Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Digital Advertising: Definisi, Tipe, Cara Kerja, dan Tips Melakukannya

7 min read

Digital Advertising: Definisi, Tipe, Cara Kerja, dan Tips Melakukannya

Pada dasarnya, digital advertising adalah seluruh platform saluran periklanan yang dapat memaksimalkan potensi iklan sesuai dengan data yang relevan. Melalui teknik yang tepat, sebuah promosi pada platform digital mampu memaksimalkan potensi branding, bahkan meningkatkan omzet penjualan.

Mekanisme dan cara kerjanya pun sangat simpel. Umumnya, periklanan digital menerapkan sistem cost per click (CPC). Artinya, biaya iklannya pun jadi lebih murah. Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui secara lengkap tentang apa itu periklanan digital, mari simak artikel berikut ini sampai habis!

Apa itu Digital Advertising?

Sederhananya, periklanan digital atau digital advertising adalah aktivitas pemasaran bisnis atau produk yang dilakukan pada platform digital dengan metode berbayar (Paid). Kemudian, platform digital juga mempunyai berbagai fitur yang berfungsi untuk menjangkau target audiens secara cepat, luas, dan tertarget. 

Umumnya, strategi pemasaran ini berisi ajakan kepada para konsumen untuk mau melakukan pembelian melalui halaman landing page, media sosial, aplikasi, situs marketplace, dan lain sejenisnya. Selain itu, pihak atau perusahaan yang melakukan periklanan digital biasanya disebut dengan digital marketing agency.

Perkembangan teknologi memberikan banyak pilihan kepada pelaku bisnis untuk bisa berkomunikasi dengan para target pasar dan konsumennya. Karena banyaknya jumlah pengguna internet di dunia, yaitu sekitar 4 miliar pengguna. Maka, peluang bagi sebuah perusahaan memiliki visibilitas tinggi di internet pun sangatlah besar. 

Cara Kerja Digital Advertising

Berikut ini adalah cara kerja digital advertising dalam mengoptimalkan kampanye marketing di internet. Simak penjelasan lengkapnya:

1. Penargetan Perilaku (Behavioral Targeting)

Penargetan perilaku audiens adalah metode iklan digital dalam strategi pemasaran online, yakni dengan cara menggunakan informasi berdasarkan pengunjung website. Sehingga, iklan yang nantinya tayang jadi lebih relevan dengan kebiasaan audiens ketika sedang mengakses internet atau platform digital.  

Cara kerja ini melibatkan teknik pengumpulan data dari berbagai platform. Mulai dari riwayat di mesin pencari, perilaku audiens di media sosial, serta produk yang konsumen terakhir beli di website tertentu. Selain itu, terdapat beberapa faktor  pertimbangan lain bagi digital ads untuk menentukan target, yakni sebagai perilaku:

  • Halaman yang dilihat (Pageview).
  • Lamanya audiens mengakses suatu website atau halaman tertentu. 
  • Kata kunci atau istilah yang sering mereka cari di mesin pencari. 
  • Konten, iklan, atau saluran yang membuat audiens tertarik sehingga melakukan klik.
  • Tanggal terakhir ketika audiens mengunjungi suatu website. 
  • Detail informasi tentang bagaimana audiens mengunjungi serta berinteraksi pada suatu website.

2. Penargetan Kontekstual (Contextual Targeting)

Kedua, cara kerja digital advertising adalah dengan melakukan penargetan secara kontekstual. Penargetan kontekstual adalah suatu metode periklanan dengan cara mengoptimalkan personalisasi target yang memungkinkan pihak pengiklan untuk bisa muncul di urutan teratas pencarian (Search Ads/Paid Search)

Agar dapat menggunakannya, para audiens harus mengetik sebuah kata kunci terlebih dahulu yang sesuai dengan topik relevan yang ingin audiens cari. Kemudian, mesin pencari secara otomatis akan menganalisis, dan menampilkan iklan-iklan yang relevan. 

Contohnya seringkali dapat Anda temukan pada mesin pencari seperti Google. Di mana setelah Anda mengetikkan kata kunci tertentu, maka iklan-iklan biasanya akan tampil di posisi paling atas berdasarkan kata kunci yang relevan tersebut.

Tipe Digital Advertising

Setelah mengetahui pengertian dan cara kerjanya, kali Anda akan mengetahui juga tentang tipe-tipe dalam periklanan digital. Simak penjelasan lengkap berikut ini:

1. Social Media Ads

Banyaknya waktu yang sering dihabiskan oleh pengguna internet terutama di media sosial tentu saja memberikan peluang besar bagi Anda untuk mempromosikan produk bisnis. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube adalah contoh platform media sosial yang dapat Anda pilih untuk memasang iklan bisnis.

Melalui iklan yang terpasang di media sosial, maka Anda tidak hanya sekedar memperkenalkan produk saja. Akan tetapi, Anda juga sedang membangun komunikasi, meningkatkan intensitas kunjungan, bahkan memperbanyak tingkat penjualan produk di toko Anda. 

Selain itu, Anda juga dapat melakukan analisis terhadap konten marketing yang Anda posting. Serta mengetahui jenis promosi apa yang paling efektif untuk memikat hati konsumen di media sosial. Sehingga, Anda bisa melakukan promosi produk yang sesuai dengan konten viral agar potensi penjualan pun ikut naik.

2. Display Ads

Tipe kedua dari digital advertising adalah display ads. Display ads atau Iklan bergambar adalah iklan yang tampil pada situs web lain. Umumnya, audiens potensial yang melihat iklan ini akan ditargetkan saat mencari produk, layanan, atau memang kebetulan masuk ke dalam situs web yang berisi iklan tersebut. 

Ketika menggunakan iklan display ads, Anda akan mempromosikan produk kepada para audiens yang belum mengetahui tentang produk Anda. Artinya, iklan display ads berfokus untuk meningkatkan brand awareness dari suatu produk. 

Selain itu, display ads juga memungkinkan Anda menjangkau lebih dari 90% audiens baru di internet. Bahkan, di lebih dari 3 juta website di dunia. Sehingga, potensi produk dapat tampil dan memiliki visibilitas tinggi di internet tentu sangatlah besar. Namun, sayangnya target audiens iklan ini terbilang tidak terstruktur.

3. Search Engine Marketing (SEM)

Search Engine Marketing (SEM) adalah jenis pemasaran digital yang menjangkau iklan pencarian dengan sistem pembayaran Pay Per Click. Umumnya, Iklan PPC memungkinkan Anda untuk membuat ads khusus untuk produk Anda. Kemudian, menetapkan anggaran, serta melihat metrik saat iklan aktif berjalan. 

Dalam PPC sendiri ada dua kategori iklan yang bisa Anda jalankan di mesin pencari. Mulai dari iklan pencarian kata kunci dan juga iklan bergambar. Umumnya, Iklan pencarian kata kunci muncul ketika audiens atau pengguna mengetik sebuah kata kunci tertentu pada mesin pencari. 

Selain itu, iklan pencarian juga sangat kuat ketika muncul pada mesin pencari. Sebab, kemungkinan besar target audiens potensial yang mengakses kata kunci tersebut akan bisa langsung melihat iklan yang Anda pasang. 

Orang-orang yang menemukan iklan tersebut akan tertarget dengan jelas. Artinya, audiens iklan adalah orang yang memang tengah mencari produk atau barang dengan layanan yang serupa. Jadi, iklan yang Anda pasang akan tampil sangat tertarget sesuai dengan jenis produk pada iklan yang Anda pasang tersebut.

4. Remarketing

Keempat, tipe digital advertising adalah remarketing. Saat sedang berbelanja di e-commerce, tentu Anda akan melakukan pencarian kata kunci produk sesuai dengan yang Anda inginkan. Kemudian, saat menelusuri media sosial, iklan produk tersebut tampil di halaman feed. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Inilah yang disebut dengan remarketing atau retargeting. Remarketing adalah Jenis iklan digital yang menggunakan format cookie dalam mengikuti riwayat akses seseorang di website. Sekarang, banyak sekali platform medsos yang mengadopsi remarketing guna menarik para pengiklan dan juga konsumen yang lebih banyak.

5. Native Advertising

Tidak seperti tipe iklan digital di atas, native advertising muncul di halaman website atau di media sosial dengan tampilan samar. Artinya, iklan ini bisa saja terselip dalam bentuk klik atau story di media sosial dan tidak terlihat layaknya iklan. 

Umumnya, iklan ini muncul pada bagian bawah “promoted stories”, “related stories”, atau bisa juga muncul pada fitur “recommended reading”. Iklan yang akan tampil juga relevan sesuai dengan informasi yang sedang Anda baca. 

Saat mengklik iklan ini, maka pengguna akan langsung diarahkan ke situs atau aplikasi dari si pengiklan. Selain itu, biasanya native advertising akan mengarahkan iklannya melalui situs web content discovery. Contohnya Columbia, Outbrain, atau Taboola.

Contoh Digital Advertising

Setelah mengetahui apa itu digital advertising beserta cara kerja dan tipe-tipenya, berikut adalah penjelasan tentang contoh iklan digital. Simak penjelasan berikut ini:

1. Iklan Gambar

Biasanya, iklan ini muncul ketika Anda sedang mengakses sebuah situs web. Contohnya saat Anda membaca artikel yang berisi iklan gambar. Maka, dengan sendirinya iklan tersebut akan muncul di beberapa bagian konten dalam bentuk gambar atau animasi.

Kemudian, jika Anda mengklik gambar tersebut maka akan mengarah ke situs web lain yang merupakan situs miliki pemasang iklan. Jenis iklan ini sudah sejak dulu dan sering diterapkan di internet terutama di mesin pencari. Namun, iklan ini terkesan mengganggu karena terkadang justru menjadi spam di sebuah konten web.

2. Iklan Video

Contoh digital advertising kedua adalah iklan video. Iklan video adalah iklan dalam bentuk video atau konten iklan. Umumnya, jenis iklan ini tampil di media sosial dan di konten website. Contohnya ketika Anda ingin menonton video Youtube. 

Kemudian, muncul video iklan sebelum masuk ke konten utama. Nah, itulah iklan video. Contoh lain iklan video adalah iklan dalam bentuk display dalam konten website. Display tersebut berbentuk video yang mengarah ke situs web lain.

3. Konten Marketing 

Pernahkah Anda menonton video di reels Instagram atau story dengan tulisan “iklan” dalam konten tersebut? Kalau pernah, itulah salah satu contoh iklan digital di media sosial. Biasanya, iklan di media sosial berbentuk video. Namun, seiring berjalannya waktu mulai berkembang dalam bentuk story yang mengarah ke web bisnis.

4. Iklan Pencarian Kata Kunci

Iklan pencarian kata kunci ini menerapkan strategi SEM. Di mana, iklan akan tampil dalam urutan teratas mesin pencari sesuai dengan kata kunci relevan yang diketik oleh pengguna internet. Umumnya, website yang menggunakan iklan ini adalah memiliki simbol bertuliskan iklan atau ads di mesin pencari.

Tips Melakukan Digital Advertising

Setelah mengetahui pengertian, tipe, dan contohnya, berikut adalah tips untuk melakukan periklanan di platform digital. Simak penjelasan lengkapnya:

1. Buatlah Konten yang Menarik

Kreativitas Anda sangat penting untuk membuat iklan digital berhasil. Jadi, buatlah iklan yang kreatif agar audiens tidak merasa bosan karena sering melihat konten iklan yang serupa. Ada baiknya Anda menerapkan strategi kampanye iklan secara konsisten agar audiens bisa mengenali brand Anda dengan lebih mudah.

2. Pilih Platform Digital yang Relevan dan Efektif

Tips digital advertising kedua adalah dengan memilih platform yang efektif. Agar dapat membuat iklan digital, tentu akan ada berbagai penawaran yang beragam. Maka dari itu, Anda harus bisa mencari tahu platform mana yang sekiranya sesuai dan relevan dengan target pasar serta kondisi bujet iklan dalam bisnis Anda. 

Selain itu, Anda harus mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait keunggulan dari tiap platform iklan untuk mengetahui potensi keberhasilan jika Anda memasang iklan di sana. Hal ini sangat penting untuk menghindari promosi iklan yang hanya membuang uang saja, karena tidak mampu mendatangkan pelanggan baru.

3. Kenali Target Audiens

Agar bisa memilih jenis platform yang sesuai, maka Anda wajib mengetahui siapa yang nantinya akan menjadi target konsumen bisnis Anda terlebih dahulu. Setelah itu, Anda baru bisa mengetahui platform digital atau media sosial mana yang paling sering mereka gunakan. 

Sebagai contoh, jika target Anda adalah konsumen rentan remaja hingga dewasa. Maka mereka biasanya lebih sering mengakses platform Instagram, YouTube, dan juga Twitter. Jadi, ketiga media sosial tersebut bisa Anda pilih sebagai media untuk memasang iklan digital agar produk Anda semakin laku di pasaran. 

4. Tentukan Goals Iklan

Setelah melakukan riset tentang siapa saja yang akan menjadi target audiens iklan, langkah selanjutnya untuk strategi digital advertising adalah menentukan tujuan iklan. Tujuan iklan atau KPI adalah tujuan inti yang telah dibuat dan terukur dalam waktu jangka panjang untuk mengetahui tentang keuntungan secara finansial.  

Menjalankan strategi kampanye digital marketing tanpa adanya tujuan jelas, tentu saja adalah sebuah kesalahan yang sangat fatal. Karena Anda tidak bisa mengetahui apa yang Anda kejar dan bagaimana langkah serta keputusan apa yang tepat untuk Anda ambil setelahnya. 

Tujuan iklan juga bermacam-macam sesuai dengan motto bisnis dan promosi apa yang sedang dibutuhkan bisnis. Contohnya, tujuan Anda memasang iklan adalah untuk sales, leads, dan awareness, ataupun untuk branding. Tentukan tujuan iklan sebelum memasangnya agar Anda bisa mencapai penjualan yang tinggi. 

5. Tiru Materi Iklan yang Populer

Setelah Anda memenuhi seluruh aspek di atas, tahapan selanjutnya dalam pemasangan iklan digital adalah mengeksekusi iklan tersebut. Dalam hal ini, Anda bisa meniru contoh materi iklan yang tengah populer. Kemudian, lakukan inovasi agar iklan tersebut jadi lebih optimal.

Sebagai informasi tambahan, audiens jauh lebih menyukai iklan dengan bentuk video. Karena, tampilannya jauh lebih menghibur dan informasinya jelas. Jadi, buatlah materi iklan dalam bentuk video. Selain itu, jangan lupa masukkan deskripsi pada iklan tersebut agar konsumen mudah mengenalinya.

6. Kenali Cara Kerja Kompetitor

Terakhir, Anda juga harus mengenali bagaimana para kompetitor Anda dalam melakukan promosi di platform digital. Anda harus mengetahui kinerja iklan mereka juga. Agar, promosi bisnis Anda memiliki patokan keberhasilan serta untuk memudahkan evaluasi bisnis.

Selain itu, jangan lupa untuk melakukan analisis iklan. Karena, bisa saja iklan milik kompetitor Anda jauh lebih optimal ketimbang milik Anda. Jika terdapat iklan yang menang sekiranya relevan, Anda bisa meniru dan melakukan inovasi iklan untuk diterapkan pada materi promosi bisnis Anda.

Jangan lupa juga untuk mencari tahu tingkat penjualan dan strategi apa saja yang kompetitor Anda terapkan. Misalnya, kompetitor Anda ternyata memasang iklan di media sosial dan website. Maka ada baiknya Anda melakukan hal yang sama. Sehingga, visibilitas bisnis Anda semakin luas.

Sudah Paham Tentang Apa itu Digital Advertising?

Intinya, digital advertising adalah sebuah metode iklan dengan memanfaatkan platformdigital sebagai media periklanan. Metode ini sangat efektif untuk promosi bisnis karena memiliki target pasar yang jelas, spesifik, dan luas. Semoga bermanfaat!

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development