Crawled Not Indexed Google adalah salah satu masalah indexing yang belakangan sering terjadi pada banyak website. Status ini mengindikasikan bahwa Google tidak mengindeks halaman website Anda secara 100%. Pertanyaannya, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi crawled not index Google ini?
Ulasan kami kali ini akan fokus mengulik perihal penyebab dan solusi untuk masalah indexing ini untuk Anda. Penasaran? Langsung saja, simak hasil ulik kami di bawah ini!
Apa Itu Crawled Currently Not Indexed?
Crawled – Currently Not Indexing adalah sebuah status di GSC (Google Search Console), yang mengindikasikan masalah indexing pada sebuah halaman website. Masalah indexing yang dimaksud di sini adalah Googlebot secara teknis telah merayapi (crawling) pada halaman, namun tidak mengindeksnya di hasil penelusurannya.
Seperti yang diketahui, bahwa Google tidak mengindeks semua tautan website yang mereka rayapi. Inilah yang menjadi dasar masalah dari status Crawled – Currently Not Indexing ini. Hingga hari sendiri, terdapat cukup banyak website, khususnya website baru yang mengalami masalah indexing ini.
Kenapa Halaman Tercrawl tapi Tidak Terindexed ?
Masalah indexing ini pada dasarnya dapat terjadi, karena banyak faktor. Dalam banyak kasus, berikut adalah beberapa faktor penyebab di balik masalah crawled not indexed Google ini.
1. Konten Kurang Relevan atau Berkualitas
Salah satu penyebab kenapa halaman tercrawl tapi tidak terindexed adalah terkait dengan konten yang kurang relevan dan berkualitas. Pasalnya, setelah Google update core pada bulan Oktober lalu, Google saat ini sangat menjunjung tinggi helpful content.
Jadi, jika suatu halaman website memiliki konten yang kurang bernilai atau berkualitas, maka Google dapat mengecualikannya dari daftar indexing nya. Selain kualitas konten, search intent dari konten juga dapat menjadi alasan pengecualian halaman dari daftar indexing Google.
Maka dari itu, saat suatu halaman website memiliki intent yang tidak sesuai dengan kata kunci yang ia targetkan, maka Google kemungkinan tidak mengindeks halaman tersebut.
Contohnya, suatu halaman website menargetkan kata kunci “rekomendasi mobil murah”. Dari kata kunci tersebut, telah jelas bahwa intent nya adalah memberikan rekomendasi mobil murah.
Jika halaman website tersebut malah memberikan informasi tentang tips memilih mobil murah, maka dapat dikatakan bahwa search intent sesuai dan Google memiliki hak untuk tidak mengindeks halaman tersebut.
2. Masalah Struktur Data
Masalah struktur website juga menjadi faktor lain yang menyebabkan masalah Crawled – Currently Not Indexing ini. Pasalnya, struktur data berfungsi membantu Google untuk memahami konteks dari sebuah halaman.
Jadi, jika terjadi kesalahan atau error pada struktur data halaman website, maka Google tidak hanya dapat mengecualikannya dari rich snippets, namun juga hasil penelusuran mesin pencari.
Sebagai contohnya, Anda membuat halaman website dengan konten resep makanan. Di sini, skema markup yang seharusnya halaman website tersebut terapkan adalah recipe schema markup. Namun, karena suatu kesalahan, skema markup yang digunakan justru adalah rating schema markup.
Hal ini dapat membuat Google salah menafsirkan halaman website tersebut dan berakhir dengan menunda atau tidak mengindeksnya.
3. Masalah Duplicate Content
Duplicate content adalah salah satu masalah SEO yang sering dianggap remeh. Padahal, masalah ini dapat menyebabkan banyak dampak buruk terhadap performa dari sebuah halaman website.
Pasalnya, suplicate content dapat membuat Google bingung untuk halaman website mana yang harus ia rangking dan munculkan di hasil penelusurannya. Adapun contoh masalah duplicate content ini adalah:
Misalnya, Anda memiliki beberapa halaman produk baju hitam, yaitu halaman A, B, dan C dengan konten yang mirip. Kondisi ini dapat membuat Google kesulitan untuk menilai halaman mana yang seharusnya ia prioritaskan untuk muncul di hasil penelusuran mesin pencari.
Alhasil, Google kemungkinan besar akan mengambil langkah untuk mengecualikan halaman tersebut dari daftar indexing nya. Kasus ini sangat sering terjadi, khususnya di sejumlah website dengan struktur besar.
Baca Juga: 7 Cara agar Postingan Cepat Terindex oleh Google
Cara Mengatasi Crawled Not Index Google
Demi mengatasi isu indexing Google, terdapat beberapa langkah perbaikan yang dapat Anda lakukan. Simak tutorialnya di bawah ini!
1. Membuat Konten Berkualitas Berdasarkan EEAT
Salah satu solusi mengatasi crawled not index Google yang dapat Anda terapkan adalah dengan memperbaiki konten di halaman website Anda.
Seperti yang telah kami ungkap sebelumnya, Google saat ini sangat memprioritaskan konten berkualitas untuk muncul di hasil penelusurannya. Maka dari itu, Anda harus membuat konten berkualitas yang memenuhi kriteria penilaian Google, yaitu EEAT (Expertise, Experience, Authoritativeness, dan Trustworthiness).
Selain itu, pastikan bahwa konten yang Anda buat juga memiliki search intent yang sesuai dengan kata kunci yang Anda targetkan.
Baca Juga: Apa itu EEAT dan Mengapa Penting untuk SEO?
2. Memperhatikan Struktur Website
Ketika halaman website Anda memiliki isu Crawled – Currently Not Indexing, mengecek skema markup halaman website terkait juga menjadi langkah awal yang sebaiknya Anda lakukan.
Dalam hal ini, Anda harus memastikan apakah skema markup di halaman website Anda telah sesuai dengan maksud halaman tersebut. Jika belum, maka Anda dapat mengambil tindakan dengan memperbaiki skema markup tersebut.
Sekarang ini, terdapat cukup banyak plugin WordPress yang mempermudah penggunanya dalam pemasangan skema markup di halaman website. Sebut saja, beberapa yang cukup terkenal seperti Yoast SEO, Schema Rich Snippets, dan Schema Pro.
3. Selesaikan Masalah Duplicate Content
Duplicate content adalah salah satu masalah yang sulit terhindar dari pengelolaan website, khususnya website dengan struktur besar seperti e-commerce atau marketplace. Masalah ini juga kerap menjadi biang keladi masalah Crawled – Currently Not Indexing.
Jika Anda menemukan hal ini sebagai penyebab utama masalah Crawled – Currently Not Indexing di halaman website Anda, maka Anda harus menyelesaikan masalah duplicate content terlebih dahulu.
Dalam hal ini, Anda dapat memasang canonical tag pada halaman website utama yang ingin Anda ranking atau tampilkan di pencarian Google. Jadi, Google akan memahami bahwa halaman dengan canonical tag tersebut adalah halaman utama yang harus ia indeks.
Mengambil contoh sebelumnya, misalnya Anda memiliki halaman produk A, B, C yang membahas tentang baju hitam dengan konten yang juga mirip. Jika Anda ingin halaman produk A yang muncul di hasil penelusuran Google, maka Anda dapat memasang canonical tag pada halaman produk A tersebut.
4. Lakukan Request Reindexing Lewat GSC
Setelah Anda telah menyelesaikan semua isu yang dapat menjadi penyebab masalah indexing ini, solusi mengatasi crawled not index Google yang dapat Anda lakukan adalah mengajukan indexing ulang melalui GSC.
Cara ini bertujuan untuk membuat Googlebot untuk segera merayapi ulang halaman website yang telah Anda perbaiki. Apabila ingin mengajukan permintaan indexing ulang ini, Anda hanya perlu memanfaatkan fitur inspect url yang tersedia di GSC.
Baca Juga: Artikel Terkena Deindex Google? Ini Solusi yang Dapat Anda Coba!
Telah Paham tentang Cara Mengatasi Crawled Not Index Google?
Crawled – Currently Not Indexing adalah status error di GSC yang mengindikasikan bahwa sebuah halaman website memiliki isu indexing, dimana halaman telah dirayapi oleh Googlebot, namun tidak diindeks.
Masalah indexing ini dapat terjadi karena banyak faktor, mulai dari isu kualitas konten, duplicate content, hingga masalah struktur website.
Jika website Anda menemukan masalah indexing ini, Anda dapat mencoba menerapkan solusi mengatasi crawled not index Google, yaitu melakukan perbaikan konten, mengatasi isu duplicate content, hingga mengajukan reindexing. Semoga bermanfaat.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development