Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Belajar PHP Part 4: Aturan Dasar dan Cara Penulisan PHP Pada HTML

2 min read

cara penulisan php

Setelah sebelumnya kita menginstal XAMPP dan mencoba menampilkan kode PHP (yang belum saya jelaskan rinci), sekarang saatnya kita membahas cara penulisan dan penjelasan tiap sintaks pada PHP.

Untuk kode PHP di panduan sebelumnya seperti ini:

[php]
<?php
echo "Belajar PHP di Makinrajin";
[/php]

Nah, output dari kode di atas adalah menampilkan tulisan “Belajar PHP di Makinrajin”. Pasti Anda bertanya, fungsi dari <?php untuk apa.

Jadi, <?php digunakan sebagai tanda untuk membuka PHP. Apapun yang ada di dalam tanda <?php adalah kode PHP. Jika ada pembuka, pasti ada penutup. Nah, penutup untuk PHP bisa ditulis dengan ?>. Tapi, mengapa kita tidak menuliskan penutup pada kode di atas?

Jika setelah kode PHP tidak ada lagi HTML, maka sebaiknya tidak usah ditutup karena dipercaya dapat menghemat sumber daya. Tapi, jika setelah PHP masih ada HTML atau kode selain PHP, maka Anda harus menggunakan penutup.

Cara Penulisan PHP dengan HTML

Nah, Anda bisa buat file dengan nama apapun dan dengan ekstensi .php. Contoh: kedua.php. Lalu, isikan dengan sintaks di bawah:

[php]
&amp;lt;html&amp;gt;
    &amp;lt;head&amp;gt;
        &amp;lt;title&amp;gt;Belajar PHP&amp;lt;/title&amp;gt;
    &amp;lt;/head&amp;gt;
    &amp;lt;body&amp;gt;
        &amp;lt;?php
        echo "Belajar PHP di Makinrajin";
        ?&amp;gt;
    &amp;lt;/body&amp;gt;
&amp;lt;/html&amp;gt;
[/php]

Line 6-8 adalah sintaks PHP. Kita bisa perhatikan line 8 yang terdapat penutup supaya tag HTML setelahnya, yaitu </body> dan </html> bisa ikut dieksekusi. Jika kita tidak menggunakan penutup, maka akan terjadi error karena tag </body> dan </html> akan dianggap sebagai perintah pada PHP.

Fungsi dari echo adalah untuk menampilkan sesuatu. Perintah dalam PHP ini tidak case sensitive, artinya jika Anda menuliskan perintah echo dalam huruf kapital pun tidak masalah. Oh iya, Anda juga bisa menuliskan perintah echo berkali-kali. Contoh:

[php]
&amp;lt;?php
echo "Belajar";
echo "di";
echo "Makinrajin";
[/php]

Perlu diingat juga, setiap statement harus diikuti dengan titik koma. Jika tidak, maka program akan error. Seringkali, banyak programmer yang terjebak pada hal ini. Meskipun kelihatannya sepele, namun hal yang satu ini sebaiknya diperhatikan.

Menambahkan Komentar di PHP

Anda juga bisa menambahkan komentar pada PHP. Komentar tidak akan dieksekusi oleh komputer. Fungsi komentar hanyalah untuk memberitahu programmer tentang fungsi dari sintaks yang telah dibuatnya. Karena, terkadang programmer tersebut lupa. Cara menuliskan komentar ada berbagai cara, yaitu:

  • // = untuk memberikan komentar 1 baris
  • # = untuk memberikan komentar 1 baris
  • /* … */ = untuk memberikan komentar lebih dari 1 baris

Contoh:

[php]
&amp;lt;?php
echo "Belajar PHP";
//menampilkan tulisan 'Belajar PHP' (ini adalah komentar)
/*
Ini adalah komentar, tidak akan dieksekusi
*/
[/php]

Membuat Variabel di PHP

Anda tahu istilah variabel? Pada dasarnya, variabel adalah tempat yang dapat menyimpan sebuah nilai. Jika dalam matematika, pasti Anda tidak asing dengan x = 5. Nah, berarti variabel x bernilai 5. Lalu, bagaimana cara menuliskannya pada PHP? Gunakanlah dolar sebelum nama variabel. 

[php]
&amp;lt;?php
$nilai = 100;
echo "Nilai saya: ".$nilai;
[/php]

Kira-kira apa output dari kode di atas? Output dari kode di atas adalah “Nilai saya: 100”. Nah, cara menggabungkan variabel dengan tulisan biasa (string) adalah seperti di atas, dengan menggunakan titik.

Oh iya, variabel ini bersifat case sensitive, ya. Jadi, $nilai dengan $Nilai pasti akan berbeda. Anda bisa coba mengganti salah satu variabel dan pasti akan error.

Membuat Konstanta di PHP

Anda tahu apa itu konstanta? Nah, konstanta hampir sama dengan variabel. Tapi, bedanya konstanta tidak dapat berubah. Anda tahu PHI kan? Pasti, nilai PHI selalu 3.14 atau 22/7. Tidak mungkin nilai tersebut berubah. Kita bisa membuat konstanta di PHP. Ada 2 cara untuk membuat konstanta, yaitu:

  • define(“nama konstanta”, nilai konstanta);
  • const nama konstanta = nilai konstanta;

Perhatikan contoh kode program di bawah:

[php]
&amp;lt;?php
define('a', 10);
const b = 20;
echo "Nilai a = ".a;
echo "Nilai b = ".b;
[/php]

Kira-kira apa output dari kode di atas? Coba Anda tambahkan kode const b = 15; di bawah const b = 20;. Apa yang terjadi? Pasti errornya akan seperti ini:

Notice: Constant b already defined in C:\Xampp\htdocs\belajar-php\index.php on line 4

Nah, bisa diartikan errornya adalah nilai b sudah terdefinisikan. Artinya, b tidak bisa diubah nilainya karena merupakan konstanta. Begitu juga dengan nilai a.

Oke, mungkin sekarang sampai sini dulu pembahasan mengenai aturan dasar dan penulisan PHP. Di artikel selanjutnya, kita akan coba belajar lebih jauh tentang variabel dan tipe data pada PHP.

Panduan Sebelumnya: Cara Instal XAMPP
Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development