Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Viral Marketing: Pengertian, Kelebihan, Contoh, dan Strategi

7 min read

Viral Marketing Pengertian, Kelebihan, Contoh, dan Strategi

Penerapan dari strategi Viral Marketing sudah sangat lama diketahui oleh para ahli dalam bidang pemasaran. Tetapi, strategi ini semakin banyak dilakukan setelah era teknologi yang berkembang sangat pesat. Terutama saat munculnya platform media sosial yang sering menjadi perantara utama untuk menyebarkan suatu konten.

Strategi pemasaran yang satu ini juga sangat banyak manfaatnya, misalnya brand awareness sampai sales. Sebagian besar orang bahkan mengklaim strategi jauh lebih efektif dalam mensukseskan sebuah aktivitas promosi daripada strategi lainnya.

Mari simak lebih jauh tentang Viral Marketing melalui uraian di bawah ini!

Apa Itu Viral Marketing?

Pengertian Viral Marketing atau Pemasaran Viral adalah suatu proses atau strategi penyebaran pesan elektronik sebagai saluran untuk mengkomunikasikan informasi sebuah produk. Target utamanya adalah masyarakat luas.

Pemasaran Viral berkembang pada jaringan internet yang menggandakan dirinya menjadi semakin banyak layaknya kerja sebuah virus komputer. Strategi pemasaran ini membutuhkan koneksi jaringan internet saat penerapannya.

Profesor Michael Haenlein dan Andreas Kaplan mengatakan bahwa untuk berhasilnya suatu strategi Viral Marketing, Anda harus memenuhi beberapa kriteria berikut ini:

  • Orang dan media yang bertindak untuk menyampaikan pesan promosi. Orang tersebut harus terpercaya dan memiliki jaringan sosial yang luas. Selain itu, dia juga harus memiliki akun sosial media yang mudah diakses oleh semua orang.
  • Waktu yang tepat dan lingkungan yang mendukung untuk melancarkan program Pemasaran Viral.
  • Ajakan atau pesan yang akan Anda kampanyekan harus menggugah dan mudah untuk orang lain ingat serta mengikutinya.

Kelebihan Viral Marketing

Berikut ini 3 kelebihan utama dari strategi Viral Marketing, yaitu:

1. Menghemat Biaya Iklan

Biaya iklan harganya cukup relative, tergantung pada jenis konten yang akan Anda berikan dan media yang akan Anda gunakan. Tetapi, jika iklan Anda dapat viral dan berjalan sukses, maka benefit yang akan Anda terima bisa jauh lebih besar.

Bahkan keuntungan atau benefitnya dapat berlipat ganda sampai menutupi modal awal ketika Anda membuat iklan tersebut. Karena, iklan yang viral tidak akan berhenti menyebar dengan sendirinya dan menjangkau audiens lain yang tidak termasuk target pasar Anda.

2. Berpeluang Diliput Berbagai Media

Pada saat iklan Anda sudah berhasil viral, Anda tidak harus repot mengeluarkan biaya untuk beriklan atau press release di media. Misalnya pada radio, koran, televisi, dan masih banyak lagi.

Sebaliknya, media tersebut yang akan secara sukarela untuk mengundang atau mewawancarai Anda untuk bisa hadir di salah satu acara mereka.

3. Meningkatkan Brand Awareness

Ini adalah alasan utama para pemilik bisnis sangat menyukai strategi beriklan dengan Viral Marketing. Karena dengan konten yang sudah viral, maka bisnis Anda akan semakin terkenal secara otomatis.

Jika Anda mampu untuk memberikan solusi dan menyampaikan pesan bermanfaat untuk audiens, mereka akan semakin peduli dengan bisnis milik Anda.

Kekurangan Viral Marketing

Setiap strategi marketing pasti memiliki resikonya masing-masing dalam proses penerapannya, begitu juga dengan strategi Viral Marketing. Silahkan simak uraian kekurangan dari strategi Pemasaran Viral berikut ini:

1. Berpotensi Mendapatkan Citra Negatif

Penggerak utama dari strategi pemasaran ini, yaitu dari mulut ke mulut pelanggan atau audiens Anda. Sehingga, tidak menutup kemungkinan mereka menerima sudut pantang yang berbeda dari tujuan pesan yang ingin Anda sampaikan.

Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan dan mengawasi konten iklan Anda, supaya tidak menimbulkan kesan negatif.

2. Prediksi Cukup Sulit

Strategi Pemasaran Viral bisa gagal dan juga bisa berhasil. Walaupun ada beberapa strategi jitu saat proses pembuatan konten viral, tetapi kenyataannya strategi pemasaran ini cukup sulit untuk Anda prediksi.

Sebagian konten iklan mungkin ada yang bisa viral untuk waktu yang singkat. Tetapi, sebagial lainnya ada juga yang memerlukan waktu sangat lama, bahkan cenderung gagal.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan pertimbangan matang supaya strategi iklan Viral Marketing Anda tidak sia-sia.

3. Menjadi Spam

Tidak selamanya penyebaran suatu konten viral memberikan kesan yang baik untuk audiens. Bahkan, saat sedang menjadi pusat perhatian, iklan Anda berpeluang besar dapat menjadi perbincangan masyarakat, karena tampil di semua media.

Kondisi seperti ini memiliki potensi untuk memberikan kesan berbeda pada sebagian orang. Misalnya, mereka menganggap konten Anda menjadi suatu spam. Sehingga, mereka akan mudah merasa bosan ketika iklan Anda terlalu sering tampil di berbagai media.

Contoh Viral Marketing Terbaik

Berikut ini ada beberapa contoh strategi Viral Marketing yang sudah pernah berhasil dari brand ternama:

1. ALS Ice Bucket Challenge

Di tahun 2014 lalu, ada salah satu strategi pemasaran yang viral, yaitu Ice Bucket Challenge. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan kepedulian untuk orang-orang yang memiliki penyakit ALS atau Amyotrophic Lateral Sclerosis. Selain itu, kampanye ini juga untuk mengumpulkan donasi dan dana.

Kampanye online ini berawal dari para pengguna internet biasa, kemudian berbagai kalangan juga mengikutinya. Bahkan orang terkenal seperti Bill Gates dan sebagian besar artis juga ikut berpartisipasi.

Saking viralnya, kampanye ini mampu mengumpulkan donasi mencapai $115 million untuk waktu 8 minggu. Penyebab Ice Bucket Challenge ini sangat viral ada pada emotional appeal yang disampaikan oleh kampanye tersebut.

Tujuan utama Viral Marketing ini adalah untuk membantu orang-orang yang menderita penyakit ALS. Sehingga membuat semua orang yang ikut berpartisipasi dalam challenge, merasa bangga dan senang dapat membantu sesamanya.

2. Billboard Terbalik Lazada

Di tahun 2017 silam, sebuah eCommerce marketplace populer di Indonesia, Lazada, sengaja memasang iklan dengan billboard terbalik pada beberapa lokasi. Tepatnya di ibu kota Indonesia.

Tidak lama setelah pemasangan billboard, sebagian besar masyarakat bertanya-tanya karena terpancing dari fenomena tersebut. Mereka bingung alasan Lazada memasang billboard dalam posisi terbalik.

Bahkan, platform sosial media seperti Facebook dan Twitter sempat ramai membicarakan tentang billboard Lazada tersebut. Pihak Lazada kemudian mengklarifikasi bahwa pemasangan billboard terbalik tersebut bukanlah suatu kebetulan.

Anda bisa mencoba strategi Viral Marketing dari Lazada ini untuk menarik perhatian masyarakan luas dengan iklan yang unik. Pada saat itu, Lazada sedang mempromosikan diskon besar-besaran dan mengharapkan perhatian lebih dari masyarakat.

Strategi Menerapkan Viral Marketing

Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini dalam memaksimalkan penerapan strategi Viral Marketing!

1. Menentukan Media dan Target Audiens yang Tepat

Tentukan jenis media yang tepat, contohnya YouTube, Instagram, Facebook, Twitter, dan lain-lain. Anda juga harus memastikan media tersebut merupakan tempat dari target audiens berada.

Tidak ada satupun konten iklan yang dapat viral secara tiba-tiba, kecuali ada beberapa orang yang bersedia untuk menyebarluaskannya. Oleh karena itu, pastikan pesan yang akan Anda sampaikan bisa menarik perhatian target pasar Anda.

2. Menggunakan Tools Social Media Analytics

Audiens memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung konten supaya bisa viral. Sehingga, Anda harus mengetahu jenis konten yang mereka minati dengan benar. Apakah konten berbentuk stories, video, meme, atau sejenisnya?

Anda bisa mengetahui minat dari para audiens dengan menggunakan tools social media analytics. Alat ini bisa membantu Anda untuk mengumpulkan setiap aktivitas audiens pada media sosial media secara mudah. Termasuk melacak performa konten dari strategi Viral Marketing.

Tools tersebut ke depannya bisa membantu Anda untuk mencari ide baru atau masukan dari konten-konten sebelumnya yang paling berhasil. Contohnya dari total likes, views, klik, komentar, dan share terbanyak.

Selanjutnya, perhatikan berbagai hal yang bisa membuat konten tersebut dapat menarik audiens. Kemudian, Anda telusuri setiap hal yang dapat Anda jadikan sebagai inspirasi dalam konten Viral Marketing Anda.

3. Ciptakan Kesan Berkualitas dan Emosional

Anda perlu mengingat bahwa strategi Pemasaran Viral tidak akan berhasil, kecuali konten Anda memiliki daya tarik untuk audiens. Salah satunya, yaitu membuat konten yang dapat menggiring perasaan atau emosi dari para audiens.

Menurut hasil penelitian professor ahli saraf dari Universitas Southern California, perasaan adalah penggerak utama untuk setiap orang dalam mengambil tindakan. Termasuk tindakan saat mereka melihat atau menonton sebuah iklan.

Jenis tindakan dapat bermacam-macam, misalnya melakukan klik, berkomentar, membagikan kepada orang lain, atau langsung membelinya. Tetapi, Anda juga perlu memikirkan dan memperhatikan konten yang berkualitas. Pastikan konten tersebut mempunyai pesan yang positif, misalnya informasi, edukasi, solusi, dan lain-lain.

4. Menggunakan Hashtag saat Menyebarkan Konten

Langkah selanjutnya dalam proses penerapan strategi Viral Marketing adalah memanfaatkan hashtag di konten iklan Anda. Hashtag merupakan cara efektif supaya konten kampanye iklan Anda terkenal di mata audiens.

Selain bisa meningkatkan brand awareness, tambahan hashtag juga bisa membuta konten iklan Anda tampak lebih berkesan. Proses pelacakan keberhasilan kampanye iklan juga bisa Anda lakukan secara mudah melalui hashtag.

Oleh sebab itu, luangkan waktu Anda dalam menciptakan hashtag yang mudah diingat, unik, serta menarik untuk para audiens.

5. Menggunakan Strategi Trend Jacking

Pembajakan Tren atau Trend Jacking merupakan salah satu strategi pemasaran yang memanfaatkan suatu kondisi, situasi, atau isu populer saat itu. Anda bisa membuat konten iklan yang berisikan isu tersebut.

Strategi ini biasanya berperan sebagai pendukung konten Viral Marketing. Produksi kontennya juga beragam, dapat menggunakan video atau gambar yang mencerminkan brand tersebut.

6. Social Outreach

Langkah berikutnya yang efektif untuk membantu menyebarkan kampanye koten iklan bisnis Anda, yaitu social outreach. Caranya dengan menjangkau semua orang yang mempunyai pengaruh besar di bisnis Anda, misalnya influencer.

7. Tarik Perhatian Influencer

Salah satu cara paling cepat untuk menjadi viral adalah menarik influencer yang mempunyai banyak pengikut pada platform media sosial tertentu. Umumnya influencer memang memiliki rate promosi yang lumayan tinggi. Namun, Anda juga dapat menarik perhatian influencer tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

Anda dapat mencoba untuk mengirimkan produk Anda kepada para influencer secara gratis untuk mereka review. Jika cara ini gagal, Anda bisa mencoba untuk berinteraksi pada postingan influencer tersebut.

Tulislah komentar-komentar menarik dan unik yang dapat menarik perhatian influencer tersebut dan juga para followersnya. Agar strategi Viral Marketing Anda dapat mendulang keberhasilan.

Kesalahan Dalam Membuat Konten Viral Marketing

Ada beberapa kesalahan yang wajib Anda hindari saat proses penerapan strategi Viral Marketing. Silahkan simak uraian singkatnya di bawah ini!

1. Menampilkan Citra Brand yang Tidak Sesuai

Anda harus menentukan target pasar yang sesuai dengan brand bisnis Anda supaya meraih keberhasilan. Cara mengidentifikasi citra brand supaya cocok dengan target pasar, Anda harus melakukan banyak research.

Ada beberapa faktor yang harus Anda pertimbangkan, yaitu:

  • Orang yang akan tertarik pada produk bisnis Anda.
  • Kondisi kompetisi pasar untuk produk tersebut.
  • Jenis solusi yang produk tersebut tawarkan kepada target pasar.

Setelah Anda mempunyai gambaran umum tentang target pasar yang akan kamu tuju, selanjutnya gali lagi lebih spesifik. Ciptakan sebuah citra atau cerita yang dekat dengan kehidupan para target pasar.

Cari tahu hal-hal yang membuat mereka tertarik, cara mereka membuat keputusan dalam membeli sesuatu, dan kebiasaan yang sering mereka lakukan. Anda juga perlu mengetahui tantangan hidup yang sedang mereka alami.

Menampilkan citra brand yang tidak sesuai dengan target pasar bisa menggagalkan strategi Viral Marketing Anda. Namun, jika citra brand yang tampil sesuai, maka tingkat keberhasilannya juga jauh lebih besar.

2. Memberikan Pesan yang Salah Untuk Audience

Kesuksesan sebuah pemasaran sangat bergantung pada reaksi audience. Tidak peduli tingkat kreatifitas konten marketing Anda, jika tidak bisa menjangkau target pasar dengan tepat, maka semuanya akan sia-sia.

Ketika Anda sedang merencanakan kampanye pemasaran, ingatlah selalu target pasar Anda di dalam pikiran. Semua konten dan pesan yang akan Anda buat harus Anda sampaikan dengan bahasa dan cara yang mudah diterima target pasar. Selain itu, pesan juga harus sesuai kebutuhan, keinginan, atau interest mereka.

3. Meniru Strategi Marketing Kompetitor

Jika ingin mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi kompetisi pasar, Anda harus melihat cara kompetitor menjalankan strategi pemasaran mereka. Tidak hanya itu, Anda juga perlu memantau hasilnya.

Namun, menjalankan strategi Viral Marketing yang sama persis dengan kompetitor tanpa menyesuaikan dengan nilai unik dari bisnis Anda. Maka hasilnya akan gagal.

4. Research Kurang Mencukupi

Membuat konsep kreatif untuk kampanye pemasaran memang sangat menyenangkan, namun research yang cukup adalah salah satu elemen penting. Khususnya dalam menentukan kesuksesan strategi pemasaran.

Luangkanlah tenaga dan waktu Anda untuk mempelajari kompetisi bisnis dan target pasar yang Anda tuju. Selain dengan cara melihat database customer, Anda juga harus melakukan research dengan menjalankan survey kepuasan pelanggan atau customer satisfaction survey.

5. Produk yang Anda Tawarkan Tidak Sesuai Iklan

Kampanye pemasaran memang bertujuan untuk mendorong para audience supaya membeli produk tertentu. Coba Anda bayangkan betapa kecewanya mereka saat produk yang telah mereka beli tidak sesuai dengan iklan.

Kesalahan ini tidak hanya merusak citra brand bisnis Anda di mata para pelanggan. Tetapi mereka juga tidak ragu untuk membagikan rasa kecewa tersebut di media sosial, sehingga dapat dilihat oleh banyak orang.

Sebagai pemilik bisnis yang baik, konten Viral Marketing Anda harus menampilkan produk yang sesuai dengan kegunaan dan keadaan yang sebenarnya. Agar meningkatkan rasa puas dan kepercayaan mereka terhadap bisnis Anda.

Sudah Siap Menerapkan Strategi Viral Marketing Dalam Pengembangan Bisnis?

Strategi Viral Marketing sangat berperan penting dalam proses pengembangan bisnis Anda, seperti informasi yang tertera di atas. Melalui strategi tersebut, brand Anda akan semakin populer di mata para pelanggan dan juga meningkatkan angka penjualan. Pastikan Anda selalu memperhatikan hal-hal penting yang ada pada informasi di atas, supaya strategi pemasaran yang Anda lakukan tidak sia-sia.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development