Semua orang bisa membuat artikel. Dari masa sekolah hingga kuliah, bahkan jika tidak sekalipun siapapun bisa membuat artikel. Rasa-rasanya tidak perlu ada kursus cara membuat artikel. Realitanya, tutorial mengenai cara menulis artikel banyak bertebaran di internet, termasuk artikel yang sedang Anda baca ini. Lantas, jika demikian, kenapa masih banyak orang mencari tutorial cara membuat artikel yang baik tersebut?
Pangkal permasalahannya tidak pada bagaimana cara membuat artikel tetapi bagaimana cara membuat artikel yang berkualitas. Nah, kalau ini lain lagi urusannya. Tidak semua orang bisa melakukannya. Beberapa orang menjadi ahli karena pengalaman. Sementara beberapa yang lain menjadi ahli karena mengetahui ilmunya dari awal.
Di sini, kita akan membahas cara membuat artikel yang memiliki potensi mendapatkan peringkat tinggi pada mesin pencari. Tentunya, dengan mendapatkan peringkat tinggi pada mesin pencari dengan kata kunci tertentu, website/blog Anda akan mendapatkan pengunjung atau bahkan penjualan.
Cara Membuat Artikel yang Berkualitas
Tapi, yang perlu Anda pahami adalah membuat artikel yang berkualitas tidaklah mudah. Prosesnya juga tidak bisa dihitung dalam sehari dua hari. Jika Anda pernah menulis artikel, lalu kemudian besoknya Anda mengecek dan menemukan artikel Anda tidak ditemukan dalam mesin pencari (sampai halaman 10), itu adalah hal yang wajar. Apa penyebabnya?
- Artikel Anda belum diindex oleh mesin pencari.
- Jika sudah lama namun artikel belum muncul di mesin pencari, bisa jadi artikel terkena penalty.
Nah, tentunya Anda tidak ingin kan artikel Anda mengalami hal yang sama seperti poin 2? Di sini, saya akan coba menjelaskan tips dan cara menulis artikel supaya mendapatkan halaman 1 atau peringkat 1 di mesin pencari. Dan cara yang saya coba sudah dapat membawa artikel di peringkat satu untuk beberapa jenis kata kunci. Berikut beberapa hasilnya:
dan ini
Pada komputer Anda, hasilnya bisa saja berbeda hingga 1-3 peringkat.
Pastikan, Anda tetap membaca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui cara membuat artikel yang baik dan benar. Lalu, bagaimana sih cara membuat artikel yang berkualitas dan mendapatkan peringkat tinggi pada mesin pencari? Sekarang, langsung saja kita bahas.
1. Tentukan Karakter Audiens Anda
Sebelum membuat artikel, Anda harus paham seperti apa karakter calon pembaca Anda. Jangan sampai Anda membuat artikel dengan gaya bahasa yang sama sekali tidak cocok dengan karakter mereka. Ibaratnya seperti ini: Anda membuat artikel bertema perkantoran tapi dengan gaya bahasa seperti ‘lo gue‘.
Tentunya, gaya bahasa tersebut sangat tidak cocok dengan calon pembaca. Bisa dilihat bahwa pembaca artikel dengan tema perkantoran umumnya berusia 25 tahun ke atas. Nah, Anda harus dapat menyesuaikan gaya bahasa dengan pembaca Anda.
Jika Anda baru saja memulai membuat sebuah website/blog, Anda bisa membayangkan karakter calon pembaca Anda. Namun, jika sudah memiliki blog/website yang terdapat pengunjung dan sudah terintegrasi dengan Google Analytics, Anda bisa mengikuti beberapa langkah di bawah:
a. Buka Google Analytics
b. Klik Audience>Demographics>Overview pada menu bagian kiri
c. Muncul data pengunjung website Anda
Dari demographics di atas, bisa disimpulkan website saya memiliki pengunjung mayoritas berusia 18-24 dengan jenis kelamin laki-laki. Dan, konten website ini seputar pemrograman. Jadi, orang yang datang ke sini kebanyakan laki-laki yang berniat untuk belajar pemrograman.
Nah, kita sudah tahu seperti apa calon pembaca kita. Dengan begitu, kita dapat membuat artikel dengan penyampaian dan gaya bahasa yang pas dengan karakter mereka.
2. Tentukan Jenis Konten
Jika pada langkah sebelumnya, kita sudah mencari tahu demografis tentang calon pembaca kita, seperti usia dan jenis kelamin, sekarang kita akan menentukan jenis konten seperti apa yang akan kita buat. Ada 4 jenis konten jika dilihat dari isinya, yaitu konten informasi, panduan, review, dan penjualan. Untuk lebih detailnya, Anda bisa melihat pada artikel tentang cara riset keyword.
Ada 4 jenis pengunjung. Apa saja?
- Pengunjung yang masih sangat awam dengan informasi tentang produk atau hal yang relevan dengan produk kita. Misal: kita menawarkan jasa pembuatan website, pengunjung masih awam dengan website.
- Pengunjung yang sudah tahu sedikit seputar informasi, tapi belum atau tidak ada niat untuk melakukan pembelian produk.
- Pengunjung yang sudah ada niatan untuk melakukan pembelian, tapi masih ragu dan sedang melakukan perbandingan antara berbagai produk dari berbagai penjual.
- Produk yang sudah siap melakukan pembelian.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa perhatikan gambar di bawah (Angka sesuai dengan poin di atas).
Gambar diambil dari sini
Jumlah pengunjung yang terbanyak adalah nomor 1 dan paling sedikit adalah nomor 4. Walaupun nomor 4 paling sedikit, tapi pengunjung nomor 4 yang paling sering melakukan pembelian. Artinya, Anda harus membuat konten yang berkualitas supaya mereka mau membeli produk dari Anda. Itu akan dibahas di bawah.
Anda harus tahu perbedaan antara keempat jenis konten tersebut. Jenis konten yang paling mudah dibuat adalah konten informasi. Itu karena, pada konten ini Anda hanya mengisi dengan informasi yang sesuai dengan topik yang telah ditentukan.
a. Konten Informasi
Perlu diketahui, ketika Anda membuat konten informasi, jangan ada bagian penawaran produk. Ketika Anda ingin membuat artikel jenis ini, maka fokus Anda ya memberikan informasi kepada para pembaca. Mengapa Anda tidak disarankan untuk menawarkan produk pada konten informasi?
- Terkesan kurang profesional dan membuat pembaca menjadi risih.
- Pembaca belum tahu tentang informasi produk yang Anda tawarkan. Buktinya, mereka masih membaca konten informasi.
Jadi, menawarkan produk pada konten jenis ini, kemungkinan terjadinya penjualan sangatlah kecil.
Logikanya seperti ini:
Andi sedang membaca artikel tentang perbedaan antara frontend dan backend dalam membangun website, maka Anda jangan menawarkan jasa pembuatan website pada artikel tersebut. Karena tujuan Andi membaca artikel tersebut adalah supaya dia tahu apa perbedaan antara frontend dan backend, bukan ingin mencari jasa pembuatan website (meskipun ada yang seperti itu).
Sifat dari pembaca konten jenis ini: Belum tahu tentang informasi tersebut dan belum siap melakukan pembelian
b. Konten Panduan
Ketika Anda membuat artikel panduan, maka konten Anda benar-benar harus dapat diterapkan. Jangan sampai Anda membuat konten panduan yang justru malah membuat para pembaca bingung.
Intinya, konten Anda harus dapat membuat para pembaca mencobanya dan berhasil. Dengan begitu, Anda akan diingat oleh para pembaca website Anda dan mereka menjadi pengunjung setia.
Kebanyakan para pembaca konten jenis ini sudah tahu dasar tentang topik yang Anda bahas. Namun, mereka masih dalam tahap mencoba.
Untuk jenis konten ini, Anda sudah bisa melakukan penjualan. Tapi, untuk kuantitas penjualan pada konten ini sebaiknya tidak terlalu banyak, yaitu hanya sebatas menawarkan solusi mereka dengan produk Anda.
Misalnya Anda ingin membuat artikel cara belajar bahasa Inggris, nah Anda bisa menawarkan layanan kursus belajar bahasa Inggris sebagai solusi alternatif mereka yang ingin belajar bahasa Inggris.
Meskipun kebanyakan dari mereka belum siap melakukan pembelian, paling tidak mereka ingat dengan Anda dan suatu saat ada kemungkinan mereka bakal menggunakan kursus dari Anda. Tapi tetap ingat, jangan sampai promosi Anda justru malah mengganggu para pembaca. Biarkan mereka tetap mendapatkan panduan yang semestinya.
Sifat dari pembaca konten jenis ini: Sudah tahu seputar informasi konten, ada kemungkinan untuk membeli produk walaupun kecil.
c. Konten Review
Ketika Anda ingin membuat artikel jenis review, sangat disarankan Anda untuk mencobanya terlebih dahulu. Apabila belum mencoba, maka bagaimana Anda tahu kualitas produk tersebut? Itu yang saya lakukan ketika membuat artikel tentang review Niagahoster.
Ketika Anda membuat konten jenis ini, maka buatlah apa adanya. Jika produk yang Anda review kurang memuaskan, Anda katakanlah kalau produknya kurang baik. Para pembaca konten jenis ini sudah siap mengeluarkan uang untuk membeli produk, namun masih bingung produk/layanan mana yang mereka beli.
Nah, tujuan Anda membuat artikel ini adalah meyakinkan para pembaca untuk membeli produk yang Anda ulas. Anda juga bisa mengulas produk sendiri jika memang Anda punya produk tersebut. Jika tidak, Anda bisa mengikuti program afiliasi, lalu mengulas produk mitra Anda.
Dengan begitu, Anda akan mendapatkan komisi setiap ada transaksi melalui link yang Anda pasang pada website Anda. Berikut ilustrasinya:
- Pertama, kita mendaftar pada website penyedia afiliasi.
- Kedua, kita akan mendapatkan link unik yang berbeda setiap usernya.
- Ketiga, kita akan memasang link unik tersebut pada website kita.
- Keempat, terjadi penjualan produk melalui link tersebut.
- Anda akan mendapatkan komisi sesuai dengan perjanjian awal.
Karena konten review ini cukup mendatangkan pembeli, maka kualitas konten ini harus bagus daripada konten informasi ataupun konten panduan. Konten ini harus bisa membuat para pembaca yakin dengan produk yang Anda ulas.
Sifat dari pembaca jenis konten ini: Sudah siap keluar uang untuk membeli produk namun masih dalam tahap membandingkan produk.
d. Konten Penjualan
Konten penjualan atau content marketing ini adalah jenis konten terberat. Konten ini memiliki nilai yang paling tinggi. Karena nilainya tinggi, maka saingannya pun tinggi. Contoh konten penjualan adalah seperti ini:
- jual laptop gaming
- jual smartphone murah
- dll
Coba Anda ketikkan kata kunci tersebut di mesin pencari, pasti yang muncul adalah halaman e-commerce raksasa seperti di bawah:
Bisa dilihat bahwa yang muncul adalah halaman milik Tokopedia, Lazada, Bukalapak. Tentunya akan sangat susah atau bahkan hampir mustahil untuk bersaing dengan mereka, apalagi jika Anda tidak berani ‘bakar uang’ untuk pemasaran besar-besaran seperti yang mereka lakukan.
Tentunya, bersaing dengan mereka bukanlah cara yang tepat. Lalu, solusinya adalah dengan menggunakan jenis konten lain untuk melakukan penjualan. Itu sudah pernah dibahas pada artikel tentang cara riset keyword.
Jika ingin menjual produk, Anda bisa membuat konten seperti di bawah:
- Konten tips membeli
- Konten panduan menggunakan produk tersebut
- Konten yang berisi kupon diskon produk tersebut (jika ada)
Perlu diingat, bahwa ketika Anda membuat konten ini, pastikan kualitas kontennya benar-benar yang terbaik. Itu karena saingannya cukup berat. Jika berhasil, maka bukan tidak mungkin Anda akan mendapatkan banyak cuan. Tujuan Anda membuat artikel ini adalah supaya mereka beli produk atau menggunakan layanan dari Anda.
Sifat dari pembaca konten jenis ini: Sudah siap melakukan pembelian
3. Melakukan Riset Kompetitor
Setelah kita mengetahui karakter calon pembaca dan sifat konten, sekarang saatnya kita melakukan riset untuk melihat kualitas artikel milik kompetitor. Cara terbaik untuk melihat kualitas artikel milik saingan kita adalah dengan mengunjunginya secara langsung.
Tujuan dari langkah ini adalah supaya Anda tahu apa saja bahasan pada artikel Anda. Selain itu, Anda juga tahu artikel milik saingan Anda seperti apa sehingga dapat membuat yang jauh lebih baik daripada mereka. Apa saja parameter yang digunakan sebagai tolak ukur kualitas artikel?
- Relevansi dengan kata kunci
- Pembahasan artikel yang mendalam
Artikel yang baik adalah artikel yang relevan dengan kata kunci yang dicari. Selain itu, pembahasan dari artikel tersebut juga luas, tidak hanya mengincar jumlah kata saja. Sekarang, kita akan mencoba melihat kualitas konten milik saingan. Bagaimana langkah-langkahnya?
a. Ketikkan kata kunci yang akan Anda jadikan artikel
Misalnya, Anda ingin membuat artikel tentang tips membeli blender. Maka, Anda bisa mencarinya seperti ini:
Anda akan menemukan berbagai artikel tentang tips membeli blender. Anda bisa mengunjungi setiap artikel. Tidak ada aturan baku untuk jumlah artikel kompetitor yang akan dilihat. Namun, jika Anda melihat dan menganalisis lebih banyak artikel, maka akan lebih baik.
b. Catat Kelebihan dan Kekurangan tiap Artikel Kompetitor
Anda bisa membuat spreadsheet atau Excel untuk mencatat kelebihan dan kekurangan artikel milik saingan. Gambarannya kurang lebih seperti di bawah:
Untuk kelebihan dan kekurangan, Anda bisa mengisinya sesuai dengan pengamatan Anda sendiri. Setelah Anda tahu kelebihan dan kekurangan artikel kompetitor, sekarang Anda masuk ke tahap pembuatan artikel.
4. Membuat Artikel
Tahap membuat artikel adalah inti dari artikel ini. Sampai di tahap ini, Anda sudah tahu seperti apa artikel yang akan Anda buat dan bagaimana artikel milik saingan. Dengan begitu, Anda dapat membuat artikel yang lebih lengkap dan berkualitas sehingga bisa mendapatkan peringkat 1 pada mesin pencari.
Sebelum masuk ke bagian teknis, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui untuk dapat membuat artikel yang berkualitas dan menarik. Apa saja? Berikut penjelasannya.
Tips Menulis Artikel
a. Buatlah Artikel yang Natural
Di tahap sebelumnya, kita sudah belajar tentang cara optimasi SEO onpage. Tapi, ketika kita membuat artikel, lupakan sejenak hasil belajar SEO Anda. Anda sebaiknya menulis artikel yang natural dan nyaman dibaca.
Karena tujuan kita menulis artikel adalah untuk manusia, bukan untuk search engine. Pembaca akan tahu mana artikel yang dibuat dengan hati dengan mana artikel yang dibuat hanya untuk mesin. Maka dari itu, Anda tidak perlu melakukan optimasi SEO ketika membuat artikel.
Tapi, bukan berarti Anda tidak melakukan optimasi SEO onpage. Setelah artikel selesai, maka Anda bisa melakukan optimasi onpage SEO supaya hasilnya bisa lebih maksimal. Dan optimasi SEO onpage pun jangan sembarangan dan tetap mengedepankan kenyamanan user.
b. Perhatikan Formatting
Seringkali pengunjung merasa susah membaca artikel Anda karena jenis font memang susah dibaca ataupun ukurannya yang terlalu kecil. Format yang disarankan adalah seperti ini:
- Ukuran font: 14px
- Jenis font: Times New Roman, Arial, Verdana, Roboto, atau jenis yang mudah dibaca.
Dengan begitu, artikel Anda akan lebih enak dibaca melalui perangkat apapun. Oh iya, coba lihat dua perbandingan ini:
Jika Anda menjadi pembaca, lebih nyaman dengan artikel yang kiri atau kanan? Jika Anda nyaman dengan gambar yang kanan, pilihan Anda tepat.
Pola penulisan artikel seperti pada gambar kiri tentu akan sangat menyusahkan para pembaca. Sebaiknya, Anda menggunakan pola penulisan seperti gambar yang ada di bagian kanan. Mengapa begitu?
- Memudahkan para pembaca ketika membaca artikel sehingga mereka menjadi betah
- Membuat artikel Anda menjadi dibaca tiap kalimat atau bahkan tiap kata sehingga membuat Time Site website Anda menjadi bagus
Sangat disarankan untuk membagi tiap paragraf menjadi 2-5 baris saja supaya lebih ringan ketika dibaca. Dan, di setiap paragraf jangan lupa diberikan heading supaya meningkatkan UX website Anda di mata pembaca.
Karena, semakin ke bawah, pembaca akan semakin bosan ketika membaca sebuah artikel. Berdasarkan sebuah penelitian, para pembaca hanya akan membaca cukup detail pada bagian atas dan membentuk huruf F. Kejadian inilah dinamakan dengan F-shape reading pattern. Berikut detailnya:
Gambar diambil dari ResearchGate
c. Perhatikan Penulisan
Meskipun terlihat sepele, poin ini cukup penting dalam menulis artikel. Ketika membuat artikel, sebaiknya Anda cek beberapa kali untuk menghindari terjadinya salah ketik (typo). Mengapa begitu?
Tentunya, dengan membuat penulisan yang tepat dan menghindari typo pada konten, itu akan membuat pembaca menjadi lebih percaya terhadap website Anda. Akibatnya, akan lebih besar kemungkinannya mereka membeli produk dari Anda dibandingkan jika website Anda banyak typo-nya.
Setelah Anda membaca beberapa tips di atas, sekarang Anda bisa langsung membuat artikel. Prinsip artikel yang berkualitas adalah artikel dengan pembahasan yang luas dan mendalam. Bukan hanya mengincar jumlah kata tertentu. Dan, Anda juga harus paham dengan topik artikel yang akan Anda buat.
Jika Anda tidak paham dengan topik artikel, ada dua solusi:
- Pelajari topik hingga paham, lalu tulis artikel sendiri
- Gunakan jasa penulis artikel
Sesuai dengan algoritma Google terbaru, bahwa konten yang baik adalah yang mengandung unsur EAT. Apa itu?
- Expertise: Konten dibuat oleh orang yang memang paham di bidangnya. Tanpa hal ini, konten atau artikel tidak akan mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari.
- Authoritativeness: Website memiliki reputasi yang baik di bidangnya. Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata mi instan? Merk apa yang terlintas? Sebagian besar orang pasti memikirkan Indomie dibandingkan merk lainnya. Anda perlu membangun branding pada website Anda sendiri.
- Trustworthiness: Informasi pada website Anda dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Terutama ketika membahas tentang topik yang krusial, seperti kesehatan.
Ketika menulis artikel, prinsip Anda harus membuat artikel yang memudahkan pengguna. Kita sudah mendapatkan data berupa kelebihan dan kelemahan artikel milik saingan. Sekarang saatnya Anda untuk membuat konten dengan pembahasan yang jauh lebih lengkap daripada kompetitor. Hindari kelemahan yang dimiliki oleh saingan Anda.
Jika pada artikel saingan, artikel membahas dari A sampai E, maka artikel Anda harus dapat membahas dari A sampai Z. Dengan begitu, mendapatkan peringkat satu mesin pencari hanya tinggal menunggu waktu saja.
Nah, itulah tips dan cara membuat artikel yang berkualitas dan berpotensi mendapatkan peringkat satu di mesin pencari. Prosesnya memang tidak mudah, butuh waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk dapat mencapai ranking satu.
Perlu diingat bahwa SEO adalah tugas jangka panjang yang perlu Anda lakukan secara rutin dan tidak hanya sekali jalan saja. Walaupun Anda sudah menulis dan menerbitkan artikel, bukan berarti perjuangan Anda selesai.
Setelah selesai menulis artikel, Anda perlu membuat judul yang menarik perhatian. Optimasi judul sangat diperlukan supaya calon pembaca tertarik untuk mengunjungi website Anda. Bayangkan saja apabila Anda sudah membuat artikel dengan susah payah, namun tidak ada yang membaca hanya karena judulnya tidak menarik.
Untuk itulah, kita perlu belajar tentang cara membuat judul yang dapat menarik perhatian pada panduan selanjutnya.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development