Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Technical SEO: Pengertian, Manfaat, dan Cara Mengoptimalkannya

7 min read

Technical SEO - Pengertian, Cara Kerja, dan Cara Mengoptimalkannya

Technical SEO merupakan salah satu strategi yang sering diabaikan oleh digital marketer. Padahal, strategi yang satu ini mempunyai peran penting untuk meningkatkan peringkat situs Anda.

Beragam aspek yang ada pada strategi ini dapat dikatakan tak terlihat. Lain halnya dengan kata kunci yang selalu menjadi kunci keberhasilan SEO. Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Technical SEO?

Ketika mendengar kata SEO, kira-kira apakah yang terbersit dalam benak Anda? Tentunya pikiran Anda akan langsung berfokus kepada keyword pada sebuah artikel. Hal itu tidak sepenuhnya salah. Tetapi, sebenarnya ada beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi rangking sebuah situs pada search engine, misalnya technical SEO.

Berdasarkan Yoast, technical SEO merupakan proses untuk memaksimalkan beragam aspek teknis pada sebuah situs. Fungsinya adalah untuk meningkatkan peringkat halaman situs tersebut pada search engine. Sehingga, strategi ini tidak berhubungan langsung dengan kata kunci, tetapi dengan berbagai elemen teknis yang ada di balik sebuah situs.

Jika Anda menggunakan teknik ini, situs Anda akan bekerja secara lebih cepat. Selain itu, situs website Anda juga akan lebih mudah untuk dipahami mesin pencari dan mudah di crawl.

Ada beberapa elemen penting pada teknik ini, misalnya crawling, rendering, indexing, serta website architecture. Semua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kemunculan situs Anda pada search engine result page. Sebenarnya ada banyak aspek yang wajib Anda perhatikan, seperti XML, secure sockets layer, Hreflang, sitemap, dan HTTPs.

Mengapa Technical SEO Penting?

Berikut ini beberapa alasan pentingnya menerapkan technical SEO pada situs web milik Anda:

1. Supaya Pengunjung Bisa Mengakses Website dengan Cepat

Pengunjung menuntut situs website yang dapat mereka akses secara cepat. Studi membuktikan sebanyak 47% pengunjung menginginkan halaman website bisa terbuka dalam waktu 2 detik atau kurang dari itu. 

Sedangkan 40% pengguna akan memilih untuk menekan tombol kembali untuk situs web yang memerlukan waktu melebihi 3 detik untuk terbuka. Google sendiri juga sudah mengonfirmasi bahwa kecepatan akses halaman merupakan sinyal peringkat pada algoritmanya.

2. Supaya Proses Crawling oleh Mesin Pencari Lebih Cepat

Mesin pencari memakai robot untuk melakukan crawl terhadap situs web Anda. Robot-robot ini akan mengikuti semua tautan yang ada agar mengetahui konteks dan isi dari website milik Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempunyai struktur internal linking yang tepat.

Pada sisi technical SEO, ada beberapa cara untuk mengarahkan semua robot tersebut. Anda bisa mengarahkan robot supaya tidak melakukan crawl terhadap laman atau konten tertentu. 

Selain itu, Anda juga bisa mengarahkan robot tersebut untuk melakukan crawl di sebuah laman. Namun, tidak menampilkannya di SERP serta tidak mengikuti semua tautan yang terdapat pada laman tersebut.

3. Memaksimalkan Crawl Budget

Crawl budget merupakan istilah dalam industri SEO untuk menggambarkan cara mesin pencari dalam memutuskan beberapa halaman untuk di crawl pada website Anda. Arti sederhananya adalah tingkat perhatian mesin pencari terhadap halaman website Anda.

Jika Anda mengoptimalkan teknik SEO pada website Anda, maka dapat memaksimalkan crawl budget tersebut. Sehingga, halaman website Anda bisa muncul pada halaman pertama mesin pencari Google.

Tips Mengoptimalkan Technical SEO

Berikut ini beberapa tips untuk mengoptimalkan technical SEO:

1. Pastikan Website Terdapat Sitemap xml

Sitemap merupakan daftar yang berisi seluruh halaman website yang bisa pengunjung dan mesin pencari akses. Kehadiran sitemap, membuat website Anda menjadi lebih cepat terindeks dan mudah ditemukan oleh search engine. Sitemap juga bisa memberitahu mesin pencari saat terjadi perubahan struktur pada website. Membuat sitemap tergolong sebagai teknik SEO dasar, tetapi sangat penting peranannya.

Ada 2 jenis sitemap, yaitu sitemap HTML dan sitemap XML. Sitemap HTML hanya pengunjung yang bisa mengaksesnya, sedangkan sitemap XML bisa diakses oleh search engine.

Sitemap XML berfungsi sebagai link pada situs Anda dan memastikan pengunjung tidak melewatkan apapun ketika berkunjung di situs Anda. Anda bisa membuat sitemap menggunakan plugin gratis dan sejumlah alat tertentu. Namun, Anda juga harus mengirimkan URL sitemap secara manual pada Google menggunakan akun Search Console Anda.

Cara membuat sitemap XML pada website untuk mengoptimalkan technical SEO memakai Yoast SEO plugin:

  • Install, kemudian aktifkan WordPress SEO dari Yoast plugin.
  • Klik menu SEO, klik Features, lalu aktifkan fitur Advanced setting pages.
  • Fitur ini bisa mengaktifkan sitemap XML pada website Anda. Halaman baru sitemap XML akan muncul pada bagian bawah menu SEO. Pada menu ini Anda dapat mengatur beragam pengaturan, yaitu exclude particular posts atau page dari sitemap, max entries per sitemap, dan lain-lain. Jangan mengubah apa pun, kecuali membutuhkan custom WordPress sitemap.
  • Pada langkah ini Anda bisa membuat sitemap XML memakai plugin tersebut. URL WordPress sitemap bisa Anda lihat pada bagian bawah Your XML Sitemap.

Dead link merupakan hyperlink pada sebuah situs yang menuju ke sebuah halaman website yang telah nonaktif. Umumnya laman tersebut sudah pindah atau terhapus.

Baca: Tips Optimasi On page SEO Supaya Peringkat Website Cepat Naik

Sebenarnya, setiap situs dapat mempunyai dead link. Tetapi, jangan sampai terlalu banyak jumlahnya. Karena, technical SEO situs Anda dapat dinilai buruk oleh mesin pencari.

3. Pastikan Tidak Ada Duplicate Content

Jangan pernah meremehkan konten yang sama dalam satu situs. Karena hal ini merupakan salah satu faktor kegagalan dalam technical SEO. 

Selain dapat membingungkan pengguna, konten yang sama juga bisa mempersulit situs Anda untuk muncul pada halaman pertama SERP. Anda dapat mengeceknya melalui Ahrefs atau Google Search Console.

4. Pastikan Tidak Ada Orphan Content

Orphan content merupakan konten yang tidak mempunyai orang tua atau tidak ada internal link. Jika Anda menambahkan internal link pada konten di website Anda, maka peluang situs web teratas pada SERP akan semakin besar.

Semakin banyak internal link yang menuju halaman website Anda, maka Google akan menganggap bahwa halaman tersebut penting. Tidak hanya mesin pencari saja, para pengunjung website juga dapat menemukannya ketika membuka halaman Anda di internet.

Sehingga, distribusi konten Anda akan semakin efektif. Maka, pastikan website Anda tidak memiliki orphan content.

5. Tingkatkan Kecepatan Website

Setiap situs mempunyai tingkat kecepatan loading yang berbeda-beda. Ada yang dapat terbuka dalam waktu melebihi 5 detik, namun ada juga yang kurang dari 1 detik saja.

Berdasarkan Search Engine Journal, sebaiknya halaman website dapat terbuka dalam waktu di bawah 2 detik. Karena, jika waktunya lebih dari itu, pengunjung akan membatalkan untuk membuka situs Anda. Begitu juga dengan search engine. Mereka lebih tertarik untuk menampilkan website yang mempunyai kecepatan loading tinggi.

Berikut ini ada beberapa cara untuk meningkatkan kecepatan website supaya technical SEO semakin optimal:

a. Kurangi Plugin yang Tidak Anda Butuhkan

Hapuslah beberapa plugin yang Anda rasa tidak harus Anda install. Jangan karena plugin gratis, maka Anda menginstallnya sesuka hati. Pilihlah beberapa plugin yang Anda anggap penting serta mempunyai efek baik untuk website.

b. Optimasi Berat Gambar

Ketika melakukan upload gambar, usahakan untuk memilih yang mempunyai berat kurang dari 1 MB. Jika berat dari itu, maka loading website Anda akan menjadi lambat. Kalau terlanjur mengupload gambar pada server hosting, jangan khawatir. Karena saat ini Anda bisa menggunakan beberapa tool untuk compress gambar tersebut supaya lebih ringan. Misalnya, Imagify, EWWW Image Optimizer, dan Smush.

c. Perkecil Ukuran Gambar

Setelah mengompress berat gambar, perkecillah ukuran pixel gambar di website Anda. Misalnya, gambar berukuran 780×420, setelah melakukan pengecekan pada GTMetrix seharusnya berukuran 300×162.

Ubah kembali ukuran gambar tersebut dengan ukuran yang telah direkomendasikan. Anda dapat memakai software editing gambar seperti paint, photoshop, dan lain-lain. Kemudian, upload kembali gambar tersebut dan cek pada GTMetrik.

d. Pakai Plugin Caching

Caching merupakan proses penyimpanan sementara data yang berasal dari sebuah website. Tujuannya adalah mempercepat proses loading website serta mengoptimalkan technical SEO. Umumnya, ketika akses pertama menuju suatu website akan memakan waktu cukup lama. Karena cache belum tersimpan.

Tetapi, setelah melakukan akses kedua dan berikutnya akan terasa lebih cepat. Akibat cache data website yang telah tersimpan. Plugin WordPress yang dapat Anda gunakan untuk caching adalah W3 Total Cache, WP Super Cache, Hyper Cache, dan lain-lain.

e. Aktifkan Gzip Compression

Anda bisa memakai plugin WordPress bernama Check and Enable GZIP Compression untuk mengaktifkan Gzip Compression. Tujuannya adalah memperkecil ukuran file. Sehingga, loading website akan berlangsung lebih cepat.

Misalnya, ada file dengan ukuran 200 MB akan Anda compress menjadi 50 MB berbentuk format ZIP. Periksa terlebih dahulu status fitur Gzip melalui GZIPTest.com. Apakah telah aktif atau belum?

f. Optimasi Database Website

Anda dapat menggunakan plugin WP-Optimize untuk mengoptimasi database website. Selain dapat mengoptimasi website, plugin tersebut juga dapat compress gambar, block komentar spam, draft post, translate, post revisi, dan lain-lain.

g. Minify file Javascript dan CSS

Minify merupakan proses menghilangkan karakter yang tidak Anda gunakan pada struktur kode. Sehingga, file kode menjadi lebih ringan serta dapat cepat dieksekusi. Loading website pun menjadi lebih cepat dan technical SEO menjadi lebih optimal.

Anda dapat menggunakan plugin Autoptimize, karena hanya memerlukan waktu yang sebentar dan cara penggunaannya juga mudah ketika proses minify file kode.

h. Pakai Hosting dengan Tingkat Kecepatan Tinggi

Cek terlebih dahulu hosting yang Anda gunakan memiliki masalah kecepatan atau tidak. Jika bermasalah, sebaiknya segera Anda pindahkan semua data website Anda menuju penyedia layanan hosting yang lebih cepat.

6. Buat Struktur Silo

Tips mengoptimalkan technical SEO berikutnya adalah dengan membuat struktur Silo. Struktur Silo merupakan cara mengatur konten situs website milik Anda dengan membaginya berbagai kategori dan subkategori.

Agar para pengguna Google mudah dalam menentukan relevansi untuk setiap konten pada blog Anda menurut topik atau keyword Anda. Pakailah sebuah halaman khusus untuk menyusun situs Anda dengan cara hierarkis.

Hindari membuat terlalu banyak halaman sebagai Siloing, karena Anda akan sangat sulit dalam mengelolanya. Anda bisa menggunakan tema seperti tema Genesis yang dapat memberi Anda pilihan mudah dalam mengelola navigasi dan halaman situs Anda. Jika tidak, buatlah halaman yang tampak sederhana dan user friendly.

Cara membuat struktur Silo pada website yang telah beroperasi:

  • Kelompokkan artikel menurut topik yang sama.
  • Pada satu kelompok topik serupa, pilihlah salah satu artikel untuk menjadi artikel utama. Anda dapat memilih menurut volume pencarian terbesar, artikel paling banyak pengunjung, dan lainnya.
  • Buatlah internal link antar artikel dalam satu topik.
  • Kemudian buat juga internal link pada setiap artikel yang masih satu topik menuju ke artikel utama.

7. Buat Category dan Tag Menjadi No Index

Category website merupakan fitur pada website yang berguna untuk membagi artikel, postingan, atau tulisan website Anda dengan beberapa kategori tertentu. Sedangkan tag memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan category, yaitu untuk memisahkan postingan menjadi beberapa topik tertentu secara lebih spesifik.

Maksud dari no index adalah larangan terhadap Google untuk menampilkan halaman website Anda pada halaman pencarian search engine Google. Anda bisa membuat beberapa category dan tag menjadi no index sesuai kebutuhan Anda untuk mengoptimalkan technical SEO.

Karena, jika Anda tetap memilih index tag dan kategori padahal Anda sedang fokus mengoptimasikan pada halaman page dan tag. Terkadang yang akan muncul pada halaman pencarian Google, yaitu halaman tagnya atau halaman kategorinya saja. Hal ini pastinya akan menyulitkan Anda.

Cara membuat category dan tag menjadi no index:

  • Install plugin Yoast SEO
  • Masuk ke menu SEO, kemudian pilih Search Appearance
  • Berikutnya klik Taxonomies
  • Pada bagian Show Categories in search results? Pilih No.
  • Scroll layar ke bawah, klik Tags.
  • Di bagian Show Categories in search results? Klik pilihan No.
  • Selanjutnya klik tombol Save Changes.

8. Manfaatkan Breadcrumb

Breadcrumb bisa menjadi sistem navigasi sekunder untuk menunjukkan lokasi pengunjung pada situs web. Runut tautan bisa membantu para pengunjung situs website Anda untuk melacak jejak mereka. Mulai dari laman yang saat ini Anda buka menuju ke beranda halaman situs website Anda.

Jika Anda memakai WordPress dan hendak menerapkan breadcrumb pada situs web Anda sebagai navigasi. Anda bisa menginstal serta mengaktifkan plugin yang satu ini.

Berikut ini cara membuat breadcrumb pada WordPress:

  • Install tema yang kompatibel dengan niche website Anda
  • Gunakan plugin NavXT
  • Maksimalkan fitur Yoast SEO

9. Optimalkan Schema

Tips mengoptimalkan technical SEO yang terakhir adalah dengan cara mengoptimalkan schema. Schema merupakan kosakata semantik yang akan ditambahkan pada HTML situs. 

Adanya schema dapat membuat semua mesin pencarian populer mengetahui semua informasi pada konten sebuah website. Selain itu, schema juga akan mempermudah cara dari kerja mesin pencari, yaitu saat mengindeks website dan melakukan crawl.

Mesin pencari memang mempunyai kemampuan dalam membaca HTML. Tetapi, jika informasi yang Anda sediakan sangat kompleks, search engine akan memerlukan waktu lebih lama saat mengolahnya.

Berikut ini cara mengoptimalkan schema:

  • Gunakan markup data terstruktur Google
  • Berikan tag data
  • Buat HTML
  • Tambahkan schema menuju halaman website Anda
  • Uji coba halaman website

Sudah Siap Mengoptimalkan Technical SEO di Website Anda?

Setelah menyimak informasi di atas, apakah Anda tertarik untuk mengoptimalkan technical SEO pada website Anda? Jika teknik SEO sudah optimal, pastinya rangking website Anda pada mesin pencari juga akan semakin meningkat.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development