritas atas suatu topik tertentu. Setiap kluster topik terdiri atas halaman pilar dan juga halaman kluster.

Halaman pilar di sini adalah halaman situs web yang memuat informasi yang sifatnya luas (umum) dan berkaitan dengan kata kunci bisnis yang situs web targetkan. Sedangkan, halaman kluster adalah halaman situs web yang memuat informasi yang lebih spesifik dan merupakan bagian dari topik halaman pilar (subtopik).

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development