Umumnya, dalam sebuah website terdapat istilah domain, subdomain, dan lain sebagainya. Subdomain sendiri adalah bagian tertentu sebelum menuju titik utama dalam struktur URL pada website. Yuk, cari tahu penjelasan lebih lengkap tentang pengertian, fungsi, serta perbedaannya dengan subfolder dan domain!
Apa Itu Subdomain?
Subdomain atau third level domain adalah jenis dari ekstensi domain yang terletak pada domain utama dan memiliki fungsi sebagai penunjuk halaman terhadap konten lain dalam website. Adanya jenis ekstensi ini akan memudahkan Anda untuk mengunjungi alamat web yang berbeda.
Tujuannya adalah agar setiap konten website tidak tercampur. Agar dapat mengetahui lebih jelas, perhatikan struktur URL, Anda bisa memahaminya lewat contoh. Misalnya, terdapat URL www.websiteku.com dan support.websiteku.com, maka berikut ini adalah penjelasan strukturnya:
- Pada URL pertama, “www” merupakan subdomain dan “.com” merupakan ekstensi domain. Ketika mengetikkan URL dengan www, maka Anda akan diarahkan ke halaman utama.
- Namun, untuk URL kedua subdomainnya adalah “support”. Ketika mengetik menggunakan subdomain tersebut, Anda akan diarahkan ke halaman lain dengan fokus yang berbeda dan terpisah dari web utama.
Fungsi Subdomain
Setelah Anda mengetahui pengertiannya, sekarang saatnya memahami fungsinya. Fungsi dari subdomain adalah sebagai berikut:
1. Menguji Website Baru
Anda bisa mengedit website tanpa mengaktifkan mode maintenance pada domain utama. Tentu saja, hal ini akan sangat memudahkan pekerjaan, terutama bagi Anda yang tidak suka ribet.
2. Meluncurkan Versi Website Lain dalam Bahasa yang Berbeda
Anda bisa membuat domain berbeda untuk membuat konten dengan bahasa yang berbeda, misalnya bahasa Indonesia, India, Inggris dan masih banyak lagi. Hal tersebut juga akan membuat website Anda memiliki lebih banyak pengunjung.
3. Membuat Website dalam Versi Mobile
Sekarang ini, kebanyakan orang lebih menyukai menggunakan smartphone untuk mengakses internet. Karena itu, untuk membuat tampilan website Anda lebih optimal pada perangkat seluler, Anda juga bisa menggunakan URL subdomain.
4. Menawarkan Produk atau Layanan yang Berbeda
Fungsi subdomain selanjutnya adalah produk atau layanan yang Anda tawarkan juga bisa terpisah dari domain root. Meskipun sebenarnya masih saling berhubungan. Misalnya Anda membuat pusat bantuan dan toko yang berbeda.
5. Membuat Desain Menjadi Lebih Unik
Anda bisa menggunakan third level domain pada platform yang menyediakan desain sesuai kebutuhan. Contohnya adalah web builder, CMS, atau web e-Commerce lainnya.
6. Pengelolaan Website Menjadi Lebih Baik
Anda bisa membuat subdomain baru khusus untuk komunitas, FAQ, dokumentasi, dan halaman bantuan yang lain. Sehingga tidak tercampur dengan konten berupa artikel dalam website.
Perbedaan Subdomain dan Subfolder dari Sisi SEO
Pada dasarnya, subdomain dan subfolder memang mirip dan sama-sama berfungsi untuk membuat kategori. Namun pengaturannya dalam satu server berbeda. Subdomain adalah bagian situs yang hampir sama seperti web independen dengan server berbeda, sedangkan subfolder memiliki server yang sama. Ini penjelasannya:
1. Subdomain
Semua file akan terpisah dari domain utama dan harus Anda daftarkan ulang ke web master dengan backlink sendiri, sama halnya seperti blogger yang bermain blogspot. Dari sisi SEO, subdomain dapat memberikan efek sebagai berikut:
- Sulit untuk mendapatkan index Google.
- Ranking dari SEO Google yang kurang bagus.
- Brand image menjadi terlihat kurang profesional untuk penggunaan versi gratis.
- Harus membangun semua dari nol seperti PA/DA dan backlink.
2. Subfolder atau Direktori
Semua susunan dalam folder file pada subfolder akan menjadi satu dengan situs utama. Namun, jika Anda ingin membuatnya terpisah, hal ini juga bisa dilakukan. Selain itu, semua DA/PA dan backlink dari domain utama akan tetap bisa terhubung manfaatnya ke subfolder. Sehingga Anda tidak perlu membangun dari awal.
Berbeda dengan third level domain, subfolder lebih memberikan efek yang baik dari sisi SEO, antara lain :
- Index URL Google yang menjadi lebih mudah dan cepat.
- Bisa mendapatkan ranking bagus pada SEO Google.
- Lebih terjamin keamanannya dari indikasi konten SPAM.
- Performa SEO lebih bagus, karena sama dengan domain utama.
Perbedaan Subdomain dan Domain
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan perbedaanya dengan subfolder, sekarang saatnya Anda juga mengetahui tentang perbedaannya dengan domain. Berikut ini adalah perbedaan domain dan subdomain yang perlu Anda ketahui:
1. Berdiri Sendiri dan Bergantung
Domain adalah salah satu bagian penting dari sebuah website dan dapat berdiri sendiri. Sedangkan subdomain akan tetap bergantung. Karena Anda tidak mungkin mengisi URL website tanpa sebuah domain.
2. Biaya Berlangganan
Jika ingin mendapatkan domain website, Anda perlu membayar sesuai penawaran dari penyedia jasa domain. Sedangkan subdomain bersifat gratis.
3. Dampak Terhadap SEO
Sebenarnya keduanya akan Google anggap sebagai dua web yang berbeda. Jadi, keduanya akan masuk dalam ranking pencarian SERP (Search Engine Result Page).
Anda bisa mempertimbangkan apakah akan menggunakan domain saja untuk mendapatkan ranking SEO dan menargetkan kata kunci yang bagus atau justru keduanya.
Sudah Memahami Tentang Apa itu Subdomain?
Itu adalah penjelasan mengenai apa itu subdomain, fungsi, perbedaannya dengan subfolder, serta perbedaannya dengan domain. Intinya, Anda bisa menggunakan third level domain sesuai dengan kebutuhan website. Sehingga pengalaman browsing pengunjung akan terasa lebih baik!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development