Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Copywriter: Pengertian, Tugas, Skill, dan Pentingnya Suatu Bagi Bisnis

7 min read

Copywriter - Tugas dan Pentingnya Bagi Suatu Bisnis

Copywriter adalah profesi yang sedang menjadi topik perbincangan hangat. Istilah ini kian populer di era digital dimana pemasaran semakin mengandalkan media online. Peran seorang copywriter semakin vital untuk mensukseskan kampanye perusahaan.

Anda mungkin sudah lama mengenal profesi penulis, baik untuk media cetak maupun media online. Lalu apa yang membedakan copywriter dari profesi penulis pada umumnya? Mengapa semakin banyak perusahaan yang membutuhkan jasa copywriting untuk marketing mereka?

Simak definisi copywriter di bawah ini untuk menjawab rasa penasaran Anda.

Apa itu Copywriter?

Copywriter adalah penulis yang bertugas membuat teks persuasif guna mempromosikan barang atau jasa. Pengertian copywriter kerap disamakan dengan content writer padahal keduanya mempunyai lingkup kerja yang berbeda.

Content writer hanya bertugas menulis konten informatif berdasarkan topik tertentu. Copywriter pun sama, tapi teks copy harus bersifat persuasif dan menjual. Seorang copywriter harus menguasai teknik mempengaruhi orang lewat tulisan karena memang itulah misi utamanya.

Copywriter sudah pasti bisa content writing, tapi content writer belum tentu bisa copywriting.

Copywriter wajib menguasai beberapa bidang keilmuan sekaligus untuk menghasilkan copy yang efektif. Tantangan berat inilah yang menjadikan profesi copywriter termasuk dalam posisi strategis yang diincar banyak orang.

Selain mahir menulis, copywriter juga harus menguasai ilmu marketing. Teks yang ditulis oleh seorang copywriter harus bisa membantu perusahaan untuk menjual barang dan jasa. Hal ini membuat seorang copywriter sangat diandalkan dalam menulis sebuah content marketing.

Bicara soal marketing tentu tidak lepas dari psikologi. Berkaitan dengan tugasnya, copywriter harus mengerti bagaimana cara melakukan persuasi lewat media teks. Pemilihan kata dan diksi harus sesuai dengan profil target market agar fungsi penjualan bisa terpenuhi.

Lebih jauh, copywriter juga harus menguasai berbagai jenis media teks. Tantangan menulis artikel dan menulis caption sosmed jelas berbeda. Copywriter harus mampu menangani tugas ini dengan baik. Apa pun jenis teks yang diperlukan, copywriter harus mampu mengeksekusinya. 

Tugas Copywriter

Tugas utama copywriter adalah menulis teks persuasif. Jenis teks tidak terbatas hanya di artikel saja. Copywriter harus bisa menulis caption sosial media, landing page, product page, email marketing, dan semua jenis teks promosi.

Secara lebih spesifik, tugas seorang copywriter adalah:

  • Menulis teks untuk landing page website bisnis
  • Menulis artikel blog untuk strategi soft selling
  • Riset materi sebagai bahan konten marketing
  • Riset keyword untuk keperluan SEO
  • Memublikasikan teks promosi ke berbagai media
  • Membuat content plan untuk social media dan blog post
  • Bekerja sama dengan tim marketing untuk menulis copy yang lebih menjual
  • Mengikuti tren dan topik terbaru untuk dijadikan konten teks
  • Membuat laporan berkala tentang kinerja media teks dalam pemasaran

Jadi, copywriter tidak hanya bertugas untuk menulis. Copywriter juga harus mampu melakukan riset dan membuat planning pemasaran. Kolaborasi dengan divisi lain sangat penting untuk menentukan arah dan strategi marketing yang lebih terarah.

Membaca dan menulis adalah aktivitas sehari-hari seorang copywriter. Begitu ada tren baru atau topik viral, copywriter harus mampu mengolahnya menjadi konten teks yang menarik dan relevan dengan produk perusahaan.

Tugas copywriter tidak selesai hingga publikasi saja. Copywriter harus aktif memantau kinerja teks-teks promosi yang sudah mereka buat. Laporan biasanya disusun secara periodik, misalnya laporan bulanan dan laporan tahunan.

Skill Copywriter

Di atas, kita sudah menyinggung beberapa kemampuan yang wajib dikuasai oleh seorang copywriter. Sekarang mari kita ulas lebih detail tentang skill apa saja yang menjadi senjata copywriter sehingga mampu menghasilkan teks marketing yang punya daya jual.

1. Kemampuan Menulis

Sebagai seorang penulis, tentu saja copywriter harus pandai menulis. Bukan sembarang tulisan, teks yang ditulis copywriter harus memenuhi kriteria yang disyaratkan. Kriteria tersebut adalah:

  • Padat dan informatif
  • SEO friendly
  • Mampu menarik perhatian
  • Mampu merangsang pembaca untuk membeli produk yang ditawarkan
  • Sesuai dengan jenis media publikasi

Mari kita kupas satu per satu, Yang dimaksud padat dan informatif adalah kualitas materi yang disampaikan. Aspek ini sangat dibutuhkan dalam menulis artikel. Anda pasti pernah menemukan artikel yang berbelit-belit, tidak to the point, kalimat tidak runtut, struktur kurang rapi, dan sulit dipahami.

Hal semacam ini sering disebut sebagai ‘dosa besar copywriter’. Copywriter harus mampu mengemas dan menyajikan apa yang ingin mereka sampaikan dengan pembahasan yang ringkas, menarik, dan terstruktur.

Sayangnya, aspek pertama ini kerap bertentangan dengan aspek kedua: SEO. Teks yang dipublikasikan di media online harus SEO friendly agar mendapatkan tempat strategis di hasil pencarian. Tetapi konsep SEO seringkali membatasi kebebasan penulis dalam menyampaikan informasi.

Praktik SEO kaku membuat artikel menjadi kurang komunikatif. Karena terlalu memperhatikan SEO, copywriter kerap terjerembab ke jurang kesalahan: mengabaikan kenyamanan pembaca.

Inilah tantangan besar seorang copywriter. Copywriter harus mampu menulis artikel yang berkualitas, menarik, sekaligus SEO friendly. Tapi ini saja belum cukup karena copy yang bagus juga harus memenuhi unsur marketing.. Mari kita bahas aspek ini di poin skill kedua.

2. Menguasai Marketing

Copywriter adalah marketer. Untuk memenuhi tugasnya, copywriter harus memasukkan unsur marketing ke dalam teks yang ditulis. Kombinasi skill menulis, SEO, dan marketing adalah syarat utama untuk menjadi copywriter yang sukses.

Mari kita ambil contoh dari strategi marketing dalam konten artikel. Ada 2 teknik populer yang paling banyak digunakan para copywriter dalam menulis artikel persuasif.

Yang pertama adalah AIDA:

  • Attention: menarik perhatian pembaca
  • Interest: membuat pembaca tertarik
  • Desire: merangsang keinginan pembaca
  • Action: mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu

Yang kedua adalah PAS:

  • Problem: membuka topik permasalahan
  • Agitate: membahas masalah secara rinci
  • Solve: menawarkan solusi, salah satunya lewat produk yang ditawarkan

Kedua teknik di atas banyak dimodifikasi oleh marketer untuk mendapatkan strategi marketing terbaik. Banyak juga teknik lain yang digunakan untuk jenis media yang lain. Copywriter setidaknya harus memahami teknik-teknik marketing yang paling sering dipakai dalam pemasaran.

Dua teknik di atas berlaku untuk artikel secara umum. Kalau dilihat dari sudut pandang yang lebih spesifik, setiap susunan kalimat dalam copy juga harus memenuhi aspek marketing.

Copywriter adalah kombinasi dua profesi: penulis dan pemasar.

3. Riset Pasar

Tidak ada copy yang ideal untuk semua orang. Copy yang bagus menurut Anda belum tentu bagus menurut orang lain. Karena mempunyai fungsi pemasaran, copywriter harus mampu menulis teks yang menarik berdasarkan sudut pandang target market.

Hal ini bisa dicapai lewat riset pasar. Pertama, copywriter harus mampu menentukan target audiens yang akan dibidik. Kedua, copywriter harus mempelajari profil target market agar mengetahui jenis teks terbaik untuk mempengaruhi mereka. Ketiga, copywriter harus mampu membuat copy yang efektif berdasarkan dua langkah sebelumnya.

Riset pasar bisa dilakukan dengan banyak cara. Yang paling efektif adalah menggunakan data-data valid dari hasil riset atau survey. Bila diperlukan, copywriter juga bisa melakukan riset sendiri untuk mengetahui aspek-aspek tertentu yang datanya belum tersedia di internet.

Semakin lengkap data profil target market yang dimiliki, semakin mudah copywriter menjalankan tugasnya.

4. Paham SEO

Di poin pertama kita sudah membahas sedikit tentang SEO. Kami sudah menjelaskan bahwa praktik SEO sering menjadi kerangkeng bagi seorang penulis. Mengapa demikian?

SEO adalah hal-hal yang menjadi pertimbangan mesin pencari dalam menilai kualitas suatu konten. Kalau Anda bisa memahami bagaimana robot Google mencari, menganalisis, dan mengurutkan hasil pencarian, maka Anda bisa mengakali Google agar konten Anda menempati urutan teratas.

Inilah yang dimaksud dengan SEO. Para praktisi SEO menganut prinsip yang berisi beberapa parameter tentang konten ideal menurut analisis Google. Beberapa parameter tersebut adalah:

  • Panjang artikel
  • Jumlah kata per paragraf
  • Pemilihan keyword utama dan keyword turunan
  • Kepadatan dan penempatan keyword
  • Penggunaan heading dan subheading
  • Penggunaan format listicle
  • Internal link dan outbond link
  • Gambar dengan meta deskripsi yang mengandung keyword
  • Dan masih banyak lagi

Bila diperhatikan, semua parameter di atas menjadi semacam kerangka yang harus dipatuhi oleh penulis. Inilah yang dimaksud dengan kerangkeng SEO. Karena harus berpedoman pada parameter di atas, penulis jadi kehilangan kebebasan untuk membuat artikel yang benar-benar berkualitas dari sudut pandang pengguna.

Untuk mengatasinya, praktisi SEO sekarang lebih fleksibel. Copy memang harus SEO friendly, tapi kenyamanan pembaca tetap wajib diutamakan.

5. Menguasai Tools

Ada banyak tools yang dibutuhkan copywriter dalam menjalankan tugas. Agar hasil kerjanya maksimal, copywriter harus menguasai tools profesional sesuai standar yang dipakai perusahaan. Beberapa tools tersebut adalah:

  • Yoast SEO (SEO)
  • Rankmath (SEO)
  • Smallseotools (plagiarisme)
  • Copyscape (plagiarisme)
  • 1text (plagiarisme)
  • Grammarly (grammar)
  • Gingersoftware (grammar)

SEO, plagiarism checker, dan grammar checker adalah 3 kategori tools umum yang paling banyak dipakai copywriter. Selain 3 kategori di atas, masih banyak tools lain yang bisa menunjang kinerja copywriter. Semuanya tergantung kebijakan dan standar yang berlaku di tiap perusahaan.

Gaji Copywriter

Setelah memahami kompleksitas profesi seorang copywriter, Anda pasti penasaran dengan besaran gaji yang diterima. Dilansir dari Indeed, besaran gaji rata-rata seorang copywriter di indonesia adalah Rp. 3.822.615. Ada 4 kota dengan gaji copywriter terbesar, yaitu:

  • Surabaya: Rp. 4.606.025
  • Jakarta: Rp. 3.981.622
  • Bandung: Rp. 2.589.449
  • Yogyakarta: Rp. 2.668.801

Selain bekerja on-site di perusahaan, peluang kerja copywriter juga bisa didapatkan dari agensi dan freelance. Saat ini ada banyak agensi digital yang menawarkan jasa content marketing menyeluruh. Dengan sistem kerja project based, penghasilan seorang copywriter di agensi ternama bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Copywriter juga bisa menyediakan jasa individual secara freelance. Harga copy di pasar jasa sangat variatif. Sebuah artikel copy misalnya, bisa dihargai dari 30 ribu sampai 300 ribu per 1000 kata. Rentang harga yang mencapai 10 kali lipat ini ditentukan oleh banyak faktor, di antaranya:

  • Jenis copy
  • Jumlah kata
  • Level penulis
  • Kesanggupan klien
  • Durasi pengerjaan

Bisa dikatakan bahwa harga jasa copywriter sepenuhnya bergantung pada hasil negosiasi antara penulis dan klien. Ada klien yang mencari jasa penulis artikel murah, ada juga yang lebih mengutamakan kualitas. Semua punya pasar masing-masing.

Pentingnya Copywriter Bagi Bisnis

copywriter adalah

Seberapa efektif konten teks dalam pemasaran? Sebesar apa kontribusi copywriter dalam mensukseskan kampanye perusahaan? Apa saja hasil kerja copywriter dalam memajukan bisnis? Mari kita bahas selengkapnya.

1. Membangun awareness

Awareness (kesadaran) adalah salah satu goal utama pemasaran. Agar produk diterima di pasar, pebisnis harus mampu membangun awareness di masyarakat. Mengapa awareness sangat penting?

Ilustrasinya seperti ini. Coba Anda minta rekomendasi air mineral pada salah satu teman. Teman Anda pasti menyarankan merek populer seperti Aqua, Le Minerale, Nestle, dan semacamnya. Kalau Anda minta rekomendasi deterjen, yang Anda terima pasti Rinso, So Klin, Attack, dan semacamnya.

Mengapa demikian? Sederhana, karena merek di atas sudah tertanam kuat di benak masyarakat. Inilah kekuatan awareness bagi sebuah produk. Terutama untuk bisnis baru atau peluncuran produk baru, peran copywriter sangat diperlukan untuk menanamkan awareness pada target konsumen.

2. Meningkatkan Engagement

Pelanggan loyal adalah aset paling berharga dalam bisnis. Untuk membangun loyalitas, Anda harus menciptakan sebuah keterikatan melalui interaksi harmonis. Di sinilah copywriter mengambil peran.

Kalau Anda berlangganan newsletter via email, Anda pasti rutin menerima informasi terbaru yang disampaikan dengan gaya yang bersahabat. Email disusun dengan cara penyampaian yang ramah seolah-olah penulis mengajak Anda berbincang. Tidak lupa, di bagian tengah atau akhir selalu ada Call to Action (CTA) yang mengajak Anda untuk membaca artikel lengkap di website.

Inilah salah satu wujud interaksi lewat tulisan yang dilakukan oleh seorang copywriter. Dalam konteks newsletter di atas misalnya, penulis menyebut nama Anda sebagai sapaan, bukan sekadar ‘pembaca setia’ atau ‘pembaca yang terhormat’. Hal ini menghasilkan kesan positif di benak pembaca karena merasa diperhatikan secara personal.

Ilustrasi newsletter hanyalah salah satu contoh upaya untuk membangun engagement. Masih banyak upaya lain yang bisa dilakukan oleh copywriter untuk meningkatkan engagement dengan pelanggan. Semakin erat interaksi antara brand dengan konsumen, semakin loyal pula konsumen terhadap brand tersebut.

3. Meningkatkan Sales

Inilah misi utama copywriter. Copy yang ditulis harus bisa membantu perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Misi ini diwujudkan dengan strategi marketing seperti AIDA dan PAS yang kita bahas di atas.

Meningkatkan penjualan lewat tulisan memiliki tantangan tersendiri. Dalam teknik AIDA misalnya, copy harus mampu menarik perhatian pembaca dan mempertahankannya sampai akhir artikel. Kalau atensi pembaca terputus di tengah-tengah, pembaca akan meninggalkan artikel sebelum sampai ke CTA. Peluang penjualan pun melayang.

Itu baru dari segi atensi. Tidak cukup hanya dengan menarik dan mempertahankan perhatian, copywriter juga harus bisa merangsang pembaca untuk membeli produk yang ditawarkan. Salah satunya dengan teknik PAS yaitu dengan membahas permasalahan yang dialami pengguna untuk mendapatkan afirmasi, kemudian menawarkan produk sebagai solusi atas permasalahan tersebut.

Dalam pemasaran, berlaku prinsip umum bahwa konsumen tidak peduli pada apa yang Anda jual. Mereka hanya peduli pada manfaat yang bisa mereka dapatkan dari produk Anda. Jadi fokuslah pada manfaat dan solusi, maka kemungkinan untuk meningkatkan conversion rate lewat teks jadi lebih besar.

Copywriter Profesional Kunci Kesuksesan Bisnis Masa Kini

Setelah memahami pengertian, tugas, skill, dan peran copywriter, sekarang Anda tahu bahwa copywriter memang punya peran vital dalam bisnis. Keberadaan copywriter tidak boleh absen dari divisi tim digital marketing. Meskipun memegang spesialisasi di konten teks, posisi content specialist juga kerap dirangkapkan pada copywriter sehingga fungsinya sangat dibutuhkan semua anggota divisi.

Tidak dapat disangkal bahwa copywriter profesional saat ini memegang peranan penting dalam mensukseskan bisnis lewat copy berkualitas yang dihasilkannya. Tunggu apa lagi? Gunakan jasa copywriter

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development