Sebuah tampilan tentu menjadi hal yang penting untuk berbagai macam produk. Tidak terkecuali di dunia informasi digital kini. Tidak hanya berisi konten yang informatif, tampilan yang menarik juga menjadi salah satu faktor penting. Itulah mengapa banyak sekali desainer yang mulai merambah ke dunia pembuatan website ataupun aplikasi ini.
Selain dibuat dengan mengedepankan fungsi dan komponen yang komplit, seorang web developer juga tentu akan memikirkan masalah tampilan ini. Dalam dunia pembuatan website ataupun aplikasi, hal ini biasa disebut dengan User Interface atau biasa disingkat UI. Secara lebih lanjut, User Interface atau UI ini akan selalu berkaitan dengan user experience.
UI yang baik akan menjadi wajah yang baik bagi sebuah web atau aplikasi. Selain itu, user interface yang baik juga harus menghasilkan UX yang baik juga.
Apa Itu User Interface
Secara mudah UI atau user interface adalah tampilan yang akan dilihat user ketika mereka menggunakan sebuah web atau aplikasi. UI merupakan sebuah tampilan visual yang membuat user akan dengan mudah berinteraksi dengan sebuah sistem yang dibuat.
Salah satu faktor yang harus dimiliki adalah enak dilihat, namun faktor lain yang juga tidak kalah penting adalah masalah penggunaan. User intarface yang baik haruslah memudahkan pengguna ketika menggunakan aplikasi atau website tersebut. Pada pembuatannya, beberapa hal yang menjadi elemen dari User intarface diantaranya seperti tombol, layout, tema, animasi, pemilihan font dan tipografi, simbol, dan hal lainnya.
Hal paling penting dari pengembangan user interface ini adalah masalah penggunaan. User interface haruslah bisa menjadi cara yang memudahkan bagi pengguna ketika menggunakan sebuah aplikasi atau web. Masalah kemudahan ini merupakan hal yang menjadi fungsi utama dari pengembangan sebuah user interface.
Pada aplikasinya, user interface ini merupakan semua cara yang digunakan untuk membuat sebuah interaksi antara pengguna sebagai user dengan sistem, baik web atau aplikasi. User interface ini dibuat dengan menggunakan berbagai elemen seperti teks box, drop list, dan lainnya. Pengembangan UI akan menggunakan berbagai komponen untuk memperkuat sisi visual.
Pada penggunaanya juga UI yang baik bisa membuat pengunjung potensial menjadi pembeli produk Anda, jika website Anda adalah berupa landing page ataupun toko online. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membangun sebuah user interface diantaranya adalah:
1. Desain Visual
Desain visual ini bertujuan untuk membuat halaman aplikasi atau website Anda menjadi lebih menarik tanpa harus mengurangi fungsi dan isi konten. Desain visual ini akan menggunakan berbagai macam elemen seperti layout, font, warna, tipografi, dan lainnya.
2. Desain Interaktif
Desain interaktif merupakan sebuah cara untuk membuat user bisa berinteraksi dengan sistem. Desain interaksi ini akan berfungsi untuk menerima dan menemukan berbagai masukan ke sistem dari pengguna. Secara tidak langsung, ini merupakan cara bagaimana sebuah sistem menerima feedback dari penggunannya.
3. Arsitektur Informasi
Ini merupakan desain yang dibangun dengan tujuan untuk membantu pengguna mendapatkan info yang mereka butuhkan. Pembuatan arsitektur informasi termasuk dalam pembuatan konten web, penataan layout, dan lainnya.
Seberapa Penting User Interface?
Selain berlaku sebagai wajah dari aplikasi, pengembangan UI ini juga merupakan faktor penting dari sebuah pengembangan aplikasi atau website. User intarface akan menjadi hal yang pertama kali dilihat oleh user ketika mereka berinteraksi dengan aplikasi tersebut. Inilah beberapa alasan mengapa UI menjadi sangat penting
1. Kemudahan Pengguna
Salah satu fungsi penting user interface adalah untuk mengatasi masalah kesulitan pengguna untuk beriteraksi dengan sistem. Jika jaman dulu cara beriteraksi dengan sistem menggunakan command line yang sangat menyulitkan maka saat ini dibuatlah graphic user interface yang akan lebih mudah untuk digunakan.
Inilah salah satu hal penting yang harus dipikirkan ketika mengembangkan UI. User interface akan sangat membantu terutama ketika user harus menggunakan sistem yang rumit.
2. Kepuasan Pengguna
Selain masalah kemudahan, faktor lain yang membuat UI menjadi penting adalah masalah kepuasaan. User interface yang baik akan menghasilkan kepuasan pengguna yang baik juga. Hal ini akan sangat berkaitan antara pengembangan UI dan UX.
3. Meningkatkan Daya Jual
Sebagai sebuah tampilan maka UI akan menjadi faktor penting terutama dalam masalah penjualan. Dengan UI yang menarik maka kesempatan bersaing akan meningkat. Pembuatan UI yang dipikirkan dengan baik maka akan memberikan pelayanan optimal kepada user. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan dan menjalankan cara penjualan untuk website atau aplikasi.
4. Brand Awareness
Dalam kaitannya dengan masalah penjualan maka masalah UI ini juga akan sangat berkaitan dengan hal seperti branding. Desain UI yang unik bisa menjadi salah satu ciri khas dari sebuah produk. Anda akan sangat mudah untuk mengenali perbedaan dari aplikasi transportasi online hanya dengan melihat dari tampilan user interfacenya saja. Inilah alasan betapa pentingnya sebuah UI yang disesuaikan dengan konsep yang akan dibuat.
Jika sudah masuk ke masalah brand awareness ini, maka desain UI tidak lagi menjadi hanya masalah desain saja. Desain UI akan secara langsung menjadi tampilan dari produk yang dijual. Inilah mengapa para UI developer akan berlomba – lomba membuat desain user interface yang unik.
5. Meningkatkan Traffic
Berkaitan dengan masalah kepuasan. Penggunaan user interface yang baik maka akan membuat banyak pengunjung kembali untuk mengakses web atau menggunakan kembali aplikasi yang Anda buat. Selain itu, UI yang baik juga bisa menambah lama waktu akses dari tiap user.
Akibat Penggunaan User Interface yang Salah
Tanpa memikirkan penggunaan UI dengan benar maka bisa berakibat fatal pada produk digital yang Anda buat. Beberapa hal yang mungkin terjadi jika desain UI tidak dibuat dengan benar diantaranya adalah :
1. Banyak Fungsi yang Tidak Bisa Digunakan
Meskipun web atau aplikasi yang Anda buat memiliki banyak fungsi namun dengan UI yang buruk maka semua fungsi tersebut bisa saja tidak terpakai. Dengan UI yang buruk bisa saja user tidak bisa memanfaatkan fungsi – fungsi tersebut karena cara pengoperasian yang membingungkan.
2. Sistem Sulit Dioperasikan
Dengan UI yang baik, maka sistem baru sekalipun akan menjadi mudah digunakan. UI yang baik akan menjadi pemandu secara tidak langsung bagi pengguna. Sebaliknya, UI yang buruk justru akan membuat pengguna bingung. UI yang buruk akan membuang waktu user ketika menggunakan aplikasi tersebut.
3. Ketidakpuasan dari Pengguna
User interface yang buruk maka akan menimbulkan UX yang buruk juga. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh secara langsung kepada kepuasan. UI yang membingungkan akan membuat user tidak mau menggunakan aplikasi atau web yang Anda buat.
4. Pengembangan Aplikasi Menjadi Sulit
Dalam beberapa kasus, UI yang rumit juga akan menyulitkan ketika proses pengembangan akan dilakukan. UI yang rumit biasanya membuat struktur pada web atau aplikasi menjadi berantakan dan sulit dimengerti.
Fungsi User Interface
Pada penggunaanya, user interface ini memiliki berbagai macam fungsi. Beberapa fungsi dari user interface diantaranya adalah :
1. Membuat Tampilan Lebih Menarik
Bisa dibilang ini merupakan fungsi utama dari pembuatan UI. Sebuah user interface akan mampu merubah tampilan dari sebuah web atau aplikasi. Dengan menggunakan UI yang baik maka akan membuat user merasa lebih nyaman ketika menggunakan aplikasi atau web. UI juga akan mampu membuat web atau aplikasi menjadi tidak monoton dan membosankan.
2. Mempermudah Interaksi User dengan Sistem
Sebelum adanya UI maka cara untuk berinteraksi dengan sebuah sistem adalah dengan menggunakan command line. Cara ini menjadi menyulitkan karena ada banyak kode yang harus dihapalkan dan juga diketik untuk memberikan sebuah perintah. Inilah mengapa UI menjadi sangat penting. Perintah – perintah yang rumit tadi bisa dirubah hanya dengan menggunakan beberapa kali klik saja.
Dengan berbagai elemen visual seperti desain, layout, ikon, button, dan lainnya yang akan membantu penggunaan sebuah produk digital. Dengan kemudahan yang ditawarkan dari penggunaan UI ini tentu akan meningkatkan efektifitas dan juga fungsi dari sebuah produk digital. Ketika interaksi ini berjalan dengan baik maka kenyamanan user atau yang biasa disebut dengan UX akan tercipta. Hubungan dua arah ini akan mampu meningkatkan nilai produk digital yang Anda buat.
3. Meningkatkan Daya Saing
Sebuah UI dengan pemanfaatan yang baik juga akan berfungsi untuk meningkatkan daya saing. Terutama jika Anda memiliki website toko online. Di sini, dengan menggunakan UI yang baik maka akan meningkatkan dan menumbuhkan usaha yang Anda bangun.
User intarface yang baik akan berfokus pada kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Inilah yang akan menjadi faktor utama untuk meningkatkan daya saing. Dengan menggunakan user intarface yang baik juga maka akan membangun reputasi yang baik bagi usaha yang sedang Anda bangun.
4. Branding
Berkaitan dengan masalah bisnis, maka penggunaan UI juga akan mampu meningkatkan brand awareness bagi produk Anda. Dengan memanfaatkan UI yang baik maka bisa saja hal itu menjadi ciri khas bagi produk yang Anda jual.
Penggunaan UI bisa menjadi identik dengan apa yang Anda jual. Inilah mengapa sebuah UI tidak bisa dibuat dengan asal bagus saja tapi juga harus memikirkan konsep dan kesesuaian denga produk yang dijual.
5. Meningkatkan Traffic
Untuk Anda yang memiliki web ataupun aplikasi yang tidak bergerak di bidang penjualan, maka user intarface juga bisa digunakan untuk meningkatkan traffic dari platform tersebut. User intarface yang dimaintenance dengan baik akan menghasilkan pengunjung yang datang berulang kali.
Jika diibaratkan, UI di sini mirip dengan dekorasi sebuah tempat. Jika tempat tersebut nyaman maka orang pun akan sering berkunjung ke tempat tersebut. Jika dikaitkan dengan web, maka semakin banyak orang yang mengakses maka akan semakin tinggi juga trafiicnya, dan itu berarti semakin menguntungkan juga web yang Anda buat.
6. Menghemat Waktu dan Tenaga
Pada penggunaanya juga dengan menggunakan UI yang baik maka akan menghemat waktu dan tenaga Anda dalam hal pengembangan. UI yang dibuat baik dari awal biasanya tidak memerlukan update terus menerus dalam waktu yang berdekatan. Pembuatan UI yang benar juga bisa meminimalisir munculnya bug.
Komponen Pada User Interface
Pada pembuatan UI tentu ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan. Beberapa komponen ini akan mendukung dan membantu mengarahkan user ketika menggunakan aplikasi atau web. Beberapa komponen tersebut adalah :
1. Arsitektur Informasi
Ini merupakan komponen yang berisi segala informasi yang akan ditampilkan pada pengguna. Segala sesuatu yang berhubugan dengan konten maka akan masuk ke dalam komponen ini. Pada penggunaanya komponen ini memiliki beberapa metode yang dilakukan untuk melakukan organisir pada informasi. Metode yang biasa dilakukan pada metode ini diantaranya adalah :
Hierarki
Ini merupakan metode pengorganisasian konten yang menggunakan berbagai teori dan berpatokan kepada kebiasaan pengguna. Pada metode ini fungsionalitas adalah hal yang sangat penting dalam pengaturan setiap elemen. Semua elemen harus diletakan pada tempat yang mudah ditemukan dan berfungsi dengan maksimal.
Sekuensial
Ini merupakan metode yang digunakan untuk mengorganisasi konten dengan konsep penggabungan. Semua informasi akan digabung dan pada prosesnya akan dibreak down sesuai kebutuhan. Fungsi dari metode ini adalah membuat user menjadi lebih mudah mengingat semua detail informasi.
Matriks
Metode ini menyerahkan semua pengaturan konten yang ditampilkan kepada user. Sebagai contoh pada web toko online, jika user hanya ingin konten yang muncul adalah barang yang harganya murah dengan range tertentu maka hanya produk itu yang dimunculkan. Produk lain yang tidak termasuk maka tidak akan ditampilkan.
2. Interaksi Desain
Interaksi Desain adalah komponen yang dibuat dengan maksud user bisa melakukan sesuatu pada UI yang dibuat. Contoh dari komponen ini adalah user bisa menggeser, menekan tombol, menentukan pilihan, dan lainnya. Interaksi ini dibutuhkan untuk mengetahui kebiasaan dari user.
3. Fungsi
Komponen lain yang juga harus diperhatikan adalah masalah fungsi. Fungsionalitas ini akan dinilai dari seberapa mudah UI tersebut digunakan. Selain itu fungsionalitas ini juga akan dilihat dari seberapa tepat fitur yang ada pada UI tersebut.
Cara Membuat User Interface yang Menarik
Dengan berbagai fungsi yang dimiliki UI ini membuat hal ini tidak bisa dibuat dengan asal. Pembuatan UI perlu dipikirkan dengan melihat berbagai macam hal dari berbagai sisi. Untuk membuat UI yang baik tentu Anda harus mengerti bagaimana cara kerja dari UI itu sendiri.
Adapun cara kerja dari membuat UI yang perlu Anda ketahui diantaranya adalah :
1. Identifikasi Masalah
Ketika akan membuat UI maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan research. Hal pertama yang perlu dilakukan ketika akan membuat sebuah user interface adalah dengan mengetahui masalah yang muncul. Ketika ada masalah lalu Anda akan mencari cara untuk memberikan solusi. Inilah awal dari semua pekerjaan UI dimulai.
2. Identifikasi Pasar
Setelah mengetahui solusi apa yang akan diberikan maka hal selanjutnya yang akan dilakukan adalah dengan mengetahui seperti apa pasar yang akan Anda masuki. Hal ini akan menentukan bagaimana desain yang akan Anda buat, seperti apa layout yang akan digunakan, warna dan font apa yang akan dipilih, dan lain sebagainya.
Jika pasar yang akan Anda masuki adalah kalangan orang tua maka tidak mungkin desain UI yang dibuat menggunakan layout untuk anak SMA. Jika salah dalam penentuan target pasar ini maka akan sangat memungkinkan desain UI yang dibuat justru malah membuat rumit.
3. Melihat Persaingan dengan Kompetitor
Salah satu fungsi dari user interface adalah menjadi branding bagi produk yang dijual. Tentu Anda sebagai pelaku bisnis tidak ingin branding yang dibuat memiliki kesamaan dengan kompetitor. Meskipun hanya kesamaan minor hal tersebut tentu akan sangat merugikan. Inilah salah satu fungsi dari tahap ini.
Selain menghindari dari kemungkinan desain yang sama, tahap ini juga untuk melihat seperti apa cara kerja dari kompetitor dengan UI yang mereka miliki. Jika kompetitor melakukan kesalahan maka sangat mungkin untuk kita hindari agar tidak terulang.
4. Pembuatan Wireframe
Ini merupakan tahapan selanjutnya setelah semua research dilakukan. Ketika solusi dari masalah telah ditemukan dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar maka akan muncul desain. Tahap ini merupakan tahap pembuatan desai awal di mana semuanya masih berupa sketsa. Ini merupakan tahap di mana perencanaan dari pembuatan desain akan dilakukan.
Wireframe ini biasanya digunakan untuk menentukan desain awal secara garis besar seperti bagaimana layoutnya, dimana bar navigasi, bagaimana flownya, dan lain sebagainya. Proses ini bisa dibuat dengan menggunakan coretan tangan ataupun dengan menggunakan aplikasi khusus seperti whismical atau balsamiq
5. Perancangan Mockup
Setelah membuat gambaran awal pada proses wireframe, maka proses selanjutnya adalah merancang mockup. Ini merupakan proses penentuan desain dengan gambaran yang lebih mendetail. Di sini berbagai macam aspek visual akan ditentukan, dari mulai warna yang digunakan, font yang baik, tipografi, dan lain sebagainya.
Pada proses ini juga berbagai detail ide akan dituangkan dan disatukan menjadi sebuah kesatuan terikat pada sistem. Pada tahap ini, semua ide desain akan dituangkan ke dalam penjelasan yang sangat sederhana sehingga akan mudah dimengerti meskipun oleh orang awam.
6. Membuat Prototype
Ini merupakan langkah akhir sebelum proses desain UI diaplikasikan secara penuh ke sebuah sistem. Tahap ini merupakan simulasi dari penggunaan UI, di mana desain sudah digunakan dan dicoba pada user. Pada tahap ini, user yang mencoba akan memberikan feedback tentang UI yang mereka coba. Pada tahap ini masih mungkin desain UI untuk dirubah. Prototype merupakan produk tiruan yang bentuk dan fungsinya sudah sangat mendekati hasil akhir.
7. Melakukan Maintenance
Setelah UI tersebut jadi dan digunakan maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan proses maintenance. Ini merupakan langkah pemeliharaan secara berkala untuk memantau penggunaan UI ketika digunakan secara reguler. Dengan memanfaatkan proses ini juga para pengembang bisa dengan aktif memantau bagaimana UI yang mereka buat bekerja. Dan bila muncul sebuah kesalahan maka akan lebih cepat diketahui dan ditangani.
Ciri-ciri User Interface yang Baik
Untuk menciptakan user interface yang baik maka ada beberapa faktor yang bisa menjadi indikatornya. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah :
1. Konsisten
Faktor pertama yang membuat sebuah user interface dikatakan baik adalah masalah konsistensi. Desain yang konsisten akan sangat membantu user untuk mudah menggunakan aplikasi tersebut. Konsistensi ini akan membuat user akan terbiasa dan familiar dengan pola yang ada pada aplikasi atau web tersebut.
2. Design yang Responsif
Ini merupakan hal yang mulai sangat diperhatikan belakangan ini. Sebuah user interface haruslah memiliki design yang responsif. Terutama untuk website yang biasa dibuka melalui desktop. Sebuah website haruslah memiliki tampilan yang sama baiknya saat diakses melalui desktop ataupun perangkat mobile. Baik tampilan ataupun fungsinya, sebuah web haruslah bisa digunakan ketika diakses lewat berbagai media.
3. Ringkas
User interface yang baik juga haruslah dibuat dengan seringkas mungkin. Desain yang terlalu rumit hanya akan menyulitkan user ketika menggunakannya. Sebisa mungkin buatlah desain UI yang seringkas mungkin namun bisa menyampaikan informasi dan konten dengan baik.
Sebagai contoh, untuk sebuah website yang digunakan untuk toko online. Jika kita membuat deskripsi produk yang sangat panjang maka besar kemungkinan pengunjung akan merasa bosan. Pengunjung tentu tidak menginginkan waktunya habis hanya untuk membaca sebuah deskripsi produk. Di sinilah pentingya membuat desain yang ringkas namun tetap bisa memberikan informasi dengan maksimal.
4. Mudah Dipahami
Salah satu faktor yang membuat UI menjadi sangat penting adalah karena bisa memudahkan pengguna. Inilah mengapa ketika waktu pembuatan user interface ini faktor ini menjadi sangat penting. User haruslah bisa menggunakan sebuah sistem dengan mudah meskipun tanpa petunjuk manual. Inilah salah satu fungsi dari pembuatan user interface.
5. Penentuan Desain dan Layout
Pada penggunaanya desain dan layout yang berlebihan hanya akan membuat bingung. Penentuan desain dan layout ini akan menjadi salah satu faktor yang akan menentukan sebuah user interface ini baik atau tidak. Penentuan desain ini termasuk di dalamnya adalah pemilihan tipografi, font, ataupun warna.
Tipografi dan font yang memusingkan membuat pengguna akan kesulitan untuk menangkap informasi yang ada. Sementara pemilihan warna yang salah juga akan membuat pengguna tidak nyaman. Itulah beberapa masalah yang akan muncul ketika pemilihan desain dan layout yang salah.
6. Struktur Sederhana
Dalam pembuatannya juga sebuah UI haruslah memikirkan struktur dari website ataupun aplikasi. Struktur di sini akan sangat berpengaruh dengan kemudahan penggunaan dari sebuah aplikasi.. Struktur pada user interface ini salah satu contohnya adalah penempatan bar navigasi. Bar navigasi yang mudah ditemukan maka akan sangat memudahkan penggunaan.
Contoh lain dari masalah struktur adalah seperi penentuan ukuran font. Seorang front end developer tidak bisa menggunakan ukuran font yang terlalu kecil karena akan sangat sulit untuk dibaca namun juga tidak bisa menggunakan ukuran font yang terlalu besar karena akan menyulitkan juga. Inilah mengapa struktur dari sebuah UI menjadi sangat penting.
Hal lain yang juga bisa membuat struktur ini menjadi berantakan adalah masalah pemberian banyak ikon dan informasi yang tumpat tindih. Selain membuat struktur berantakan, hal ini juga akan membuat desain UI menjadi tidak ringkas.
7. Bisa Menjelaskan
Dalam pembuatannya seorang user interfece juga harus mampu membuat desain yang seolah – olah bisa menjelaskan kepada pengguna tentang menggunakan sistem tersebut. Para pengguna tentu akan merasa sulit jika bar navigasi dibuat dengan desain dan tampilan yang aneh.
Meskipun secara desain akan menjadi unik namun jika tampilannya membuat bingung maka sama saja dengan apa yang dibuat menjadi tidak berguna.
8. Familiar
Selain harus mudah dimengerti, penggunaan UI yang baik juga bisa dilihat dari penggunaan berbagai ikon yang familiar. Sesuatu yang familiar akan membuat user mudah menggunakan sistem dengan sendirinya.
Jika Anda memiliki toko online contohnya, semua pengunjung sudah akan paham apa maksud dari logo keranjang. Dengan penggunaan user interface yang familiar juga biasanya setiap orang akan lebih mudah memahami cara penggunaan dari sebuah sistem.
9. Efisien
Pembuatan user interface yang baik juga ditunjukan dengan efisiensi pada saat digunakan. Salah satunya adalah dengan membuat UI yang tidak berbelit. Efisiensi ini juga akan mempersingkat waktu ketika user menggunakan web atau aplikasi.
10. Forgiving
Pada penggunaannya, meskipun user interface sudah dibuat dengan semudah dan sesimple mungkin, user masih mungkin untuk melakukan kesalahan. Baik pada saat memasukan informasi, memasukan password, atau yang lainnya. User interface yang baik salah satu caranya adalah dengan menyediakan fitur forgiving ini.
Forgiving di sini dimaksudkan untuk mengembalikan UI ke bentuk awal dengan cepat. Selain itu, masalah forgiving ini juga berlaku jika user mengakses laman yang salah. Apakah user akan kembali ke halaman awal atau ke halaman sebelumnya, ini merupakan salah satu hal yang masuk ke fitur forgiving.
Tips Membuat User Interface yang Baik
Untuk membuat UI yang baik tentu ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Jika sebelumnya Anda sudah bisa mengidentifikasi mana UI yang baik dan buruk, maka selanjutnya Anda juga harus tahu seperti apa cara untuk membuat sebuah UI yang baik.
1. Customer Centric
Bagaimanapun juga produk yang Anda buat sebagai seorang programmer akan digunakan oleh user atau orang lain. Inilah mengapa pada saat proses pembuatannya maka pola pikirnya pun harus dibuat dengan mengedepankan apa yang dibutuhkan oleh user.
Seorang UI designer harus mampu menganalisa apa yang dibutuhkan user dan membuat dengan patokan dan perspektif sebagai user juga. Inilah mengapa dalam proses pembuatannya, sebuah UI membutuhkan riset pasar. Produk UI tidak bisa berpatokan ke apa yang diinginkan oleh desainer tapi harus berpatokan ke apa yang diinginkan oleh user.
2. Research
Hal lain yang juga harus selalu dilakukan ketika akan membuat sebuah user interface adalah dengan melakukan research. Dari mulai mencari masalah yang terjadi, mencari solusi dari masalah tersebut, mencari desain yang pas, dan lain sebagainya. Masalah research ini juga akan mencakup hal lain seperti pemetaan demografi, profiling user, status, dan lainnya. Research ini bertujuan untuk mendapatkan dan mengetahui dengan jelas apa yang sebenarnya dibuthkan sebelum lanjut ke proses lainnya.
3. Berpatokan Pada UX
Seperti sudah disinggung sebelumnya jika UI ini akan sangat berpengaruh kepada kepuasan seorang user. Artinya antara UI dan UX akan saling mempengaruhi. Idealnya ketika akan membuat UI maka Anda sudah punya pola dari UX untuk interfacae sebelumnya. UX tersebut akan menampilkan berbagai keinginan user yang bisa Anda aplikasikan ke UI yang akan dikembangkan. Dengan berpatokan pada UX ini Anda akan tahu apa yang harus dan tidak harus dibuat pada UI yang sedang dikembangkan.
4. Lakukan Tes Secara Berkala
Ini berlaku untuk mendapatkan hasil yang pasti tentang respon dari UI yang Anda buat. Tes ini juga akan memberikan Anda gambaran secara real seperti apa UI yang dibuat ketika sedang digunakan. Dengan melakukan tes ini Anda akan menjadi lebih banyak tahu tentang kelebihan dan kekurangan dari UI yang Anda buat. Hal ini akan sangat berguna ketika Anda akan melakukan proses pengembangan selanjutnya.
5. Memperhatikan Tren
Meskipun seorang UI desaigner harus bisa membuat UI yang unik, tidak ada salahnya jika Anda selalu memperhatika bagaiman UI yang sedang digemari saat ini. Meskipun Anda tidak perlu untuk mengikuti semua tren yang ada, tapi setidaknya Anda bisa mencoba sesuatu yang dianggap cocok.
6. Copywriting
Tidak hanya soal ikon, desain, layout, dan gambar. Sebuah user interface juga biasanya akan berisi tulisan yang akan melengkapi dari semua itu. Copywriting yang bagus haruslah ringkas tapi mudah dipahami. Dalam user interface, copywriting juga akan berfungsi sebagai penjelas untuk hal yang tidak bisa dideskripsikan lewat simbol atau gambar.
Itulah beberapa hal tentang user interface yang harus diketahui. Secara penggunaan, UI ini akan sangat membantu untuk membuat tampilan web Anda menjadi lebih menarik. Dengan begitu, website Anda akan lebih disukai banyak pengunjung.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development