Mencari penghasilan tambahan? Tidak ada salahnya mencoba untuk menulis sebagai pekerjaan sampingan. Apalagi seiring dengan perkembangan era digital yang begitu masif, maraknya berbagai macam portal media di internet menjadi peluang tersendiri bagi content writer termasuk ghost writer.
Selain melalui portal media, profesi penulis juga dapat Anda lakukan dengan cara kemitraan. Jadi, Anda berkolaborasi dengan perusahaan atau pihak lain dengan berperan sebagai ghost writer ketika membuat konten tulisan.
Sebenarnya apa itu ghost writer itu? Bagaimana prospek pekerjaanya? Langsung saja simak ulasan berikut ini!
Apa itu Ghost Writer?
Sesuai dengan namanya, ghost writer adalah penulis hantu atau siluman. Meski terdengarnya mistis, kata ‘ghost’ di sini bukan berarti hantu seperti yang Anda bayangkan, melainkan mengacu pada seseorang yang dipekerjakan oleh pihak lain untuk menulis sesuatu, tanpa mengambil kredit atau hak cipta atas tulisan yang pernah ia buat.
Jika Anda pernah membaca memoir tokoh dunia, tidak sedikit peran dari ghost writer memiliki andil dalam penulisan karya tersebut.
Contoh konkritnya, mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ternyata pernah menggunakan jasa penulis hantu untuk membuat memoir-nya yang berjudul Trump: The Art of the Deal.
Memoir tersebut bahkan mampu mencapai peringkat satu dalam daftar buku terlaris New York Times selama tiga belas minggu dengan penjualan lebih dari satu juta eksemplar. Kesuksesan penjualan itu ternyata tidak terlepas dari sosok Tony Schwartz yang teridentifikasi sebagai ghost writer memoir-nya Donald Trump.
Diketahui, Schwartz telah menulis memoir fenomenal tersebut pada tahun 1987. Usut punya usut, ia mendapatkan bayaran setengah dari uang muka buku yang senilai 500,000 dollar dan setengah dari royalti penjualan.
Bisa Anda bayangkan berapa penghasilan yang Schwartz dapatkan dari pekerjaan tersebut. Dengan demikian, penulis hantu atau ghost writer ini tidak bisa Anda anggap remeh, apalagi jika Anda menjalankan profesi ini secara sungguh-sungguh.
Peranan Ghost Writer
Ya, profesi ghost writer mempunyai peranan penting dalam suatu karya berupa tulisan. Meski secara umum mereka tidak mendapatkan kredit atas karya yang dibuat tetapi bayaran yang mereka dapatkan biasanya tidaklah main-main, seperti halnya Tony Schwartz yang menjadi ghost writer-nya Donald Trump.
Selain itu, cakupan ghost writer sejatinya begitu luas. Karya yang dibuat dapat berupa segala jenis publikasi tulisan, seperti:
- Tulisan jurnalistik;
- Artikel majalah;
- Otobiografi;
- Prosa;
- Pidato;
- Lirik lagu;
- Skenario film;
- Postingan blog;
- Memoir;
- Novel;
- Komik;
- Teks keagamaan; dan
- Makalah akademis dan medis.
Tak ayal, banyak pihak dari individu maupun kelompok yang berbondong-bondong memanfaatkan jasa ghost writer untuk kepentingan konten mereka. Termasuk perusahaan yang membutuhkan konten tulisan untuk bisnis.
Lantas, mengapa mereka tidak membuatnya sendiri? Banyak alasan yang melatar belakangi perusahaan atau individu mempekerjakan ghost writer. Dirangkum dari berbagai sumber, terdapat dua alasan umum yang menjadi faktor penyebabnya:
- Perusahaan masih tahap berkembang sehingga mereka tidak sempat atau tidak bisa menulis materi sendiri.
- Terdapat beberapa individu seperti publik figur yang memiliki banyak ide, namun tidak tahu bagaimana cara menuangkan dalam bentuk tulisan.
Mengingat begitu banyaknya peranan yang dimainkan oleh seorang ghost writer, membuat peluang dari profesi ini sangat terbuka lebar bagi siapa saja. Apalagi jika Anda memiliki minat pada dunia kepenulisan. Tentu itu bakal menjadi modal awal dalam menekuni bidang yang satu ini.
Kemampuan yang Harus Dimiliki Ghost Writer
Pada dasarnya, seorang ghost writer harus memiliki kemampuan untuk menulis dengan baik. Sebab, bagaimana mungkin seseorang dapat dikatakan penulis tetapi ia tidak bisa melaksanakan sesuai dengan tupoksinya sendiri.
Selain kemampuan dasar menulis, ternyata ada beberapa skillset tertentu yang wajib Anda miliki jika ingin berkarir sebagai ghost writer, yaitu:
1. Riset Mendalam
Bagi seorang ghost writer, melakukan riset topik adalah aspek terpenting sebelum mengeksekusi sebuah tulisan. Sebab, tulisan yang bagus berawal dari riset yang dilakukan secara mendalam sehingga isinya pun bisa dipertanggung jawabkan. Oleh karenanya, kemampuan meriset sangat diperlukan ketika Anda menekuni bidang ini.
2. Kreatif
Jika Anda berkecimpung dalam dunia kepenulisan, tentu cara berpikir kreatif sangat diperlukan. Maksudnya, Anda harus kreatif seperti halnya penggunaan diksi, menentukan sudut pandang, dan lain sebagainya. Hal ini wajib Anda kuasai supaya hasil tulisan tersebut menjadi menarik dan sesuai dengan keinginan klien Anda.
3. Fleksibel
Tidak bisa dipungkiri, profesi yang satu ini menuntut Anda untuk lebih cepat beradaptasi lantaran fleksibilitasnya.
Menurut Jeremy Blachman, seorang ghost writer yang bekerja untuk media online Financial Times, mengatakan bahwa kemampuan itu harus diiringi dengan kecepatan, fleksibel, dan pastinya tulisan yang menarik.
Selain itu, kemampuan dalam menjalin hubungan dengan klien tidak kalah pentingnya karena seorang ghost writer sejatinya tidak bekerja sendirian seperti kebanyakan penulis pada umumnya.
Mereka akan berkolaborasi dengan berbagai klien yang datang kepadanya. Ditambah lagi, sifat klien yang berbeda-beda sehingga harus jeli dalam menangkap ide dan arahan yang diberikan.
Keuntungan Menjadi Ghost Writer
Enaknya menjadi ghost writer, Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan, baik dari segi finansial maupun pengalaman. Secara gamblang keuntungannya meliputi:
1. Bayaran Tinggi
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bayaran seorang ghost writer tergolong tinggi ketimbang pekerjaan penulis lainnya.
Meski karya Anda pada akhirnya beralih fungsi menjadi milik orang lain, sebenarnya Anda masih bisa menunjukkan draft tulisan sebagai portofolio jika Anda ingin melamar pekerjaan, membangun reputasi, dan serta menggaet klien baru sebagai mitra Anda selanjutnya.
Supaya bisa mendapatkan output sebesar itu, tentunya Anda perlu lebih banyak jam terbang demi mengasah tulisan Anda.
Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang telah teruji di bidang kepenulisan profesional sehingga dari pengalaman itulah bagaimana ghost writer dibayar dengan amat tinggi.
2. Punya Relasi Luas
Karena sering bertemu dengan klien, mau tidak mau Anda harus bisa menjaga relasi itu dengan baik. Bahkan tidak menutup kemungkinan klien yang datang berasal dari kalangan pesohor atau tokoh terkemuka yang membutuhkan jasa Anda.
Momen-momen semacam itulah yang bisa menjadi kesempatan emas bagi Anda untuk membangun karier sebagai ghost writer.
3. Bisa Mengembangkan Diri
Tanpa disadari, dengan seringnya menghadapi klien dengan latar belakang yang beragam, justru ini menjadi pelajaran berharga bagi Anda untuk mengembangkan diri.
Tips Menjadi Ghost Writer
Mau merintis karir menjadi penulis, khususnya ghost writer? Sebenarnya Anda bisa memulainya dari jalur mana saja. Seorang ghost writer dapat bekerja secara tim (terikat dengan penerbit atau agensi tertentu) maupun secara independen untuk mengasah jam terbang mereka.
Baca Juga: Freelance Penulis vs Content Agency, Mana yang Terbaik?
Adapun terdapat berbagai tips dan cara menjadi ghost writer profesional yang perlu Anda perhatikan, yakni:
1. Mengasah Tulisan
Sebagai profesi yang melibatkan pihak lain dalam pengerjaannya, sudah barang pasti Anda dituntut untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas. Oleh sebab itu, keterampilan menulis menjadi modal utama bagi siapa pun yang ingin menjadi ghost writer profesional.
Anda dapat melatihnya dengan cara seperti bagaimana membuat content frameworks hingga belajar membuat headline yang menarik.
2. Proaktif Memperluas Koneksi
Ghost writer adalah profesi yang membutuhkan klien sehingga Anda perlu proaktif memperluas koneksi Anda. Anda bisa memulai mendapatkan klien dari portal kerja atau bisa juga mempromosikannya dengan memposting jasa Anda di web freelance, media sosial, hingga blog Anda sendiri.
3. Rajin Membaca
Latar belakang klien yang berbeda-beda tentu akan berpengaruh pada tulisan yang Anda buat sehingga dengan rajin membaca, hal itu akan membentuk wawasan Anda dalam menyesuaikan berbagai topik dalam tulisan.
4. Terbuka Menerima Kritikan
Bekerja sama dengan orang lain tentu tidak terlepas dari berbagai kritikan. Namun hal itu seharusnya bukan menjadi halangan demi bisa terus berkembang dan sukses menjadi ghost writer profesional.
Gimana, Tertarik Menjadi Ghost Writer?
Sebagai kesimpulan, ghost writer adalah pekerjaan yang memiliki prospek cerah namun tetap membutuhkan jam terbang yang tinggi dalam praktiknya.
Berbeda dengan profesi kepenulisan lainnya semacam copywriter misalnya, Anda harus terbiasa berinteraksi dengan klien demi memahami apa yang mereka inginkan.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development