Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Belajar PHP Part 7: Mengenal Percabangan Pada PHP (Lengkap)

4 min read

Pada panduan belajar PHP kali ini, kita akan belajar mengenai percabangan yang ada pada bahasa pemrograman PHP. Sesuai dengan namanya, percabangan ini berfungsi untuk membuat alur program menjadi bercabang.

Mengenal Percabangan PHP

Sebenarnya, mengenai percabangan sudah dibahas sedikit pada bagian operator ternary di pembahasan sebelumnya. Tapi, pada artikel kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai percabangan. Sebelum lanjut, saya akan coba memberikan contoh program tanpa percabangan dan program yang terdapat percabangan.

Contoh flowchart/alur program tanpa percabangan:

flowchart pada php

Pada flowchart di atas, program langsung membuat variabel nilai berisi 100 kemudian menampilkannya. Sesederhana itu. Sedangkan ilustrasi di bawah adalah contoh flowchart dengan menggunakan percabangan:

contoh flowchart dengan menggunakan blok percabangan

Terlihat kan bedanya? Bukan karena lebih panjang, tapi pada ilustrasi di bawah terdapat pengecekan. Jika variabel nilai berisi lebih dari 80, maka program akan menampilkan tulisan “Nilai: A”. Sedangkan, jika variabel nilai kurang dari 80, maka output dari program tersebut adalah “Nilai: Bukan A”.

Itu adalah contoh yang paling sederhana dari blok percabangan pada bahasa pemrograman. Pada praktiknya, Anda bisa saja membuat program yang memiliki banyak sekali percabangan, bahkan hingga ratusan ataupun ribuan blok percabangan.

Untuk dapat menggunakan blok percabangan pada PHP (dan bahasa pemrograman lain), ada beberapa pilihan, yaitu:

  • if
  • if else
  • if elseif
  • if elseif else
  • switch case
  • operator ternary

Dengan menguasai hal di atas, Anda dapat membuat program yang memiliki blok percabangan. Sekarang, kita akan coba bahas satu per-satu.

1. if

if adalah penulisan percabangan yang paling sederhana. Struktur dasar untuk penulisan pada program seperti ini:

<?php $nilai = 100; 
if($nilai>80)
{
    echo "Nilai: A";
}

Hasil dari kode program di atas yaitu seperti ini:

belajar if php

Hampir mirip dengan ilustrasi flowchart di atas, namun sedikit berbeda. Bedanya adalah jika $nilai kurang dari atau sama dengan 80, maka program tidak akan menampilkan apapun.

Blok percabangan memiliki beberapa istilah di dalamnya, yaitu:

  • kondisi. Dalam contoh ini $nilai>80 adalah sebuah kondisi
  • statement. Semua yang berada di dalam kurung kurawal adalah statement.

Jadi, prinsip dasar if adalah jika kondisi bernilai benar (true), maka statement di dalamnya akan dijalankan. Oh iya, untuk membungkus statement, diperlukan kurung kurawal. Jika tidak menggunakan kurung kurawal, maka hanya 1 statement saja yang masuk ke dalam blok if (1 statement adalah 1 baris sebelum titik koma).

Nah, untuk materi if masih mudah kan? Sekarang, kita akan lanjut ke bagian if else.

2. if else

Sebenarnya, if else ini sangatlah mirip dengan if. Hanya saja, jika pada if tanpa else, ketika kondisi bernilai salah maka program tidak menampilkan sesuatu. Jika pada if else, program akan melakukan sesuatu yang berbeda jika kondisi bernilai salah. Contoh kode programnya adalah seperti ini:

<?php $nilai = 100; 
if($nilai>80)
{
    echo "Nilai: A";
}
else
{
    echo "Nilai: bukan A";
}

Jadi, ketika $nilai lebih dari 80, program akan menampilkan tulisan “Nilai: A”. Sedangkan jika $nilai kurang dari atau sama dengan 80, maka program akan mengeksekusi statement dari blok else, yaitu menampilkan tulisan “Nilai: bukan A”.

Sampai sini, masih mudah kan? Materi percabangan tidaklah susah, kok. Tenang saja.

3. if elseif

Jika pada if else kita tidak memerlukan kondisi pada blok else, lain halnya dengan if elseif. Jika kondisi pada if bernilai salah, maka program akan melakukan pengecekan pada blok elseif. Contoh kode programnya adalah seperti ini:

<?php $nilai = 70; 
if($nilai>80)
{
    echo "Nilai: A";
}
elseif($nilai>60)
{
    echo "Nilai: B";
}

Nah, misal kita berikan $nilai = 70. Program akan melakukan pengecekan pada block if, apakah $nilai >80. Ternyata, $nilai<80 sehingga menghasilkan nilai false. Otomatis, statement pada block if tidak akan dijalankan.

Kemudian, program akan mengecek pada block elseif, apakah $nilai>60. Hasilnya benar (true) karena $nilai bernilai 70 sehingga output dari program adalah “Nilai: B”. Tapi, jika $nilai berisi 90, maka perintah elseif tidak akan dijalankan karena if sudah bernilai true.

Kita juga dapat menggunakan beberapa elseif sekaligus seperti pada contoh di bawah: (saya menggunakan 2 elseif)

<?php if($nilai>80)
{
    echo "Nilai: A";
}
elseif($nilai>60)
{
    echo "Nilai: B";
}
elseif($nilai>50)
{
    echo "Nilai: "C";
}

Alurnya juga sama, program akan melakukan pengecekan pada if, kemudian jika bernilai salah maka program akan mengecek elseif yang pertama. Jika benar, maka program tidak akan mengecek block percabangan tersebut. Jika salah, maka program akan mengecek elseif yang selanjutnya.

4. if elseif else

Konsep dasarnya sama dengan 3 jenis percabangan sebelumnya, yaitu mengecek dari atas ke bawah. Untuk penulisan sintaksnya kurang lebih seperti ini:

<?php $nilai = 70; 
if($nilai>80)
{
    echo "Nilai: A";
}
elseif($nilai>60)
{
    echo "Nilai: B";
}
else
{
    echo "Nilai: Selain A dan B";
}

Hasil dari sintaks di atas seperti ini:

belajar if else if php

5. switch case

Akhirnya, kita tidak membahas if dan kawan-kawannya. Sekarang, kita coba menggunakan model percabangan swicth case. Contoh penulisannya seperti ini:

<?php
$role = 1;
switch($role)
{
    case 1:
        echo "Status: Admin";
        break;
    case 2:
        echo "Status: Member";
        break;
    default:
        echo "Status: Pengunjung";
}

Hasilnya seperti ini:

belajar switch case php

Nah, $role yang berada di dalam switch adalah variabel yang akan dicek. Sedangkan, case nya adalah nilai yang akan dibandingkan. Pembacannya seperti ini: Jika $role bernilai 1, maka menampilkan tulisan “Status: Admin“. Jika $role bernilai 2, program akan menampilkan tulisan “Status: Member“. Tapi, jika $role bukan bernilai 1 atau 2, maka output program yaitu “Status: Pengunjung“.

Default itu jika pada if else ya berperan sebagai else. Jika kondisi pada case tidak terpenuhi, maka program akan menjalankan default. Sedangkan break berfungsi supaya blok case berhenti ketika dilakukan.

Misalnya, kode di atas tanpa break. Maka, ketika $role bernilai 1, akan menampilkan tulisan “Status: Admin”, “Status:Member”, dan “Status: Pengunjung”. Ketika $role bernilai 2, maka akan menampilkan tulisan “Status: Member” dan “Status: Pengunjung”.

6. Ternary

Jika pada materi operator sebelumnya, kita sudah membahas operator ternary. Operator tersebut juga termasuk percabangan. Struktur dasar penulisan operator ternary seperti ini:

<?php
[kondisi] ? [jika benar] : [jika salah];

Contoh penerapan ternary adalah seperti ini:

<?php 
$nilai = 90; echo $nilai > 80 ? "Nilai: A" : "Nilai: Bukan A";

Hasil dari coding di atas seperti ini:

belajar if php

Jadi, kita buat dulu variabel $nilai berisi 90. Lalu, di line 3 kita akan mengecek apakah $nilai lebih dari 80. Jika iya, maka akan echo “Nilai: A”. Tapi, jika $nilai<=80, maka akan menampilkan tulisan “Nilai: Bukan A”. Anda juga bisa menulis ternary seperti ini:

<?php 
$nilai = 90; 
$hasil = $nilai > 80 ? "A" : "Bukan A";
echo "Nilai: ".$hasil;

Nah, kita sudah membahas blok percabangan mulai dari yang sederhana seperti if, sampai switch case maupun ternary. Percabangan ini sangatlah penting ketika kita membuat sebuah program. Untuk itu, Anda perlu paham materi ini. Sekarang, kita akan membahas tentang pengembangan dari beberapa percabangan di atas.

Percabangan Tingkat Lanjut

Jika tadi kita sudah belajar if, sekarang kita akan menggunakan if di dalam if atau if bersarang (nested if). Berikut contoh programnya:

<?php $nilai= 60; //nilai akhir 
$presensi = 12; //jumlah siswa masuk kelas di satu pelajaran 
if($nilai>80)
{
    if($presensi>=10) //jika maksimal tidak masuk 2x
    {
        $hasil = "A";
    }
    else
    {
        $hasil = "D";
    }
}
elseif($nilai>60)
{
    if($presensi>=10)
    {
        $hasil = "B";
    }
    else
    {
        $hasil = "D";
    }
}
else
{
    if($presensi>=10)
    {
        $hasil = "C";
    }
    else
    {
        $hasil = "D";
    }
}

echo "Nilai Akhir: ".$hasil;

Hasil dari program di atas yaitu seperti ini:

belajar if bersarang php

Semakin ke sini, semakin rumit, ya? Jangan khawatir, sebenarnya blok percabangan itu mudah. Sebenarnya, jika Anda paham konsep dasar if else, kode di atas tidaklah rumit. Anda hanya perlu latihan dengan ngoding dan melihat langsung hasilnya.

Setelah Anda belajar percabangan PHP, materi selanjutnya adalah tentang perulangan (dasar) pada PHP. Seperti apa pembahasannya? Silakan pelajari dengan cara kunjungi link di bawah.

Panduan Sebelumnya: Operator Pada PHP
Panduan Selanjutnya : Perulangan Pada PHP
Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development