Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

CTR: Pengertian dan Cara Meningkatkan CTR dengan Mudah (Lengkap)

7 min read

CTR Pengertian dan Cara Meningkatkan CTR dengan Mudah (Lengkap) (1)

Dalam dunia digital marketing, banyak istilah yang akan Anda temukan. istilah – istilah ini pastinya tidak mudah familiar dengan awam yang tidak berada pada lingkup pekerjaan digital marketing. Beberapa istilah yang ada biasanya menggunakan akronim seperti contohnya CTR. CTR adalah istilah yang cukup sering marketer gunakan dalam digital marketing.

CTR ini adalah singkatan dari click through rate. Secara singkat, click – through rate ini menjadi salah satu metrics atau tolak ukur yang akan Anda gunakan dalam melihat keberhasilan strategi digital marketing yang Anda gunakan. 

Click – through rate ini memiliki kemungkinan dua dari hasil berikut; jika angka CTR tinggi, maka audiens atau user merasa iklan Anda sangat relevan dengan informasi yang mereka inginkan dan apabila CTR rendah, maka user atau audiens akan menganggap iklan yang Anda tayangkan kurang relevan dengan informasi yang mereka inginkan.

Dalam website, pastinya Anda pernah melihat iklan yang muncul pada halaman web yang sedang Anda akses. Di dunia digital marketing, ketika Anda mengklik iklan tersebut Anda sudah melakukan click through. Perbandingan penayangan iklan dan jumlah klik itu lah yang menjadi click through rate.

Apa itu CTR?

Secara orisinil menurut Google, click through rate atau CTR ini adalah jumlah total pengunjung yang melakukan klik pada iklan yang Anda pasang di sebuah website. Sedangkan, click – through rate ini memiliki fungsi untuk menganalisis rasio antara jumlah audiens atau pengunjung website yang melihat iklan dan berapa yang mengaksesnya.

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, click – through rate adalah sebuah istilah dalam digital marketing untuk mengukur keberhasilan sebuah strategi digital marketing. Tolak ukur click – through rate ini menggunakan skala klik dan penayangan pada konten atau artikel yang ada pada website yang Anda miliki. 

Perlu Anda ketahui bahwa fungsi click – through rate atau rasio klik – tayang adalah salah satu indikator kinerja utama, yang memberi tahu Anda tentang potensi aktivitas email, iklan, fragmen situs di mesin pencari, tombol cta di situs, dll.

Semakin sedikit pengguna yang mengklik hyperlink, semakin sedikit angka conversion rate. Tujuan utamanya adalah untuk dengan mudah menghasilkan lalu lintas berkualitas tinggi yang cukup atau lalu lintas pengunjung dengan potensi konversi.

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, rasio klik-tayang disebut rasio klik-tayang dalam periklanan Indonesia. Biasanya digabungkan dengan penawaran khusus, hadiah atau hadiah gratis. Jika memungkinkan, komentar atau komentar dari sumber terpercaya dapat membantu deskripsi meta Anda. Menarik perhatian ke Anda iklan.

Selain menjadi cara mengukur relevansi iklan Anda, CTR atau click – through rate bisa Anda jadikan sebagai metrics yang mempunyai peran penting dalam perkembangan website Anda. Hal ini karena CTR nantinya akan mempengaruhi nilai kualitas dari iklan Anda. 

Selain itu, Google Ads dan platform untuk search engine marketing atau SEM lainnya akan memberikan jumlah biaya yang lebih jauh murah apabila iklan Anda mereka anggap sebagai iklan atau konten paling relevan dari kata kunci yang Anda pilih . Hal tersebut dikarenakan CTR yang tinggi bisa membuat iklan atau konten milik Anda mendapatkan nilai kualitas yang tinggi

Tentunya, CTR atau click – rate through dapat Anda jadikan sebagai metrics utama apabila tujuan dari campaign iklan atau konten Anda adalah untuk mendatangkan traffic atau kunjungan dari audiens sebanyak mungkin menuju landing page. Tetapi yang pasti CTR yang tinggi ini bisa membantu Anda mendapatkan leads dari setiap klik yang terjadi.

Cara Menghitung CTR

Untuk mendapatkan click – through rate, ada beberapa tools dalam digital marketing yang dapat Anda gunakan agar bisa terhitung secara otomatis. Tetapi untuk lebih yakin lagi, Anda bisa menggunakan perhitungan secara manual agar Anda bisa memastikannya secara lebih akurat. Ada satu rumus yang bisa Anda gunakan untuk menghitung persen dari click – through rate.

Anda bisa membagi total impression yang Anda dapatkan dengan total klik yang Anda dapatkan dari tautanmu. Setelah itu Anda bisa kali angka tersebut dengan 100 agar menjadi persen. 

Sebagai contoh Anda memasang iklan di Google Ads dengan durasi satu minggu. Kemudian Anda mendapatkan total impression sebanyak 20.000 kali. Setelah itu, Anda mendapatkan data bahwa klik yang Anda dapatkan hanya ada di angka 1.000 klik saja. Jika mengacu dengan rumus yang tadi maka click – through rate yang Anda dapatkan adalah 5%.

Cara Meningkatkan CTR

Sebelumnya kita sudah membahas bagaimana CTR berperan dalam keberhasilan website yang Anda miliki. Setelah mengetahui apa itu click – through rate dan bagaimana caranya untuk menghitung click – through rate yang Anda dapatkan, Anda bisa mulai untuk belajar meningkatkan click – through rate pada website Anda. 

Tentunya dalam meningkatkan angka dari click – through rate ini tidak bisa secara instan. Anda perlu mengusahakan CTR Anda naik secara perlahan dan berhati – hati agar website Anda tidak kena blokir dari Google. Ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti agar Anda bisa meningkatkan click – through rate website Anda.

1. Buat Judul Lebih Menarik

Pertama, hal yang bisa Anda lakukan agar audiens melirik website milik Anda dengan cepat adalah membuat judul yang menarik untuk audiens. Audiens yang mencari di Google search engine mempunyai tujuan yang berbeda – beda. Anda harus mengetahui kira – kira dari kata kunci yang akan Anda gunakan konten apa yang akan dicari.

Tidak hanya kira – kira saja, Anda juga bisa melihat dari riset keyword pada kata kunci yang akan Anda gunakan. Pada iklan yang akan Anda tayangkan, momen dari audiens melihat iklanmu sangatlah sempit. Anda harus bisa memanfaatkan momen dengan waktu yang sempit ini untuk menarik perhatian audiens.

Dalam search engine, yang akan muncul pertama kali di kolom pencaharian adalah judul dan deskripsi dari page yang ada pada website. Maka dari itu, judul artikel yang Anda tampilkan untuk menarik click – through rate lebih banyak harus bisa meyakinkan audiens bahwa artikel atau konten yang ada pada website Anda menarik untuk mereka kunjungi.

Walaupun penayangan iklan yang Anda dapatkan banyak tetapi jika audiens tidak melakukan klik pada iklan yang Anda tayangkan, maka semakin kecil click – through rate yang akan Anda dapatkan. 

Tetapi jika Anda bisa meyakinkan audiens hanya melalui judul yang tertera pada kolom pencarian Google, maka besar kemungkinan untuk audiens melakukan klik pada iklan yang Anda tayangkan.

2. Buat Meta Description Lebih Memikat

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, ketika iklan yang Anda tayangkan muncul pada kolom pencarian Google, hal pertama yang akan audiens lihat adalah meta deskripsi dan judul dari konten iklan yang Anda sajikan. Selain judul, Anda perlu juga memperhatikan deskripsi dari iklan yang Anda tayangkan.

Setelah melihat judul dari iklan website yang Anda tayangkan, audiens akan melihat penjelasan singkat dari rangkuman konten di website Anda melalui deskripsi yang ada di bawah judul. Anda perlu membahasakan rangkuman dari konten iklan yang Anda tayangkan sepadat mungkin dan sejelas mungkin pada audiens.

Setelah itu, audiens akan memperkirakan apakah iklan yang tayang dan mereka lihat akan layak untuk mereka berikan klik. Ketika deskripsi dari iklan Anda bisa menjelaskan pada audiens sekaligus menjual konten kepada audiens, Anda akan bisa mendapatkan klik dengan sangat mudah. Secara simple, click – through rate adalah ukuran kesuksesan yang juga membutuhkan klik banyak dari audiens

Anda juga tetap harus ingat dan menerapkan kata kunci yang sesuai dengan artikel atau konten yang Anda iklankan. Hal ini bisa membantu iklan yang Anda tayangkan berada pada bagian teratas dari mesin pencarian Google. 

3. Gunakan Schema

Ketika Anda sudah mempersiapkan judul yang menarik dan deskripsi yang bisa menjual untuk audiens, Anda bisa menambahkan schema pada konten iklan yang Anda tayangkan di mesin pencarian Google. Schema ini mempunyai nilai lebih untuk iklan Anda dapat menarik perhatian audiens.

Schema ini adalah sebuah fitur dari Google yang membuat konten Anda dapat memberikan informasi kepada audiens lebih interaktif. Seperti contoh ketika artikel yang Anda tayangkan adalah iklan dari sebuah restoran dan Anda menggunakan schema, maka iklan tersebut akan keluar dalam bentuk kotak kecil yang berisi rating dan kontak.

Tentunya schema akan muncul ketika audiens mengetik keyword yang cocok dengan konten iklanmu. Selain itu, belum semua konten yang ada bisa mendapat dukungan fitur schema dari Google. Ada beberapa jenis konten iklan yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhanmu agar bisa mendapatkan schema.

Salah satu hal yang paling umum adalah jawaban dari pertanyaan. Misalkan ketika Anda menayangkan iklan tentang “apa itu karburator”, mesin pencarian Google akan menayangkan schema dalam bentuk jawaban atas pertanyaan. Pada saat ini, schema adalah salah satu faktor tertinggi yang bisa mendukung total klik yang Anda peroleh.

4. Dapatkan Snippet

Sebagai audiens atau visitor, pasti Anda seringkali melihat ada sebuah artikel yang ada di atas hasil pencarian Google dan terletak di sebelum rank 1 dari keyword tersebut. Biasanya snippet ini berbentuk sebuah paragraf tulisan yang tertulis sebagai text dan mempunyai posisi 0 atau sebelum 1. 

Snippet ini biasanya terdapat pada artikel dalam menjelaskan sesuatu ataupun menjawab pertanyaan. Tidak hanya itu saja, untuk masuk ke featured snippet, Anda harus mengetahui sebelumnya bahwa ada beberapa template snippet yang Google siapkan untuk artikel Anda.

Salah satunya adalah ketika Anda membuat konten tentang rekomendasi terhadap film horor, maka Google akan menayangkan iklan yang Anda buat dalam bentuk list di bagian teratas. Article list tersebut adalah yang biasanya marketer sebut sebagai featured snippet atau snippet yang prioritas dari Google.

Snippet ini memang tidak semudah untuk Anda dapatkan. Jika Anda masuk ke frequently ask question dari Google, Anda bisa menemukan beberapa daftar dari snippet yang Google akan sediakan. Dari situ Anda bisa tinggal mencocokan kira – kira konten mana yang bisa masuk ke dalam snippet. 

Tentunya untuk mendapatkan featured snippet adalah Anda harus mempunyai website yang kuat. Anda juga perlu untuk melihat bahwa artikel yang akan Anda masukkan ke dalam snippet tanpa menggunakan cara black hat SEO. Black hat SEO ini adalah strategi dari SEO untuk mendapatkan metrics dengan cara yang tidak lazim.

5. Gunakan SEO

Selain Anda bisa meningkatkan CTR atau click-through rate melalui beberapa hal di atas, ada cara lain untuk meningkatkan click – through rate Anda dengan mudah agar Anda bisa memiliki angka klik dan tayangan yang tinggi. Hal ini adalah pemanfaatan dari SEO atau search engine optimization.

Dengan sangat minimal, kami menyarankan agar Anda menggunakan on – page SEO pada iklan yang Anda tayangkan nantinya. Onpage SEO mempunyai peran dalam membantu Anda menyesuaikan iklan yang Anda tayangkan dengan keyword tertentu. Setelah strategi di atas Anda lakukan, on – page SEO akan membantu hal tersebut.

Sebagai salah satu contohnya apabila Anda membuat judul dan deskripsi yang mengandung kata kunci maka Anda mempunyai kemungkinan besar bahwa iklan Anda akan tayang di atas. Selain itu, semakin Anda sesuai dengan keyword yang Anda tujukan maka semakin banyak klik yang akan Anda dapatkan.

Pemanfaatan SEO ini dapat membantu Anda juga dalam melakukan index di Google search engine. On – page SEO juga bisa membantu Anda apabila konten atau iklan yang Anda tayangkan nanti. Semakin konsisten SEO yang Anda lakukan maka semakin besar konten Anda tayang di rank pertama dan mendapatkan klik lebih banyak.

Berapa Click – Through rate yang Baik?

Setelah membahas dari pengertian tentang click – through rate, cara menghitung click – through rate, dan bagaimana caranya dalam meningkatkan CTR, Anda juga harus tahu seberapa banyak angka yang menjadi target dari metrics click – through rate ini. Ada sebuah target yang sudah secara umum menjadi target persen dalam mendapatkan CTR yang baik.

Secara umum, click – through ini harusnya memiliki angka di atas dari 2,5% atau di antara 2,5% dan 5%. Sekilas angka tersebut memang terlihat kecil dan terlihat tidak mempunyai dampak yang banyak terhadap tujuan Anda. ‘

Tetapi dari angka 5% saja Anda bisa menyimpulkan kalau Anda menghitung dengan data penayangan dari iklan atau konten yang Anda gunakan memiliki penayangan 1.000 kali Anda akan mendapatkan sebanyak kurang lebih 50 klik dari iklan atau konten Anda.

Hal tersebut dapat Anda simpulkan bahwa click through rate juga bisa Anda gunakan dalam mengukur keberhasilan strategi marketing dari website atau media sosial yang Anda gunakan. Dengan hal tersebut Anda bisa melakukan improve terhadap konten atau website yang sedang Anda buat.

Tingkatkan CTR Website Anda Sekarang!

Melihat dari penjelasan diatas memang Anda akan merasa bahwa meningkatkan CTR atau click through rate adalah hal yang cukup kompleks untuk dikerjakan. Tetapi pastinya ada beberapa cara untuk meningkatkan click – through rate pada website yang Anda miliki.

Anda bisa menggunakan jasa profesional dalam menyusun website Anda agar mempunyai CTR atau click through rate yang tinggi. Tentunya Anda harus mengeluarkan uang terlebih dahulu untuk menggunakan jasa dari professional. Anda juga bisa mempelajari cara meningkatkan click – through rate.

Tentunya ketika Anda membaca sekilas dari pemaparan diatas terkait cara meningkatkan angka click – through rate akan terasa sulit. Kami tidak mengatakan bahwa meningkatkan CTR atau click – through rate tersebut akan mudah, tetapi dapat dipelajari. Hal ini karena untuk meningkatkan angka click – through rate menggunakan semua aspek dari optimasi search engine oleh Google.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development