Dulu, saat membuat sebuah aplikasi web, seorang programmer harus mengetikkan kode yang sama berulang kali sehingga proses pengembangan menjadi lambat. Tapi sekarang sudah ada banyak sekali pilihan framework pemrograman dan framework CodeIgniter adalah salah satu framework andalan banyak programmer handal.
Bagi Anda seorang pemula dalam dunia programming, framework memudahkan kerja dan tugas programmer dengan meminimalkan penggunaan jumlah kode dengan menggunakan blok kode awal yang sudah tersedia.
Apabila Anda berencana membuat suatu aplikasi web, maka inilah saatnya Anda sudah harus memanfaatkan framework CodeIgniter atau CI. Eits, tapi alangkah baiknya Anda sebagai seorang beginner programmer mulai belajar konsep dasar apa itu CodeIgniter. Harapannya Anda jadi lebih paham bahwa dengan keberadaan framework CodeIgniter adalah bagaikan penyelamat hidup programmer. Selamat membaca!
Apa Itu CodeIgniter?
Framework CodeIgniter adalah sebuah kerangka kerja bahasa pemrograman PHP open source berarsitektur MVC yang mana berguna dalam pembuatan aplikasi web full-featured. Kerangka kerja ini pertama kali dibuat oleh programmer dari EllisLab yang kini menjadi proyek dari the British Columbia Institute of Technology sejak tahun 2014. Framework CI memiliki serangkaian fungsionalitas mumpuni yang akan mempercepat proses kerja pengembangan website dinamis.
Apabila Anda familiar dengan bahasa pemrograman PHP, maka Anda akan setuju bahwa konsep apa itu CodeIgniter akan membuat tugas pemrograman jadi lebih mudah. Mereka mendapatkan dukungan seperangkat libraries dan packages yang akan membantu menghemat banyak waktu karena tidak perlu mengembangkan website dari awal. Dengan begitu, programmer dapat tetap fokus mengembangkan website sesuai tujuan awal dengan jumlah kode yang lebih sedikit.
Cara Kerja CodeIgniter
Berdasarkan definisi apa itu CodeIgniter di atas, kini kita tahu bahwa framework CodeIgniter adalah kerangka kerja yang memproses sistem dengan pola MVC (Model, View, Controller). Ketika pengguna website meminta akses resources apapun dari website yang menggunakan CI, maka halaman kode bernama index.php yang akan menangani permintaan itu. Sebab, index.php bertindak sebagai frontend controller dan menginisialisasi resources dasar agar proses framework dapat bekerja.
Setelah itu, proses kerja selanjutnya dari framework CodeIgniter adalah masuk ke tahapan routing. Apabila ada routes meminta akses resources pada caching, maka proses selanjutnya akan ditangani oleh caching.
Jika selama proses caching ditemukan ada resources yang dicari, maka sistem website akan memberikan respons berupa resources yang di-cache. Tanpa perlu mengeksekusi internal code dan database queries. Bagian ini memungkinkan request dan response fungsi website yang lebih cepat.
Tapi apabila caching tidak tersedia atau tidak diaktifkan, maka data user dan HTTP requests akan difilter oleh apa itu CodeIgniter sebelum diarahkan ke controller untuk tujuan keamanan sistem website. Kemudian, proses kerja CI akan memanggil modul models, helpers, libraries, serta plugin dan script yang perlu dieksekusi untuk mendapatkan resources.
Hasilnya bagian view akan bertugas memfinalisasi tampilan resources yang pengguna cari. Maksudnya adalah pengguna website akan melihat tampilan resources pada layar perangkat yang berguna dalam pencarian resources digital.
Setelah itu, tampilan resource akan tersimpan ke dalam sebuah cache. Tak lain dan tak bukan tujuan framework CodeIgniter adalah agar dapat memberikan responses yang lebih cepat ketika pengguna yang sama meminta resources serupa suatu hari nanti. Tanpa perlu melakukan eksekusi sistem internal (controller) yang sama dengan tahapan di atas.
Kelebihan CodeIgniter
Jadi bagaimana, sampai sini apakah Anda sudah lebih paham apa itu CodeIgniter dan bagaimana proses kerjanya di balik layar website? Dengan cara kerja fungsi yang dimiliki CI di atas, banyak keuntungan atau kelebihan yang akan programmer dan pengguna website rasakan. Untuk selengkapnya, adapun kelebihan framework CodeIgniter adalah sebagai berikut.
1. Sederhana
Banyak programmer yang menyadari apa itu CodeIgniter sebagai platform framework sederhana dan cara penggunaan yang mudah. Disamping itu, sebagai framework open source, framework CI memungkinkan pengguna (programmer) untuk bisa menyesuaikan, mengatur, mengkonfigurasi, dan mengintegrasikan fitur secara mudah.
2. Konfigurasi Sederhana
Sehubungan dengan poin kelebihan framework CI sebelumnya, syntax PHP framework CodeIgniter adalah bagian yang didasarkan pada perkembangan linier dan struktur folder file yang mudah digunakan. Jadi, kode yang dimiliki platform ini lebih sederhana dan mudah diubah sesuai kebutuhan pengembangan web. Sehingga memudahkan proses konfigurasi sistem untuk mendapatkan performa fitur aplikasi web terbaik.
3. Fungsionalitas yang Menguntungkan
Pengguna mengetahui apa itu CodeIgniter memiliki fungsi yang sedikit berbeda dengan framework lainnya, tapi ia lebih bermanfaat. Framework CI menyediakan fungsi migrasi yang dapat dilakukan dari satu server database ke server database lain.
Selain itu, CI sebagai framework berbasis MVC membuat pengguna berkesempatan merasakan kinerja manajemen aplikasi web yang lebih tangkas dan sederhana. Singkatnya, framework CodeIgniter adalah platform programming yang membuat Anda bisa mengembangkan website yang interaktif, sinergis, dan impulsif.
4. Penanganan Error yang Baik
Poin kelebihan framework CI selanjutnya kami bilang adalah yang terbaik. Pasalnya, interface yang sederhana dan user friendly dapat membantu pengguna untuk mengidentifikasi berbagai kemungkinan fungsi program yang error.
Penanganan sistem yang error pada framework CI dilakukan dengan proses pengiriman instruksi ke log class bagian error dan menyimpan pesan debug di dalamnya. Dengan begitu, Anda bisa melihat semua bagian PHP error dalam aplikasi web.
Selain itu, yang paling penting, konsep apa itu CodeIgniter juga memungkinkan web desainer untuk memilih dan menerapkan compiler program unik dari berbagai organisasi. Sehingga web designer dapat menggunakan model open source apapun untuk membuat solusi web yang dapat mereka sesuaikan untuk bisnisnya dengan mudah.
5. Jaminan Keamanan dan Konsistensi yang Baik
Umumnya, platform pengembangan aplikasi web memiliki beberapa fitur keamanan yang akan membuat website tetap berfungsi dengan baik di perangkat yang berbeda. Dan proses pengembangan aplikasi web berbasis framework CodeIgniter adalah hal yang jelas dapat membantu programmer untuk melakukan pemrosesan dokumen secara menyeluruh. Dengan begitu, Anda sebagai programmer bisa menghasilkan website bisnis atau aplikasi web yang rapi dengan fungsionalitas terbaik sesuai kebutuhan bisnis
6. Arsitektur Kode Program Rapi
Bagi yang sudah familiar dengan pola MVC (Model, View, Controller), pasti akan paham bahwa kode pemrograman yang menggunakan pola tersebut akan lebih terstruktur dan rapi. Alhasil, programmer bisa menyusun dan membaca kode dengan lebih mudah dan berkesempatan untuk mengembangkan program dengan lebih baik. Apalagi kalau bukan karena bagian kode dengan pola MVC akan terpisah satu sama lain sesuai dengan fungsi sistem.
Fitur CodeIgniter
Seperti yang sudah sempat kami singgung pada cara kerja CI, framework ini memiliki libraries, interface yang sederhana dan struktur kode logis, plugins, helpers, dan beberapa resources lain. Kelima resources tersebut membantu mengubah fungsi PHP yang kompleks menjadi lebih mudah dengan mempertahankan performa fungsi framework tetap terbaik.
Baca Juga: Laravel vs CodeIgniter, Mana yang Terbaik untuk Anda?
Alhasil, para pengguna mengetahui apa itu CodeIgniter sebagai platform yang menyederhanakan kode PHP. Sehingga programmer dapat menciptakan website dinamis yang sepenuhnya interaktif dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari framework CodeIgniter adalah berkat fitur-fitur utamanya yang meliputi:
- Sistem berbasis MVC (model, view, controller)
- Ukuran file yang sangat ringan
- Kelas database yang memiliki fitur lengkap dan mendukung beberapa platform database
- Dukungan query builder database
- Validasi form dan data
- Pemfilteran keamanan dan XSS (Cross-site Scripting)
- Manajemen session
- Class untuk pengiriman email, meliputi attachment, HTML/Text email, beberapa protokol seperti sendmail, SMTP, dan Mail
- Library manipulasi gambar seperti crop, resize, rotate, dan lain-lain
- Class untuk pengunggahan file
- Class untuk FTP
- Localization
- Pagination
- Enkripsi data
- Benchmarking
- Full page caching
- Error logging
- Application profiling
- Class untuk kalender, user agent, ZIP Encoding
- Class untuk template engine, trackback, XML-RPC, unit testing
- Tersedia URL yang search engine friendly
- URL routing yang fleksibel
Perbedaan CodeIgniter 3 dan CodeIgniter 4
Untuk Anda yang baru saja akan menggeluti dunia pemrograman menggunakan framework CI, sejak Februari 2020 programmer sudah mulai menggunakan CodeIgniter versi 4. Sebelumnya mereka menggunakan CodeIgniter versi 3 sejak tahun 2014.
Lalu apa perbedaan antara CodeIgniter 3 dan CodeIgniter 4? Mari kita bahas satu per satu.
Kategori | CodeIgniter 3 | CodeIgniter 4 |
Support Versi PHP | PHP 5.6 | PHP 7.2 |
Manajemen Direktori | 2 direktori utama, yaitu /application dan /system | 5 direktori utama, yaitu /app, /system, /public, /writable, dan /tests |
Namespaces | Tidak didukung namespaces | Sepenuhnya ditulis dengan PHP 7 dengan beberapa namespaces |
Autoloading | Butuh konfigurasi manual pada sebagian besar load file | Proses autoload lebih efisien, berkat penggunaan namespaces |
Penggunaan Entitas | Tidak ada sehingga programmer membutuhkan libraries tambahan (third-party) dan menyesuaikan pengaturan upload file | Tersedia, berguna dalam menyusun database aplikasi |
Performa | Penulisan kode, konfigurasi minimum server tidak sebaik CodeIgniter 4 | Penulisan kode, konfigurasi minimum server lebih maksimal |
Monolithic Libraries | Tersedia dalam gaya PEAR | Tidak tersedia |
Settings | Konfigurasi di beberapa bagian secara manual | Pengaturan sistem sejak awal framework dipasang |
Dukungan File .env | Tidak tersedia | Tersedia format dukungan asli untuk file .env yang berguna dalam pengoptimalan pengaturan environment pengembangan yang berbeda |
Proses Migrasi Antar Versi | Migrasi dari CodeIgniter 2 CodeIgniter 3 lebih mudah karena hanya perlu menulis file C directory /system | Migrasi dari CodeIgniter 3 ke CodeIgniter 4 tidak terlalu kompatibel karena akan membutuhkan lebih banyak usaha yang walaupun tidak terlalu rumit |
Kesimpulan: CodeIgniter adalah Framework PHP Powerful nan Canggih
Sesungguhnya belajar pemrograman itu tidaklah sesusah yang dibayangkan. Syaratnya adalah pahami konsep dasar bahasa pemrograman beserta penggunaan framework bahasa pemrograman yang sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan. Tentu saja hal ini juga berlaku pada saat Anda menggeluti apa itu CodeIgniter.
Framework CI akan sangat berguna apabila Anda membutuhkan framework PHP yang:
- Memiliki footprint sederhana
- Berkinerja tinggi
- Tidak banyak menggunakan command line
- Tidak memerlukan banyak konfigurasi rumit
- Memperoleh struktur kode yang disederhanakan
Bukan berarti framework PHP lain kalah bagus dengan framework ini, tapi framework CodeIgniter adalah jenis framework terbaik yang patut untuk dicoba khususnya untuk para pemula.
Itulah beberapa informasi yang bisa kami bagikan seputar CodeIgniter. Mulai dari definisi singkat, penjabaran cara kerja, kelebihan yang akan Anda dapatkan ketika menggunakan framework ini, macam-macam fitur, hingga perbedaan antara CodeIgniter 3 dengan CodeIgniter 4. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel lainnya!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development