Menyandang gelar atau berperan dalam suatu perusahaan atau usaha bisnis sebagai UX Writer menjadi peran pekerjaan yang sangat populer. Terutama bagi keberlangsungan bisnis, apalagi bagi perusahaan startup terutama yang bergerak di bidang content marketing.
Meski keberadaanya begitu populer, namun tidak banyak yang tahu dengan benar dan jelas mengenai peran serta arti dari pekerjaan bernama UX Writer. Seakan pekerjaan ini, adalah sama dengan semua hal yang berhubungan dengan content. Seperti content planner, content writer, content strategy bahkan desain konten juga di hampir samakan dengan profesi ini.
Peran sebenarnya dari bagian penulis dari UX tidak melakukan pekerjaan yang sama dengan orang yang bekerja di bagian strategi konten. Lalu, apa peranannya bagi sebuah bisnis?
Apa itu UX Writer?
UX Writer dalam suatu persaingan profesi bisnis mulai banyak digemari sekitar 4 sampai 5 tahun belakangan ini. Ini termasuk profesi baru dan banyak diminati terutama oleh kaum milenial saat ini. Tahun-tahun tersebut, bisnis startup mulai banyak bermunculan khususnya di Indonesia.
Efek baiknya, profesi ini naik pamor dan banyak diminati pasaran. UX sendiri merupakan kepanjangan dari User Experience. UX Writer memiliki tanggung jawab untuk mendesain segala teks yang ditemui user saat akan menggunakan produk.
Seperti kita tahu, teks menjadi komponen penting, baik dalam situs website, aplikasi mobile seluler, dan perangkat lunak (software) untuk menjadi panduan pengguna menyelesaikan tindakan yang sesuai keinginan.
Pentingnya UX Writer Bagi Bisnis
Mulai dari berbagai wacana yang terjadi dalam dunia bisnis dan industri terutama era 4.0, para praktisi mencari celah serta solusi agar keseimbangan dan prinsip lama dan selalu utama yang dijunjung, yaitu mengembalikan fokus inovasi kembali pada manusia.
Agar teknologi yang semakin maju dengan segala kelebihan dan modernisasinya tidak sia-sia dengan memenuhi kebutuhan dan tidak mengambil peranan manusia.
Di sinilah peranan penting posisi ini bagi bisnis, apa sajakah itu?
1. Memudahkan Manusia dalam Menggunakan Aplikasi
Beriringan dengan perkembangan teknologi, maka UX writer juga mengalami perkembangan peran sejalan dengan sistem dan juga aksesibilitas yang muncul. Perannya fokus pada proses perjalanan user dalam menggunakan komputer, aplikasi dan situs web.
Saat ada elemen dari interface yang digunakan user untuk berkomunikasi atau berinteraksi, maka user experience dalam berinteraksi tersebut, bisa mempengaruhi rasa pengguna produk layanan digital yang ditawarkan.
Di sinilah, industri membutuhkan esensial peranan dari User Expecience Writer. Karena mereka menciptakan tulisan yang efisien. Yang bertujuan agar pengguna, menikmati beragam solusi serta ide mutakhir dalam masalah yang ada di masyarakat.
Dengan desain yang tepat dan dukungan dari kemampuan penulisan UX Writer, dalam menyampaikan tulisan dan kata yang tepat, digitalisasi menjadi hal yang tidak sulit lagi untuk dipahami. Tanpa adanya desain dan kata serta tulisan yang benar, Industri 4.0 mungkin belum bisa mulai menciptakan serta mewujudkan harmonisasi, antara teknologi dengan kebutuhan yang melibatkan manusia.
2. Menarik Minat Customer
Segala aplikasi yang menarik atau website interface yang ciamik, memberikan kenyamanan saat digunakan menjadi daya tarik yang akan membuat customer menyukainya. Hal ini tidak lain trik dalam content marketing untuk menarik minat customer agar menginstal aplikasi tersebut dan tetap menggunakannya.
Merasa nyaman menjadi tugas yang dikerjakan oleh para User Experience Writer, yang berperan penting bagi usaha bisnis. Apalagi, bagi jasa penulis artikel SEO, baik itu konten maupun UX design. UX Writer berperan dalam membuat para pelanggan merasa nyaman menggunakan aplikasi tersebut dan mempertahankan loyalitas mereka dalam menggunakan aplikasi tersebut.
3. Mendukung Branding Produk dan Jasa
Aplikasi yang diciptakan terutama untuk kepentingan bisnis, seperti aplikasi booking hotel, memiliki interface yang eye catching, sekaligus mudah memahaminya untuk digunakan oleh pelanggan sudah pasti harus terpenuhi agar pelanggan puas.
Aplikasi yang memiliki fitur tersebut, sudah tentu akan menjadi representasi dan wajah dari perusahaan dan produk atau jasa yang disediakan. Sehingga dukungan dari ide dan proses kreatif dari UX Writer, maka memberi dukungan pada proses branding dari produk dan jasa yang ditawarkan.
4. Mendukung Tampilan Aplikasi yang Mudah dan Praktis
Desain dari UX Writer yang maksimal akan memudahkan pemilik bisnis mempertahankan kepercayaan serta loyalitas pelanggan. Seperti yang telah dijelaskan, tugas UX Writer adalah menulis sesuai dengan tata kaidah bahasa yang baik dan efektif.
Baca Juga: Perbedaan UI dan UX Beserta Tips Membuatnya
Semakin banyak pengguna mengakui kemudahan dalam menggunakan aplikasi, maka semakin banyak yang memberikan ulasan positif. Merasa nyaman dengan digunakannya aplikasi tersebut, maka customer tidak akan ragu merekomendasikannya kepada orang lain.
Untuk itu, efeknya pasti semakin meningkatkan trafik pengguna dari aplikasi tersebut.
5. Memberikan Pengalaman Terbaik kepada Pelanggan
Tampilan yang berbeda, unik dan nyaman bagi pengguna aplikasi memberikan pengalaman yang berbeda dan tentu paling nyaman dan terbaik. Pemilik bisnis atau suatu perusahaan akan berusaha membuat tampilan yang terbaik, visual yang nyaman serta menarik.
Dua combo yang akan menyajikan paket yang sempurna. Oleh sebab itu, peranan UX Writer bagi pebisnis akan memberikan pengalaman terbaik pada pelanggan.
6. Meningkatkan Traffic Pelanggan
Ulasan yang baik dikarenakan tampilan yang mudah dipahami dan nyaman bagi pengguna otomatis memberikan kenyamanan pula bagi pengguna awalnya. Kemudian, peran serta tugas UX Writer diaplikasikan di sini, membuat para pengguna awal menjadi pelanggan dan membuatnya tidak ingin berpindah ke aplikasi yang lain.
Dengan desain yang tepat kemudian sampai kepada pelanggan, otomatis membuat pengguna terus bertahan bahkan bertambah. Hal ini tentu saja akan memberikan peningkatan performa dari aplikasi dan bisa menambah profit dari pemilik usaha atau perusahaan tersebut.
Tugas serta Tanggung Jawab UX Writer
Apa saja tugas dan tanggung jawab pada posisi ini?
1. Memastikan Produk Tidak Membingungkan Pelanggan
Tanggungjawab utama UX Writer adalah memastikan kata per kata yang ada di sebuah produk digital agar tidak membingungkan pengguna. Sekilas terlihat simpel dan cukup mudah job deskripsi dari pekerjaan ini. Padahal, segala proses dengan hasil sempurna seperti itu, melalui proses kreatif yang panjang di baliknya.
2. Memastikan Produk Sesuai dengan Standar
Produk yang sesuai dengan standar adalah produk yang baik adalah baik, jelas namun singkat padat. Produknya harus konsisten sesuai dengan tema, colour tone company, guideline.
Para UX Writer wajib memahami secara mendalam background produk termasuk objective, target audience, key massage serta research findings. Research findings meliputi antara lain usability testing dan user interviews.
3. Memastikan Semua Proses Berjalan Sesuai Prosedur
Setelah melalui semua proses di poin yang kedua, akan dihasilkan sebuah creative brief, yang nantinya dilakukan brainstorming dengan kru creative dan para UX Writer. Tujuannya supaya bisa diterjemahkan suatu produk yang berupa gambar dan bahasa dengan konten yang menarik dan tentunya mudah dipahami.
4. Menjaga Interaksi dan Kolaborasi
UX Writer di dalam suatu perusahaan atau penggiat bisnis, harus bekerja satu tim diskusi dengan product manager dan produk desainer. Tujuannya adalah untuk mengerti sasaran produk dibuat agar tepat tujuan, bagaimana background produknya, di-tackle dengan masalah apa, user yang ditujukan siapa.
Skill UX Writer
Untuk kamu yang tertarik bekerja di dalam sektor bisnis dengan profesi UX Writer, pastikan untuk memiliki skill yang diperlukan dalam pekerjaan dalam bidang ini, yaitu:
1. Writing Capability
Skill utama dari seorang UX Writer adalah skill menulis yang sesuai dengan tata kaidah bahasa yang baik dan efektif. Untuk itu, untuk mendapatkan produk tulisan yang baik, harus melakukan latihan yang nantinya akan menajamkan kemampuan menulis.
Pastikan tulisan yang dibuat sesuai dengan PUEBI dan mudah dipahami yang nantinya akan memudahkan pemahaman target pembaca.
Sebagai penulis UX Writer, dari segi bisnis tentu saja, harus selalu berlatih menulis sesuai dengan market target pembaca. Suatu produk yang dipasarkan suatu perusahaan atau pemilik bisnis usaha, memiliki market audience yang heterogen.
UX Writer memastikan karya tulisannya singkat, padat namun jelas terarah tepat sasaran. Karena esensialnya, profesi ini menulis untuk memberikan perintah buka untuk telling story.
2. Technical Capability
Ability yang harus dimiliki UX Writer dalam suatu usaha bisnis, selain menulis harus memiliki teknik lain seperti UX Design, basic untuk coding, dan juga bisnis yang tentunya dibutuhkan oleh profesi ini untuk menunjang pekerjaannya.
Kemampuan tersebut bukan hanya akan membantu pekerjaannya untuk melakukan riset produk namun membantu untuk lebih memahami produk yang sedang dikerjakan.
Kemampuan seperti yang telah dipaparkan tersebut, memungkinkan seorang UX Writer memandang permasalahan dari berbagai segi problem dan perspektif sehingga membantu untuk mencari solusi dari permasalahan yang terjadi.
3. Analytical Capability
UX Writer menempatkan orientasi utama kepada kepuasan customer dalam menggunakan produk sehingga tetap menggunakan produk tersebut. Agar lebih memahami pola berpikir dan kecenderungan analytic pelanggan, sehingga posisi ini dituntut menganalisis target market.
UX Writer bisa menggunakan bantuan dari Google Analytics, yang memiliki fitur intuisi serta empati dengan big data, juga akan membantu UX Writer untuk dapat memposisikan si dirinya sendiri sebagai user. Hal ini dilakukan, untuk kepentingan pembuatan tulisan agar dapat mencari solusi dari permasalahan tersebut.
4. Teamwork Capability
UX Writer merupakan pekerjaan yang dituntut untuk luwes dalam berkolaborasi. Bekerja secara individu bukan menjadi pilihan yang tepat untuk bekerja sebagai penulis.
Untuk melakukan suatu project, posisi ini harus bekerja dengan banyak tim lain untuk mendapatkan berbagai wawasan yang lebih luas dan dalam pemahaman terhadap suatu produk.
Baca Juga: Mengenal User Interface – Pengertian dan Tips Membuatnya
Untuk itu, profesi ini wajib mengasah kemampuan saat bekerja dalam suatu tim. Kamu harus menyampaikan ide dan pemikiran kreatifmu, sampai bisa dipahami oleh tim sebelum dapat menulis untuk klien.
Begitupun untuk sebaliknya, profesi ini harus memiliki kemampuan menginterpretasikan keinginan tim lain dan menerjemahkannya ke dalam tulisan.
5. Interpersonal Capability
Kemampuan yang satu ini, berkaitan dengan poin yang sebelumnya. Posisi ini diwajibkan untuk berkolaborasi dengan tim lain agar dapat lebih memahami cara kerja suatu produk dan juga kecenderungan bagi audience. Interpersonal capability yang baik dibutuhkan supaya kerja keras team atau teamwork berjalan dengan lancar. Skill ini meliputi ability untuk berkomunikasi, melobi, deal customer dan menjadi pendengar.
Perbedaan UX Writer dan Copywriter
Apabila dilihat sekilas kemampuan serta intensitas pekerjaan memang mirip dengan hal-hal yang berbau konten terlebih dengan copywriter. Meski terlihat berbeda, sejatinya mereka berbeda.
Di beberapa perusahaan, selaku pemilik usaha, untuk menghemat biaya kadang memberikan job desk di satu departemen yang sama antara UX Writer dan Copywriter karena kemiripan jenis pekerjaan yang mereka kerjakan. Jadi, satu orang atau tim mengemban kedua posisi tersebut.
Kemiripan dari teknik penulisan, yang dilakukan copywriter juga sering dilakukan oleh UX Writer, hal ini bertujuan agar tulisannya terdengar bersahabat, luwes dan tidak terlalu kaku. Ini menjadikan salah satu faktor mengapa posisi copywriter dan UX Writer sulit dibedakan dan menjadi satu tanggung jawab dalam pekerjaan.
Berikut perbedaan dari copywriter dan UX Writer :
1. Tanggung Jawab Pekerjaan
Copywriter bertugas untuk membuat tulisan yang menarik target pengguna atau konsumen untuk menggunakan suatu produk, sedangkan untuk UX Writer di dalam suatu perusahaan atau bisnis bertugas untuk membuat tulisan yang dapat membuat para konsumen atau pengguna tetap menggunakan produk tersebut.
2. Teknik Pengerjaan
Copywriter menggunakan teknik seperti storytelling dan soft selling dalam menulis. Untuk UX Writer teknik yang digunakan dalam menulis adalah to the point atau langsung agar langsung menghasilkan tulisan yang baik yaitu jelas, padat dan tidak bertele-tele (singkat).
3. Tujuan Penulisan
Copywriter memiliki tujuan penulisan untuk mengedukasi, influencer dan memberi ajakan pembaca untuk melakukan sesuatu. Lalu, UX Writer memiliki tujuan penulisan memberikan kemudahan kepada pengguna setelah melakukan pembelian atau berlangganan produk tersebut.
4. Tim Produksi
Copywriter dalam mengerjakan produk tulisannya, bisa dilakukan dengan individu tanpa harus bantuan tim. Untuk UX Writer sendiri bagi bisnis harus melakukan pengerjaan produk di dalam tim yang sering disebut tim kreatif, product manager, teknisi, UX researcher, desainer produk, hingga ke head of business untuk memastikan sebuah produk tidak melenceng dari tujuan dan tepat sasaran oleh pengguna.
Sudah Memahami Tentang Peran Seorang UX Writer?
Dunia UX Writer menjadi hal esensial baik bagi pribadi sendiri maupun bagi usaha bisnis. Gaji yang menjanjikan, pekerjaan yang menyenangkan apabila sesuai passion menjadikan profesi ini begitu populer keberadaanya. Nantikan artikel selanjutnya, dan jangan lupa bagikan tulisan ini ke semua kolega serta teman-teman mu, ya!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development