User generated content adalah content marketing yang cukup diandalakan di era digital. Saat ini pelaku bisnis menjadikan konten dari pengguna sebagai bentuk strategi pemasaran.
Dalam lingkaran pemasaran, konsumen pasif terhadap promosi kuno yang menggunakan gaya komunikasi satu arah. UGC menjadi cara yang ampuh karena terlihat lebih asli, transparan dan jujur dibanding promosi yang dilakukan suatu brand. Tetapi, apa itu user generated content?
Apa itu User Generated Content?
UGC atau User generated content adalah berbagai bentuk konten yang dibuat seseorang seperti konsumen, atau pengguna lalu mengunggahnya di media sosial. Konten tersebut dapat berupa foto, video, podcast, review, dan lainnya. Dengan kata lain, user generated content adalah bentuk dari content marketing yang sedang populer pada zaman ini.
Isi konten UGC yaitu menceritakan pengalaman yang didapat dari suatu brand. Pengguna akan memberikan pendapat tentang produk atau jasa yang mereka gunakan. Biasanya para pengguna atau konsumen akan me-mention atau menambahkan hashtag brand tersebut agar unggahan mudah ditemukan.
Sebuah brand nantinya akan mengunggah ulang dan memperlihatkan konten pengguna di situs mereka. Brand akan menjadikan konten tersebut sebagai strategi marketing mereka. Contoh user generated content adalah konten instagram story berisi testimoni suatu brand oleh konsumen secara langsung.
UGC kelihatan sangat natural dan apa adanya karena ulasan langsung dari pengalaman konsumen bukan dari brand ambassador. Dengan kata lain, UGC adalah cara yang dapat menambah kepercayaan konsumen atau target pasar.
Sekilas, UGC terdengar seperti endorsement. Tetapi keduanya adalah hal yang berbeda. Endorsement adalah konten yang dibuat atas kesepakatan atau kerja sama dari pembuat konten dan brand. Berbeda dengan pembuat UGC yang membuat konten tanpa kerja sama dan atas keinginannya
Kelebihan User Generated Content
Setelah anda tahu apa itu user generated content, selanjutnya adalah kelebihannya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan UGC yang dapat menjadi faktor utama perkembangan bisnis digital Anda, yakni:
1. Kepercayaan Konsumen Meningkat
Konten yang mempromosikan Brand dan tersebar di media sosial berasal dari testimoni pengguna dapat menghasilkan kepercayaan bagi brand Anda. Hal ini terjadi karena Brand yang membuat konten promosi tentang produknya biasanya terlihat berlebihan. Berbeda dengan testimoni pengguna lain yang terlihat lebih jujur dalam mempromosikan produk.
Pengguna yang membuat konten lebih dipercaya karena mereka telah menggunakan produk tersebut. Hasilnya, mereka dapat memberikan kelebihan dan kekurangan suatu produk dengan objektif.
2. Memaksimalkan Kerja SEO
Pengalaman dari pengguna melalui foto, maupun video yang mereka bagikan mengenai suatu produk dapat memaksimalkan SEO. Pengguna akan memaksimalkan kerja SEO dari kata kunci yang tertulis dalam caption, misalnya seperti nama produk, brand, maupun kegunaannya. SEO yang dimaksimalkan ini membuat brand Anda muncul di pencarian teratas Google.
3. Meningkatkan Brand Awareness
Keterbukaan dari platform atau media sosial membuka jalan setiap UGC untuk dapat dilihat publik. Semakin banyak orang yang melihat, maka semakin banyak pula orang yang mengenali produk/jasa dari suatu brand. Inilah yang dinamakan dengan brand awareness.
Brand awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengetahui sebuah brand yang terkait dengan perusahaan atau produk tertentu. Biasanya berupa simbol,nama, maupun warna yang mencerminkan identitas suatu brand.
Misalnya, Jika ada orang bertanya kepada Anda tentang air mineral, jawaban paling pasti adalah AQUA, atau merek terkenal lainnya. Atau apa yang terlintas di benak Anda, jika melihat pengendara motor yang memakai helm dan jaket dengan warna hijau? Sebagian besar akan menjawab Go-jek, atau Grab.
Contoh Website User Generated Content
Jumlah platform yang menjadi tempat pengguna dapat mengunggah dan berbagi konten terus meningkat. Hal ini cukup menjadi tantangan bagi brand untuk mencari dimana konten yang dibuat pengguna berada. Oleh karena itu, beberapa platform sebagai contoh user generated content adalah sebagai berikut.
1. Instagram
Salah satu platform user generated content adalah Instagram. Disana Anda akan menemukan keterlibatan konten yang dibuat pengguna. berupa konten visual. Anda dengan mudah dapat menemukan foto atau video berdurasi pendek yang sedang mempromosikan suatu brand.
Cara mudah untuk mengumpulkan konten pengguna dari instagram adalah dengan melakukan pencarian untuk hashtag brand Anda. Kemudian menghubungi pengguna untuk meminta izin melalui kolom komentar ataupun direct message.
2. YouTube
Menurut penelitian dari Google, ada 75 persen penonton YouTube yang setuju jika pengguna akan memberi tahu tentang brand yang mereka sukai lewat akun youtubenya.
Konten berupa video adalah salah satu media yang paling dapat dibagikan, dengan begitu suatu brand akan semakin populer.
Beberapa tahun kebelakang misalnya, Pampers menggunakan konten youtube untuk kampanyenya. Brand tersebut membagikan video UGC dimana orang tua sedang mengenakan pampers kepada bayi mereka. Kampanye itu menerima tanggapan baik dan tentu brand mendapatkan keuntungan.
3. Facebook
Dengan lebih dari 1,35 miliar pengguna bulanan, facebook menjadi platform media sosial paling populer. Maka dari itu, bukan tidak mungkin user generated content adalah konten yang banyak bertebaran disana.
Caranya mencari pengguna UGC di facebook adalah dengan melakukan pencarian nama brand Anda. Setelah itu, filter berdasarkan foto untuk mendapatkan pengguna yang membuat konten promosi brand Anda di facebook. Jangan lupa meminta izin kepada pengguna jika Anda akan mengunggah ulang foto tersebut.
Tips Menggunakan User Generated Content
User generated content adalah strategi content marketing yang memiliki cara tersendiri dalam melakukannya. Berikut adalah tips menggunakan user generated content.
1. Meminta Izin Pengguna
Apapun jenis konten yang pengguna buat, sudah menjadi keharusan Anda untuk tetap meminta izin dari mereka. Hal tersebut karena Anda akan mengunggah kembali karya milik orang lain. Anda harus meminta izin meskipun mereka sudah menandai brand Anda dalam karyanya.
Tidak hanya itu, Anda akan terbebas dari tuntutan hak cipta yang malah akan berdampak pada brand Anda.
2. Berikan Keterangan Sumber
Ketika Anda mengunggah kembali konten dari pengguna atau konsumen, Anda wajib mencantumkan sumbernya. Anda bisa memberikan keterangan sumber UGC dengan cara menyebut nama pengguna, tag username atau menuliskan channel youtube mereka.
Dengan cara ini, mereka akan termotivasi untuk menggunakan produk Anda karena Anda menghargai pembuat UGC.
3. Jelaskan Konten Seperti Apa yang Anda Inginkan
Jelaskan secara mendetail konten seperti apa yang Anda inginkan dari pengguna agar mendapatkan UGC yang sesuai branding. Ini tentu saja karena pembuat UGC ingin mendapatkan perhatian lebih dari brand yang mereka pakai.
Berikan info tersebut melalui postingan media sosial, atau website tentang apa yang Anda butuhkan. Dari info itulah, nantinya pengguna akan menyesuaikan konten yang akan mereka bagikan.
Sekarang Tahu Apa Itu User Generated Content, Kan?
Tidak mudah untuk dapat memikat hati konsumen. Setelah mengetahui apa itu user generated content, Anda dapat menerapkannya sebagai strategi marketing di perusahaan Anda. Jika semakin banyak user generated content, maka publik akan dengan mudah mengenali produk dari suatu brand. Semoga membantu!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development