Desain web tanpa CSS bagai sayur tanpa garam …
Tepat sekali! CSS adalah bumbu utama dalam desain web. Tanpa CSS, tampilan website akan terlihat hambar dan membosankan.
Saat ini, Anda sedang berada di makinrajin.com. Coba perhatikan desain tampilannya, tata letaknya, ukuran dan gaya setiap elemennya, perpaduan warnanya, sampai pemilihan hurufnya. Ya, semua ini dibuat menggunakan CSS.
Kalau Anda ingin membuat website dengan desain yang menarik, rapi, dan modern, belajar CSS adalah solusi yang tepat.
Bicara soal tampilan web, CSS juaranya!
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet, salah satu elemen utama dalam desain website. CSS memegang peran yang sangat penting sebagai pelengkap HTML. Anda pasti sudah tahu HTML bukan? Bahasa markup ini adalah elemen utama yang selalu ada di balik sebuah website.
Tapi, Anda tidak bisa hanya belajar HTML untuk mendapatkan tampilan web yang cantik dan menarik. HTML hanya berfungsi sebagai desain dasar dan pengatur tata letak setiap elemen. Fiturnya sangat terbatas dan tidak mendukung untuk desain tingkat lanjut.
Apa itu CSS?
Untuk lebih mudah memahami pengertian CSS dan posisinya sebagai pelengkap HTML, Anda bisa membayangkan tampilan web sebagai sebuah lukisan.
Ketika dihadapkan pada kanvas kosong, yang pertama kali dilakukan oleh pelukis adalah menggambar sketsa. Pada tahap ini, anggaplah pelukis menggunakan pensil untuk menggambar kerangka dasar.
Jika dikaitkan dengan pemrograman web, maka Anda adalah pelukis itu dan HTML adalah pensil yang Anda gunakan untuk membuat kerangka. Apakah Anda puas jika lukisan Anda hanya berupa sketsa hitam putih tanpa warna? Tentu saja tidak.
Anda membutuhkan cat untuk memberikan warna. Arah datangnya cahaya harus diperhitungkan untuk memberikan efek bayang-bayang. Anda juga perlu menggabungkan beberapa warna untuk menghasilkan gradient. Dan masih banyak lagi yang ingin Anda lakukan untuk mempercantik sebuah karya.
Itulah fungsi CSS. Setelah kerangka website dibuat dengan HTML, Anda membutuhkan CSS untuk melanjutkan desain ke tingkat yang lebih tinggi. CSS menyediakan semua fitur yang Anda butuhkan dalam membuat desain web. Dengan CSS, website Anda akan terlihat jauh lebih cantik dan modern. Kualitas ini tidak bisa didapatkan hanya dengan menggunakan HTML.
Cara Kerja CSS
CSS adalah bahasa yang mudah dipelajari sekaligus mudah digunakan. Semua istilah dalam CSS diambil dari bahasa Inggris sehingga lebih mudah diingat dan dipahami. Anda tidak harus dipusingkan dengan banyaknya istilah-istilah teknis yang rumit, membingungkan, dan sulit dihafalkan seperti pada bahasa lain. Anda juga bisa dengan mudah memahami bagaimana cara penulisan CSS ini.
CSS dapat digabungkan langsung menjadi satu baris dengan tag HTML, atau ditulis terpisah dengan menggunakan tag <style>. Fleksibilitas CSS sangat memudahkan programmer dalam mendesain tampilan web.
Desain setiap elemen dapat ditulis ke dalam tag style, sehingga lebih mudah untuk dirawat (maintenance). Misalnya, Anda membuat desain untuk tampilan utama konten ke dalam sebuah style. Di dalamnya ada banyak property seperti jenis dan ukuran teks, warna background, border, dan lain sebagainya.
Bayangkan jika suatu hari Anda ingin mengubah tampilan konten di website Anda. Padahal Anda sudah memposting ratusan konten. Tentu sangat melelahkan dan tidak efisien jika Anda harus mengubah semuanya satu per satu.
Dengan fitur CSS, Anda cukup mengubah property di dalam style yang sudah Anda buat tadi. Secara otomatis, semua elemen yang menggunakan style tersebut akan langsung berubah. Jadi, Anda hanya perlu mengubah satu style untuk memodifikasi ratusan atau bahkan ribuan elemen sekaligus. Berapa banyak waktu yang bisa Anda hemat berkat fitur ini?
Kelebihan CSS
CSS adalah bahasa yang mempunyai banyak kelebihan. Baik dari kualitasnya sebagai bahasa desain web, maupun dari kemudahan cara kerjanya. Beberapa kelebihan utama CSS adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Efisiensi Programmer
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, CSS menghemat banyak waktu bagi programmer. Bahasa CSS yang sederhana dan aturannya yang tidak terlalu ketat memungkinkan Anda untuk mendesain website dengan lebih cepat.
Maintenance pun tidak membutuhkan banyak waktu dan usaha. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengubah property di dalam style. Fitur ini juga ampuh untuk menghindari bug yang kerap timbul saat programmer mengubah sebagian isi kode.
Terkadang, ketika kita mengubah sesuatu di dalam kode program, efeknya juga akan berdampak pada bagian lain. Ini bisa jadi masalah yang merepotkan karena kita harus bersusah payah untuk memperbaikinya.
Lain halnya dengan CSS. Setiap style yang ditulis ditujukan untuk elemen tertentu. Sehingga mengubah style dari suatu elemen tidak akan berdampak besar pada elemen lain. Kemungkinan hanya akan terjadi perubahan ukuran, misalnya saat Anda mengubah ukuran padding atau border. Tidak terlalu sulit untuk ditangani.
2. Loading Website Lebih Cepat
Masih berkaitan dengan cara penulisan CSS. Style hanya perlu ditulis satu kali dan bisa digunakan untuk elemen apa pun di semua halaman. Sehingga kode program Anda menjadi lebih efisien.
Semakin singkat kodenya, semakin cepat loadingnya. Web browser tidak akan memerlukan waktu lama untuk membaca kode CSS yang efisien dan kompatibel di semua perangkat. Semakin cepat loadingnya, semakin bagus di penilaian Google. Peluang website Anda untuk menempati halaman pertama Google Search pun menjadi lebih besar. Semuanya berkat kelebihan CSS.
3. Standar Global dalam Web Desain
Saat ini, hampir semua website di dunia menggunakan CSS untuk urusan desain. Atribut HTML pun berangsur-angsur berhenti dikembangkan. Tinggal menunggu waktu sampai CSS benar-benar menjadi bahasa yang mendominasi desain website.
Inilah waktu yang tepat untuk mulai belajar CSS. Popularitas CSS di kalangan programmer sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Sama seperti HTML, CSS juga menjadi bahasa yang wajib dipelajari oleh para programmer. Khususnya yang bertanggung jawab di bagian front-end (tampilan) website.
Akan sangat menguntungkan dan menjadi nilai plus jika Anda mahir menggunakan CSS. Peluang karir di bidang ini pun terbuka sangat lebar. Apalagi dengan semakin gencarnya digitalisasi yang mencakup pengembangan website untuk menunjang aktivitas bisnis.
Siapa yang Mengembangkan CSS?
World Wide Web Consortium (W3C) mempunyai tim yang bernama CSS Working Group. Tim inilah yang pertama kali menciptakan CSS dan mengembangkannya sampai sekarang. CSS Working Group bertugas membuat dokumen yang disebut dengan spesifikasi.
Spesifikasi yang dibuat oleh CSS Working Group kemudian didiskusikan oleh anggota W3C. Jika W3C menyetujui spesifikasi tersebut, maka statusnya berubah menjadi rekomendasi dan akan dipublikasikan secara resmi di bawah nama W3C.
Disebut rekomendasi karena W3C tidak punya kontrol penuh terhadap implementasi CSS. Implementasi sepenuhnya berada di tangan pengguna yang kemudian mengembangkannya lagi sesuai kebutuhan. Dari sinilah muncul istilah framework.
CSS pun mempunyai beberapa framework populer yang juga banyak digunakan untuk mengembangkan desain web. Secara bahasa, framework berarti kerangka kerja yang berisi sekumpulan fitur lanjutan yang bisa digunakan oleh pengguna.
Dengan menggunakan framework, Anda tidak perlu bersusah payah menulis kode untuk fitur-fitur yang sudah disediakan. Framework berperan untuk melengkapi bahasa dasar dan mengembangkannya untuk memenuhi berbagai hal yang dibutuhkan programmer.
Dari sinilah kemudian muncul istilah framework. Beberapa framework CSS yang populer seperti Bootstrap, Semantic UI, dan Skeleton. Framework dikembangkan dengan bertumpu pada bahasa dasar. Jadi, Anda harus memahami CSS dasar terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke materi framework.
Setelah memahami apa itu CSS beserta cara kerja dan kelebihannya, apakah Anda tertarik untuk belajar CSS? Jika Anda tertarik, silahkan lanjutkan dengan memulai materi dasar CSS yang sudah kami sediakan.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development