Latensi atau waktu bagi sistem untuk merespon sebuah perintah adalah hal yang sangat penting. Pasalnya, latensi yang baik dan rendah bisa meningkatkan user experience atau pengalaman pengguna. Ternyata, edge data center menjadi solusi terbaik untuk mengatasi latensi.
Sebenarnya, apa data center ini? Artikel ini akan membahasnya lengkap untuk Anda. Termasuk bagaimana cara data center dalam mengatasi latensi dan meningkatkan user experience.
Apa Itu Edge Data Center?
Sistem data center sudah banyak digunakan selama satu dekade terakhir. Adapun edge data center ini adalah salah satu inovasi dari sistem data center agar proses pemindahan data semakin cepat.
Perbedaan edge dengan data center biasa adalah penempatannya. Data center ini berada berdekatan dengan sumber data, misalnya jaringan IoT atau Internet of Things.
Ada banyak manfaat dan keunggulan dengan menggunakan edge, salah satunya yaitu mengatasi latensi. Anda memang harus mengatasi latensi, agar penggunaan sistem lebih nyaman dan cepat.
Manfaat Edge Data Center
Apakah Anda penasaran dengan manfaat data center ini? Simak manfaatnya berikut ini!
1. Latensi Lebih Rendah
Manfaat utama dari data center ini yaitu menawarkan tingkat latensi yang lebih rendah daripada data center pada umumnya. Alasan mengapa latensinya lebih rendah, tentu saja karena lokasi data center yang dekat dengan mesin pemrosesan.
Lokasi yang dekat membuat pemroses menjadi lebih cepat, sehingga data bisa didapatkan dengan mudah. Selain itu, data center yang dekat juga mengurangi transmisi dari cloud ke perangkat yang dipakai oleh para end-user.
2. Menurunkan Biaya Operasional
Tidak hanya mampu menurunkan tingkat latensi dan meningkatkan user experience saja, data center juga membantu menurunkan biaya operasional. Bagaimana bisa? Hal tersebut lantaran waktu pemrosesan lebih singkat, sehingga biaya operasional juga lebih sedikit.
Terutama perusahaan yang memanfaatkan edge data center pada beberapa lokasi berbeda. Biasanya, pengurangan biaya operasional dari perusahaan akan lebih signifikan. Anda bisa menggunakan selisih biaya untuk kebutuhan peningkatan sistem di bagian lainnya.
3. Menurunkan Risiko Kegagalan Sistem
Latensi yang tinggi bisa membuat pengguna menjadi kurang puas dengan sebuah sistem. Apalagi jika ditambah dengan kegagalan pengguna dalam mengakses sistem. Maka, experience dari pengguna akan semakin buruk.
Namun, data center yang berada dekat dengan lokasi pengguna dapat mengurangi risiko kegagalan sistem ini. Termasuk jika ada masalah pada data, maka hanya user yang berdekatan dengan lokasi data center saja yang akan terpengaruh. Jadi, dampaknya akan sangat terbatas.
4. Menawarkan Layanan yang Sesuai Kebutuhan Lokal
Data center yang ditempatkan dekat dengan pengguna ini ternyata menawarkan layanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan lokasi. Misalnya, layanan internet berkecepatan tinggi di wilayah tertentu.
Jika memakai edge data center, maka akses ke layanan internet di sebuah wilayah menjadi lebih cepat. Akhirnya, pengalaman pengguna atau user experience pun menjadi lebih baik. Layanan tersebut juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lainnya.
5. Menurunkan Risiko Kebocoran Data
Bukan hanya dari segi user experience saja, edge data center ini ternyata juga bermanfaat dari sisi keamanan. Manfaat utamanya, yaitu membantu meningkatkan keamanan data yang tersimpan di sistem.
Pasalnya, data center jenis edge ini menggunakan perangkat yang lebih canggih dari data center biasa. Jadi, data-data yang ada di dalam sistem atau data center ini aman dari risiko kebocoran.
Kriteria Edge Data Center yang Baik
Meskipun menawarkan berbagai macam manfaat. Namun, Anda bisa mendapatkannya jika memilih data center yang tepat. Lantas, edge data center seperti apa yang baik untuk Anda? Simak kriterianya berikut ini!
1. Pilih yang Memakai 75% Koneksi Internet Lokal
Kriteria data center yang bagus untuk menurunkan latensi yaitu memakai koneksi internet lokal. Pasalnya, koneksi internet lokal di sebuah wilayah tertentu mampu memberikan akses konten yang lebih dekat ke pengguna.
Contohnya yaitu seperti pada sistem Content Delivery Network atau CDN. Apabila memakai koneksi internet lokal, maka proses akses terhadap aplikasi berbasis cloud akan lebih cepat.
Terutama pada sistem yang memuat konten-konten multimedia seperti gambar, video, dan lain sebagainya. Paling tidak, data center yang Anda pilih harus menggunakan 75% koneksi internet lokal.
2. Pastikan Tingkat Keamanan Tinggi
Manfaat dari edge data center memang mampu menurunkan risiko kebocoran data. Meskipun begitu, Anda tetap harus memilih data center yang tingkat keamanannya tinggi. Apalagi jika Anda merupakan penyedia layanan cloud yang sangat rawan serangan siber.
Salah satu serangan siber yang sering muncul yaitu Distributed Denial-of-Service atau DDoS. Serangan satu ini dilakukan dengan membanjiri lalu lintas jaringan internet, sehingga menjadi lemot, bahkan sampai tidak bisa diakses.
Oleh sebab itu, pastikan Anda memilih data center yang tingkat keamanannya tinggi, yakni yang mampu mengisolasi jaringan dari serangan DDoS yang sangat merugikan.
3. Biaya dan Manfaatnya Terukur
Kriteria selanjutnya yang perlu Anda perhatikan yaitu biaya dan manfaatnya harus terukur. Jadi, Anda bisa mempertimbangkan keuntungan dari segi finansial saat memakai data center jenis ini.
Contohnya yaitu penyedia data center di Indonesia yang ingin menawarkan layanan Infrastructure on Demand atau IaaS, maka edge data center bisa membantu. Manfaatnya yaitu menjaga data-data penting dari pelanggan agar tidak bocor.
4. Akses Multimedia Lebih Lancar
Kriteria terakhir saat memilih data center yaitu menawarkan akses multimedia yang lebih cepat atau lancar. Pasalnya, konten multimedia seperti gambar atau video memang banyak ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan saat ini.
Oleh sebab itu, pemilik perusahaan harus menawarkan sistem yang mampu memberikan akses multimedia cepat dan berkualitas. Usahakan pula mencari data center dengan kemampuan akses multimedia yang lancar.
Cara Kerja Edge Data Center untuk Mengatasi Latensi
Pemilik sistem membutuhkan infrastruktur yang baik untuk membantu menurunkan tingkat latensi. Di era ini, edge data center memang sangat sering digunakan untuk mengatasi latensi tersebut.
Cara kerjanya yaitu menempatkan data center berdekatan dengan populasi yang dilayani. Jadi, data center mampu memberikan sumber daya cloud computing serta konten cache ke end user dengan lebih cepat.
Selain itu, data center ini juga mampu mendistribusikan beban komputasi lebih dekat ke perangkat untuk mengurangi latensi.
Sudah Tahu Apa Itu Edge Data Center dan Caranya Mengatasi Latensi?
Hadirnya edge data center memang menjadi solusi terbaik untuk mengatasi latensi. Pasalnya, penempatan data center ini lebih dekat dengan end user, sehingga mampu mengurangi latensi.
Selain mengurangi latensi, data center juga menawarkan manfaat lain. Mulai dari menurunkan biaya operasional sampai risiko kebocoran data yang lebih rendah.
Demi mendapatkan manfaat yang optimal, pastikan memilih data center sesuai kriteria, yaitu memakai koneksi internet lokal hingga akses multimedia yang lancar. Jika berhasil memilih data center yang tepat, maka Anda bisa mendapatkan berbagai manfaatnya. Semoga informasi di atas memberikan manfaat untuk Anda!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development