Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Full Stack Developer: Tanggung Jawab dan Skill yang Harus Dikuasai

17 min read

Full Stack Developer - Tanggung Jawab dan Skill yang Harus Dikuasai

Dalam perkembanganya saat ini salah satu profesi yang muncul karena perkembangan dunia digital yang makin pesat adalah menjadi seorang developer. Seorang developer atau full stack developer adalah mereka yang mengembangkan sebuah program yang sudah ada.

Pengembangan itu bisa untuk update terbaru, menyelesaikan masalah yang muncul, menambah fitur, dan lain sebagainya. Nantinya seorang developer ini akan merancang sebuah program yang sudah ada untuk menjadi lebih baik.

Seorang developer memiliki kemampuan dasar seperti seorang programmer pada umunya. Biasanya mereka yang menjadi developer adalah seorang programmer yang sudah cukup berpengalaman dan sudah membuat banyak program ataupun aplikasi.

Bisa dibilang juga seorang developer adalah orang yang akan memimpin programmer dalam berbagai projek pembuatan program ataupun aplikasi. Pada praktiknya seorang developer ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu full stack developer, front end developer, dan juga back end developer.

Apa Itu Full Stack Developer?

Apa itu full stack developer

Seorang full stack developer merupakan mereka yang bertanggung jawab pada pengembangan sebuah aplikasi atau website dari segala sisi. Seperti sudah dibahas, jika developer ini terbagi menjaidi 3 yaitu front end, back end, dan full stack.

Bisa dibilang seorang full stack ini adalah orang yang bisa mengerjakan baik dari sisi front end maupun back end. Posisi ini dituntut untuk memiliki kemampuan untuk itu.

Secara basic, mereka yang bekerja di bidang full stack memiliki kemampuan dalam bidang user interface, user experience, HTML, CSS, dan desain yang merupakan pekerjaan front end.

Mereka juga memiliki kemampuan untuk mengerjakan dan mengurusi hal seperti database, web security, content management, dan bahasa pemograman seperti PHP yang merupakan tanggung jawab pada sisi back end.

Selain itu, seorang full stack developer juga dituntut untuk bisa melakukan debugging dan juga troubleshooting pada tiap aplikasi dan website yang mereka kerjakan

Salah satu modal penting yang harus dimiliki oleh anda jika ingin menjadi full stack developer adalah kemampuan analisis. Kemampuan ini menjadi penting bagi seorang full stack developer karena dengan kemampuan inilah mereka akan mampu membuat perencanaan untuk pengembangan sebuah aplikasi yang sudah ada.

Seorang full stack developer biasanya terbentu karena mereka sudah berpengalaman dalam pembuatan aplikasi atau website pada salah satu sisi.

Mereka yang sudah sangat menguasai salah satu sisi lalu mempelajari dasar tentang sisi satunya biasanya disinilah awal mula mereka menjadi seorang full stack developer. Pengalaman menjadi salah satu hal penting bagi seorang full stack developer.

Menjadi seorang full stack developer bisa menjadi nilai tambah bagi anda. Ini karena kesempatan karir anda menjadi lebih luas. Biasanya, di dunia kerja seorang full stack jarang mengerjakan semua sendirian.

Mereka biasanya hanya akan fokus pada satu sisi saja. Mungkin ini menjadi salah satu keuntungan bagi mereka yang nyaman menjadi full stack developer.

Full Stack VS Front End VS Back End Developer

Perbedaan full stack developer, backend developer, dan front end developer

Untuk anda yang masih bingung tentang pembagian kerja dari ketiga jenis developer seperti di atas, ini adalah sedikit penjelasannya. Jika digambarkan seorang full stack adalah mereka yang mampu mengerjakan sesuatu dari awal sampai akhir dengan sendirian.

Sementara seorang back end developer adalah mereka yang hanya bisa mengerjakan dari bagian awal hingga bagian tengah sementara untuk bagian tengah hingga akhir akan dikerjakan oleh seorang front end.

Dalam dunia programming, sisi front end adalah bagian yang akan terlihat oleh mata pengunjung atau bisa juga dikatakan jika sisi front end adalah sisi klien.

Sementara istilah back end adalah istilah yang menjelaskan pada mereka yang bekerja untuk bagian yang tidak kasat mata. Mereka yang bekerja pada sisi back end juga dikenal sebagai sisi server.

Beberapa hal yang menjadi tanggung jawab seorang front end developer diataranya adalah :

  • Membuat web desain
  • Membuat user interface dan user experience senyaman mungkin
  • Membuat aplikasi atau web mudah digunakan oleh user

Sementara beberapa tanggung jawab seorang back end developer diantaranya adalah :

  • Membuat database
  • Mengurus pada bagian server
  • Memastikan keamanan website atau aplikasi

Lalu seorang full stack developer adalah orang yang nyaman dan mampu untuk mengerjakan tanggung jawab dari sisi back end dan front end sekaligus. Meskipun pada prakteknya seorang full stack pun hanya akan fokus pada satu sisi saja.

Tanggung Jawab Full Stack Developer

Tanggung jawab developer

Dalam tugasnya, seorang full stack ini akan benar – benar mengerjakan sebuah program atau aplikasi dari mulai perencanaan hingga masalah troubleshooting.

Itulah mengapa seorang developer selain dianggap mereka yang sudah berpengalaman juga selalu dianggap mereka yang bisa mengerjakan semua hal. Berikut adalah beberapa hal yang akan menjadi tanggung jawab bagi seorang full stack developer.

1. Perencanaan Aplikasi

Bagi seorang full stack developer, tanggung jawab mereka dimulai dari fase perencanaan aplikasi. Ini adalah fase di mana seorang developer sudah mulai membayangkan akan membuat aplikasi seperti apa.

Biasanya fase ini muncul ketika ada suatu masalah di mana seorang developer berfikir jika pemecahannya adalah dengan menggunakan sebuah sistem atau aplikasi tertentu.

Seorang full stack akan terlibat dalam fase merencanakan ini karena mereka dianggap memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk fase – fase ke depannya.

Seorang full stack developer juga akan mampu untuk memberikan masukan agar aplikasi tersebut menjadi maksimal. Seorang full stack developer akan memberikan saran tentang  mana yang perlu dan tidak dalam pembuatan aplikasi.

Dengan pengalamannya juga seorang full stack developer akan bisa merencanakan apa yang dibutuhkan aplikasi agar performanya maksimal.

2. Perancangan Aplikasi

Ini adalah fase di mana seorang full stack developer akan bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana cara kerja dan sistem dari sebuah aplikasi tersebut akan bekerja. Biasanya full stack developer juga akan bertanggung jawab dalam masalah pembuatan desain.

Pada fase perencanaan ini juga seorang developer akan menentukan alur kerja dari fase pembuatan aplikasi tersebut. Navigasi dan sistem pada aplikasi nantinya juga ditentukan di sini.

Flowchart adalah hal penting yang akan dibuat oleh developer di fase ini. Flowchart ini akan menjadi penentu bagaimana sistem kerja pada fase ke depannya bagi seorang developer.

3. Membangun Aplikasi

Tanggung jawab lain yang juga akan dimiliki oleh seorang full stack developer adalah dengan ikut dalam proses pembangunan sebuah aplikasi atau website.

Hasil dari perencanaan dan perancangan di awal proses akan dieksekusi di sini. Sebagai developer, biasanya mereka akan memulai fase ini dengan membuat produk dummy atau prototipe untuk menjadi patokan hasil akhir nantinya.

Nantinya prototipe ini akan menjadi gambaran kasar bagaimana hasil akhir dari aplikasi tersebut nantinya. Segala hal yang nantinya akan menjadi sistem dari aplikasi akan dibuat oleh developer di sini.

4. Menentukan Desain

Seorang full stack juga akan bertanggung jawab dalam memilih dan menentukan desain yang digunakan oleh aplikasi tersebut nantinya. Hal ini akan berhubungan denga kemampuannya dalam bidang User Interface ataupun User experience bagi pengguna.

Menentukan desain tentu tidak bisa sembarangan. User interface yang buruk akan membuat pengguna menjadi bingung dalam menggunakan aplikasi nantinya.

Pengguna yang bingung akan membuat user experience menjadi berantakan. User experience yang berantakan akan membuat aplikasi yang anda buat kehilangan penggunannya satu per satu.

Itulah gambaran dari bagaimana pentingnya proses pemilihan desain terutama untuk hal user interface dan user experience.

5. Memastikan Sisi Server

Jika desain adalah salah satu kebutuhan pada sisi klien yang harus anda pastikan supaya optimal, maka tanggung jawab lain seorang full stack juga untuk memastikan sisi server aman.

Hal ini bertujuan agar akses tidak bermasalah. User tentu menginginkan waktu loading dengan cepat dan prosesing data yang mudah. Hal – hal itulah yang akan anda pastikan pada sisi server.

Kemampuan server dalam memuat data, kecepatan server dalam menyajikan data, aksesibilatas server, dan lain sebagainya merupakan tanggung jawab yang akan dikerjakan oleh seorang full stack developer pada proses ini.

6. Memastikan Aplikasi Bekerja Dengan Optimal

Tentu seorang full stack juga akan terlibat dalam proses percobaan dan pengetesan. Mereka haruslah bertanggung jawab setiap aplikasi yang dibuat bisa bekerja dengan optimal.

Bukan hanya masalah kecepatan. Seorang full stack juga harus memastikan jika aplikasi yang mereka buat sesuai dengan perintah awal. Mereka juga akan bertanggung jawab untuk membuat aplikasi bekerja sesuai dengan perintah dari pengguna.

Para full stack juga akan bertanggung jawab untuk membuat aplikasi menjadi responsif ketika bekerja dalam berbagai platform.

7. Merancang API

Seorang full stack juga akan bertanggung jawab untuk merancang API. API atau Application Programming Interface merupakan sebuah cara yang memungkinkan seorang developer untuk menggabungkan beberapa aplikasi.

Penggabungan ini baik antara beberapa bagian pada suatu aplikasi ataupun menggabungkan aplikasi – aplikasi yang berbeda.

Tujuan utama dari penggabungan ini adalah mempercepat proses yang dikerjakan developer dalam pembuatan aplikasi. API ini menyediakan function, protocols, dan tools yang bisa digunakan oleh para developer.

Pada proses development jika developer membutuhkan sebuah fitur yang serupa dengan aplikasi lain maka developer tidak perlu lagi membuat fitur tersebut. Ini merupakan salah satu tujuan dari perancangan dan pembangunan API.

8. Administrasi Sistem

Ini mungkin hal yang teknis yang akan menjadi tanggung jawab dari seorang full stack developer. Bagaimana pengembangan aplikasi atau website ke depannya, seperti apa cara aplikasi tersebut dalam memproses data, dimana aplikasi yang dibuat akan menyimpan datanya, dan lain sebagainya.

Ini akan menjadi tanggung jawab dan tugas lain bagi seorang full stack developer. Hal – hal yang berkaitan dengan system admin ini sekarang sudah bisa dipelajari dan dioperasikan dengan berbagai macam software.

9. Coding

Coding tentu merupakan pekerjaan utama bagi seorang programmer. Begitu juga dengan seorang developer, proses ini adalah fase di mana semua perencanaan dan perancangan dibuat menjadi nyata.

Karena tanggung jawabnya ini, sudah pasti seorang developer sudah sangat kenal dengan berbagai macam bahasa pemograman. Proses ini akan menjadi lebih cepat jika proses awal seperti pembuatan rancangan dan perencanaan dilakukan dengan baik.

Seorang developer yang bekerja pada proses ini akan mampu bekerja dengan cepat karena mereka sudah punya petunjuk tentang apa yang akan mereka buat. Para developer juga akan terbantu dengan adanya flowchart sehingga mereka sudah tahu alur dan cara kerja dari aplikasi ataupun website yang mereka buat.

Proses ini menjadi sangat penting karena bisa dibilang ini adalah inti dari semua pekerjaan yang berkaitan dengan dunia programming. Proses penulisan coding ini juga yang akan menjadi tulang punggung dari semua aplikasi yang dibuat.

Proses penulisan coding yang baik akan memudahkan proses lain ke depanya. Penulisan coding yang rapi akan memudahkan jika suatu saat ada proses maintenance, update, atau jika suatu saat terjadi kerusakan maka sumber kerusakan akan menjadi lebih mudah dideteksi. Proses coding yang berantakan juga bisa membuat sistem menjadi crash

10. Database

Hal lain yang juga menjadi tanggung jawab bagi seorang full stack developer adalah masalah database. Bagaimana data diproses, bagaimana data disajikan, bagaimana data diolah, dan lain sebagainya.

Hal ini akan menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab seorang full stack developer dalam pekerjaanya. Pada saat ini banyak aplikasi yang menggunakan data sebagai basis kerjanya.

Tentu ini menjadi tanggung jawab tersendiri bagi seorang developer tentang bagaimana data itu dibuat dan disajikan dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti.

11. Debugging

Salah satu tanggung jawab yang juga akan diemban oleh full stack developer adalah masalah debugging. Tidak hanya mendesain dan membuat, seorang full stack developer juga akan dituntut untuk mencari kemungkinan kerusakan dan munculnya bug pada sistem.

Mereka juga akan diberi tanggung jawab untuk menemukan solusi atas masalah-masalah tersebut. Proses ini tentu bisa memakan waktu yang lumayan lama.

Selain membutuhkan kesabaran, proses ini juga membutuhkan ketelitian dan kemampuan analisa serta pengamatan yang baik. Pengalaman bisa menjadi salah satu kemampuan yang dibutuhkan di sini.

Semakin banyak anda menemui masalah sebelumnya maka semakin banyak juga pengalaman anda dalam mengidentifikasi masalah tersebut.

12. Maintenance

Selain masalah debugging, tanggung jawab dari seorang full stack developer juga ada pada proses maintenance ini. Pada proses ini seorang full stack web developer akan bertanggung jawab untuk memeriksa dan memastikan web atau aplikasinya Selalu bekerja dengan optimal.

Proses ini juga akan bertanggung jawab untuk memastikan tidak adanya masalah yang muncul ketika sistem sedang bekerja. Seorang full stack developer juga akan bertanggung jawab untuk menentukan waktu yang tepat untuk sistem akan beristirahat.

Proses maintenance yang dilakukan dengan baik akan membuat usia dari aplikasi menjadi lebih panjang. Aplikasi juga tidak akan mudah rusak dan kemungkinan munculnya bug juga bisa diminimalisir.

13. Membuat Update Versi

Mungkin ini adalah salah satu inti dari pekerjaan sebagai seorang developer. Mencari dan menemukan kekurangan lalu memperbaikinya dan mencipatkan versi yang lebih baik.

Bagi seorang developer hal ini tentu menjadi hal yang harus selalu diperhatikan. Update versi tentu menjadi dibituhkan karena setiap versi bagaimanapun caranya pasti akan memiliki kekurangan atau setidaknya cara kerja yang sudah tidak sesuai dengan zaman.

Update versi ini juga akan mengakomodir berbagai keluhan dari pengguna pada versi yang ada sebelumnya.

Skill Full Stack Developer

Skill developer

Untuk menjadi seorang full stack developer yang handal tentu anda memerlukan beberapa skill dasar yang harus dipelajari. Skill ini akan sangat menunjang pekerjaan anda ke depannya.

Skill yang diperlukan ini akan terbagi menjadi dua, yaitu hard skill dan soft skill. Keduanya sama pentingnya. Untuk hard skill, skill akan sangat menunjang kebutuhan teknis untuk anda. Beberapa skill yang diperlukan untuk menjadi full stack developer diantaranya adalah :

1. Bahasa Pemograman Sisi Front End

Untuk menjadi seorang full stack developer tentu anda harus sudah ahli dalam masalah bahasa pemograman. Ini akan menjadi skill dasar yang sangat penting yang harus anda kuasai. Bahasa pemograman ini juga akan menjadi inti dari semua pekerjaan anda nantinya. Hampir semua pekerjaan anda akan menggunakan bahasa pemograman.

Untuk yang pertama, anda mungkin bisa mencoba mempelajari HTML dan CSS. Untuk menjadi seorang full stack web developer tentu ini merupakan hal wajib yang harus dikuasai.

HTML dan CSS sendiri merupakan bahasa pemograman yang sebenarnya memiliki perintah – perintah sederhana. Inilah yang menyebabkan kedua bahasa ini sebenarnya mudah untuk dipelajari.

HTML sendiri akan berfungsi untuk membuat struktur website sementara CSS akan berfungsi untuk membuat desain dan mengatur halaman supaya terlihat menarik.

Lebih lanjut, setelah menguasai dua bahasa pemograman ini maka anda bisa mencoba menggunakan bootstrap. Bootstrap merupakan sebuah framework yang biasa digunakan untuk membuat dan mengembangkan website.

Bahasa pemograman selanjutnya yang bisa anda pelajari dan pahami adalah javascript. JavaScript adalah bahasa pemograman yang paling populer saat ini.

Dengan semakin banyaknya pengguna membuat perkembangan dari bahasa ini semakin pesat. Bahasa javascript ini juga kini memiliki semakin banyak tools, library, dan juga framework.

Salah satu fungsi dari javascript ini adalah membuat website ataupun aplikasi menjadi lebih mudah digunakan. Dengan menggunakan javascript juga akan membuat website atau aplikasi menjadi lebih interaktif.

Sebagai tips, beberapa hal yang harus dikuasai ketika mempelajari javascript adalah

  • Pahami bagaimana cara menggunakan DOM atau document object model
  • Pahami bagaimana cara kerja dan penggunaan JSON atau javascript object notation
  • Pahami fitur penting seperti prototypal inheritance, scope, callback, dan lain sebagainya
  • Kuasai modul untuk menggabungkan berbagai file javascript seperti webpack, gulp, dan lainnya
  • Kuasai beberapa framework yang bekerja dengan menggunakan bahasa javascript seperti Angular, Node Js, React, dan lainnya

2. Bahasa Pemograman Sisi Back End

Jika sebelumnya yang anda pelajari dan kuasai adalah bahasa pemograman pada sisi front end, maka selanjutnya anda juga perlu untuk menguasai bahasa pemograman pad sisi back end.

Beberapa bahasa pada sisi back end yang harus anda kuasai diantaranya adalah Phyton, Ruby, PHP, Bahasa C, dan lain sebagainya. Fungsi dari mempelajari dan memahami bahasa pemograman pada sisi back end adalah untuk memahami dan membuat hal – hal seperti database, authentification, application logic, membuat penggabungan antara sisi back end dan front end, dan juga hal lainnya.

3. Memahami Cara Kerja Database

Setiap aplikasi ataupun website pasti akan membutuhkan database. Database ini setidaknya digunakan untuk menyimpan data, mengolah data, dan juga menyajikan data. Seorang full stack tentu akan memiliki tanggung jawab juga pada bagian ini.

Itulah mengapa jika anda ingin menjadi seorang full stack developer maka memahami cara kerja dari database merupakan suatu hal yang wajib dikuasai.

Selain memahami cara kerjanya seorang full stack developer juga harus bisa menggunakan beberapa sistem pengolah data. Ada beberapa sistem pengolah data yang kini populer digunakan seperti MySQL, MongoDB, Oracle, dan lainnya

4. Memahami Web Storage

Hal lain yang juga harus dikuasai jika ingin menjadi seorang full stack developer adalah paham tentang web storage. Web storage ini akan berfungsi untuk menyimpan data secara lokal. Web storage ini juga akan berfungsi untuk menyimpan sessions, cache, ataupun cookies.

Meskipun teknologi di bidang storage sendiri kini sudah semakin beragam namun dengan menguasai web storage setidaknya anda paham bagaimana harus menyimpan data jika teknologi storage lain tidak bisa digunakan.

5. Mengerti Cara Kerja HTTP

Bagi anda yang ingin menjadi full stack developer terutama full stack web developer, maka paham bagaimana HTTP bekerja adalah keharusan. HTTP ini merupakan bagian yang sangat penting untuk web.

HTTP atau hypetext transfer protocol merupakan sebuah cara yang dikembangkan untuk membantu terjadinya proses transfer antar perangkat pada berbagai platform. Hal – hal yang berkaitan dengan transfer data dan informasi seperti dokumen, file, gambar, video, dan audio akan terjadi dengan menggunakan protokol ini.

Secara mudah cara kerja dari HTTP bisa digambarkan seperti ini. Perangkat client meminta data dengan cara mengakses domain atau alamat IP sebuah web. Web akan memanggil web server sebagai penyimpan data.

Web server akan mengelola dan menyajikan data yang diminta sesuai dengan kode yang dimasukan. Web server akan menyajikan data tersebut ke perangkat client melalui laman web. Secara sederhana HTTP mengatur bagaimana sisi klien bisa saling berhubungan dengan sisi server ataupun sebaliknya.

Selain masalah komunikasi sisi klien dan server, HTTP juga memiliki fungsi lain seperti mengatur format dan bagaimana transmisi data berjalan, menjadi salah satu cara untuk mengamankan data, dan beberapa fungsi lain.

Melihat bagaimana banyaknya fungsi dan seberapa pentingnya peran dari HTTP itulah mengapat bagi seorang full stack web developer menguasai cara kerja dari HTTP adalah sebuah keharusan. HTTP juga akan menjadi salah satu protokol yang paling sering digunakan dalam komunikasi dan antar komputer.

6. Paham Cara Menggunakan Version Control System

Version Control system atau VCS merupakan sebuah platform yang berfungsi untuk mendukung pengembangan dari sebuah aplikasi.

Meskipun dianggap menguasai segalanya, namun pada prakteknya seorang full stack developer pun biasanya akan bekerja dalam sebuah tim. Di sinilah VCS akan sangat berguna.

VCS membantu kerja kolaboratif dalam tim untuk membuat pengembanan dari sebuah aplikasi. Setiap anggota tim akan menulis kode dari bagiannya masing – masing untuk kemudian digabungkan ke server yang juga memiliki VCS yang sama.

Fungsi utama dari penggunaan VCS ini adalah untuk mempercepat kerja dari para developer yang sedang melakukan pengembangan pada suatu software.

Keunggulan lain dari menggunakan VCS adalah jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan pada versi yang sedang dikembankan maka aplikasi tersebut bisa kembali ke versi sebelumnya.

Penggunaan VCS juga akan membuat kerja tim menjadi lebih transparan karena jika ada penambahan atau perubahan pada file system akan bisa terpantau.

Terlihat jelas bagaimana dalam prakteknya VCS ini akan sangat banyak digunakan. Itulah untuk anda yang ingin menjadi seorang full stack developer maka paham cara menggunakan VCS ini juga menjadi skill yang penting.

Saat ini sudah banyak VCS yang bisa anda gunakan dan pelajari. Salah satu yang mungkin sedang populer adalah GIT. Selain Git, ada juga VCS seperti bazaar, SVN, Mercurial, dan lain sebagainya.

7. Paham Cara Menggunakan Framework

Salah satu hal penting yang juga akan sering digunakan seorang developer adalah framework. Framework ada banyak jenisnya. Tergantung menggunakan bahasa pemograman apa framework itu bekerja.

Framework akan menjadi tempat seorang developer bekerja membuat sebuah aplikasi. Menguasai bagaimana cara bekerja dengan menggunakan framework tentu akan memudahkan bagi anda. Salah satu fungsi dari menggunakan framework untuk mempermudah dan mempersingkat waktu kerja bagi para programmer.

8. Paham Algoritma

Menjadi seorang full stack developer maka akan menuntut anda untuk bekerja dari awal proses hingga akhir. Bahkan anda akan dituntut untuk menjaga apa yang anda buat untuk tetap optimal.

Itulah mengapa untuk menjadi seorang full stack developer maka anda harus paham algoritma dari berbagai sistem dan aplikasi. Algoritma sendiri merupakan sebuah cara dan metode untuk mengatasi dan memecahkan masalah dengan sebuah cara yang logis dan juga sistematis.

9. Paham Struktur Data

Salah satu skill yang juga harus dimiliki jika anda ingin menjadi seorang full stack developer adalah memahami bagaimana struktur data bekerja. Dalam kaitannya dengan bidang pemograman dan developer maka struktur data ini adalah bagaimana data ditempatkan dan diolah untuk berbagai kebutuhan. Nantinya kemampuan ini juga akan saling berkaitan dengan kemampuan database anda.

10. Paham UI dan UX

Skill yang juga harus anda kuasai jika ingin menjadi seorang full stack developer adalah bagaimana membuat user interface atau UI dan user experience atau UX. Kedua hal ini akan sangat berkaitan dengan desain dan tampilan dari aplikasi yang akan anda buat.

UI merupakan desain dan tampilan yang akan dilihat oleh para pengguna aplikasi atau website anda. Untuk memahami UI maka anda akan berurusan dengan hal seperti kombinasi warna, font, logo, dan lain sebagainnya. UI akan menjadi salah satu faktor yang bisa menarik banyak pelangaan untuk menggunakan aplikasi anda.

Sementara UX akan berurusan dengan bagaiaman kepuasan dari tiap pelanggan. UX yang baik haruslah memastikan semua fungsi yang ada pada aplikasi bisa bekerja sebagai mana mestinya. UX yang baik juga haruslah memastikan aplikasi mudah digunakan oleh pengguna. UX yang baik akan membuat pengguna kembali menggunakan aplikasi tersebut berulang kali.

Inilah mengapa seorang full stack developer juga haruslah menguasai skill UI dan UX ini. Kalaupun tidak bisa membuat desainnya minimal anda haruslah paham bagaimana dasar dan bagaimana UI dan UX ini akan bekerja.

Selain kemampuan hard skill seperti di atas, seorang yang ingin menjadi full stack developer juga haruslah menguasai beberapa soft skill. Beberapa soft skill yang sebaiknya dikuasai jika ingin menjadi seorang full stack developer diantaranya adalah :

1. Komunikasi

Seperti sudah dijelaskan jika meskipun full stack developer dianggap bisa mengerjakan semua hal pada prakteknya mereka tetap hanya akan fokus pada satu sisi saja bahkan mungkin hanya pada satu bidang saja.

Mereka lebih sering akan bekerja dalam sebuah tim. Inilah mengapa skill komunikasi menjadi penting. Bagaimanapun untuk membentuk sebuah aplikasi yang baik jika dikerjakan dalam tim maka komunikasi pun akan menjadi penting.

Ini akan berkaitan langsung dengan bagaimana anda menjelaskan semua pandagan dan masukan anda. Skill komunikasi ini juga akan sangat berpengaruh ketika anda harus menjelaskan tentang bagaimana cara kerja sebuah aplikasi yang sedang anda buat terutama kepada mereka yang tidak paham segi teknis.

2. Rasa Ingin Tahu

Menjadi seorang developer yang tugas utama nya adalah mengembangkan berbagai aplikasi agar selalu up to date tentu membutuhkan banyak pengetahuan.

Setidaknya seorang developer harus tahu apa yang sedang dibutuhkan saat ini, bagaimana feedback dari para pelangga, apa yang bisa dibuat untuk membuat aplikasi menjadi lebih sering digunakan. Dan lain sebagainya. Ini tentu membutuhkan rasa penasaran yang tinggi untuk mendapatkan semua jawabannya.

Selain itu seorang developer juga haruslah selalu ingin tahu tentang perkembangan dari semua teknologi yang berkaitan dengan pekerjaannya. Jangan sampai seorang developer menggunakan atau membuat sesuatu yang sudah tidak ada lagi penggunannya.

3. Kemampuan Analisa

Ini akan sangat berguna terutama ketika anda sedang mengidentifikasi masalah. Kemampuan ini akan sangat berkaitan ketika anda sedang memahami algoritma dari sebuah sistem.

Melatih kemampuan anda dalam melakukan analisa akan banyak membantu pekerjaan anda sebagai seorang full stack developer. Kemampuan analisa ini juga tentu harus dibarengi dengan kemampuan untuk menemukan dan menyelesaikan masalah

Itulah beberapa skill, baik soft skill maupun hard skill yang sebaiknya anda pelajari untuk bisa menjadi seorang full stack developer. Semua skill tersebut tentu akan memudahkan pekerjaan anda nantinya.

Cara Menjadi Full Stack Developer

Cara menjadi developer

Untuk menjadi seorang full stack developer tentu membutuhkan langkah–langkah tertentu. Berikut adalah beberapa cara untuk menjadi seorang full stack developer.

1. Mempelajari Bahasa Pemograman

Menjadi seorang developer maka anda akan sangat akrab dengan berbagai bahasa pemograman. Fungsinya tentu untuk menuliskan coding. Bahasa pemograman akan seolah akan menjadi teman anda dalam bekerja.

Itulah mengapa langkah awal untuk menjadi seorang full stack developer adalah dengan menguasai bahasa pemograman yang ada. Untuk mempelajari bahasa pemograman yang ada banyak tersebut anda bisa memulai dengan mencoba memahami bahasa HTML.

2. Fokus Pada Satu Sisi

Meskipun seorang full stack developer adalah mereka yang nyaman bekerja di dua sisi, namun sebagai langkah awal maka anda bisa hanya fokus di satu sisi saja.

Anda bisa memilih sisi back end ataupun front end yang ingin anda pahami terlebih dahulu. Setelah memahami tentang seluk beluk satu sisi, maka anda bisa mencoba untuk mempelajari sisi yang satunya.

Perlu diingat, jika seorang full stack developer pun pada pekerjaannya biasanya hanya fokus di satu sisi saja. Mereka jarang mengerjakan semuanya sendirian meskipun mereka mampu. Terlebih dalam dunia programming ini banyak sekali pekerjaan yang dikerjakan dalam bentuk tim.

3. Mulai Menambah Pengalaman

Seorang full stack developer selain dinilai karena kemampuannya, juga akan dinilai karena pengalamannya. Tidak hanya pengalaman kerja, namun mereka juga akan dilihat pengalaman mereka dalam membuat sebuah aplikasi.

Aplikasi apa saja yang sudah dibuat, Apa peran dan fungsinya dalam pembuatan aplikasi tersebut, bagaimana cara mereka bekerja, dan lain sebagainya.

Pengalaman ini yang akan membentuk seseorang menjadi full stack developer. Semakin banyak seorang developer terlibat dalam sebuah projek maka semakin banyak juga pengalamannya. Tentu ini akan menjadi nilai lebih terutama jika ingin menjadi seorang full stack developer.

4. Coba Mengikuti Kursus

Saat ini sudah sangat banyak tempat yang menyediakan kursus untuk menjadi seorang full stack developer. Salah satu manfaat dari mengikuti kursus ini adalah anda bisa lebih banyak tahu tentang berbagai perkembangan dunia programming dan developer ini.

Mengikuti kursus juga akan menambah wawasan anda akan semua hal untuk menjadi full stack developer.

5. Bangun Networking

Hal ini akan menjadi sebuah awal yang baik jika anda ingin menjadi seorang full stack developer. Semakin banyak yang mengenal anda maka semakin banyak juga yang tahu akan kemampuan anda.

Dengan membangun networking ini juga anda akan mudah untuk bertanya jika mengalami kesulitan. Hal ini akan membantu anda dalam menemukan solusi dari masalah anda tersebut.

6. Ikutlah Berbagai Proyek Open Source

Ini merupakan langkah di mana anda bisa mencoba sejauh mana kemampuan anda sekaligus melatih anda untuk tahu bagaimana cara bekerja di dalam tim. Banyak proyek open source yang bisa anda ikuti. Mengikuti berbagai proyek open source ini juga bisa menambah pengalaman anda dalam pembuatan.

Tools Untuk Menjadi Full Stack Developer

Untuk menguasai berbagai macam skill yang akan menunjang pekerjaan anda sebagai seorang full stack developer maka anda pun perlu banyak berlatih dan belajar tentang skill tersebut.

Salah satu faktor pendukung untuk anda menguasai skill – skill tersebut adalah dengan mencoba mempelajari berbagai macam tools yang digunakan oleh seorang full stack developer.

Meskipun anda tidak perlu menguasai semuanya, namun anda bisa mencobanya untuk sekedar pengalaman dan pengetahuan anda. Berikut adalah beberapa tools yang digunakan untuk menunjang skill seorang full stack developer.

1. Sys Admin

Sys admin merupakan salah satu skill yang akan sangat diperlukan seorang full stack developer. Untuk mendukung skill ini tools yang biasa digunakan adalah :

  • Linux. Hampir semua developer menggunakan linux sebagai sistem operasi yang mereka gunakan
  • Cloud. Ini merupakan sarana penunjang untuk anda menyimpan berbagai data. Ada banyak cloud computing yang bisa anda gunakan.
  • Search engine. Ini hal yang penting terutama untuk anda seorang web developer. Ada banyak search engine yang bisa anda pelajari
  • Monitoring. Sebagai seorang sys admin tentu anda harus memiliki cara untuk melakukan monitor terhadap aplikasi anda. Salah satu tools monitoring yang banyak digunakan adalah nagios.

2. Developer

Seorang developer juga tentu memiliki berbagai macam tools untuk menunjang kerja mereka. Beberapa diantaranya adalah :

  • Version Control. Ini merupakan salah satu tools yang sering digunakan oleh para pengembang. Satu version control yang kini banyak digunakan adalah Git. Selain Git, masih ada juga version control seperti bazaar, SVN, dan lainnya
  • Virtualisasi. Ini merupakan tools yang digunakan developer sebagai tempat melakukan simulasi. Salah satu software yang sering digunakan sebagai tempat melakukan virtualisasi adalah virtual box.

3. Back End

Beberapa tools yang sering digunakan oleh mereka yang ada sisi back end diataranya adalah :

  • Web server. Server merupakan salah satu tanggung jawab dari sisi back end. Salah satunya adalah web server. Tools yang sering digunakan untuk menjadi web server adalah Nginx
  • Bahasa pemograman tentu menjadi hal wajib yang akan ada pada kedua sisi. Bahasa pemograman yang sering digunakan pada sisi back end diataranya adalah PHP dan Ruby
  • Database. Database juga merupakan salah satu skill yang harus dikuasai oleh seorang full stack developer. Salah satu tools yang sering digunakan untuk menunjang skill ini adalah MySQL.

Baca Juga: 8+ Framework PHP Terbaik untuk Web Developer

4. Front End

Pada sisi ini, beberapa hal yang bisa anda pelajari untuk menunjang faktor kerja anda diantaranya adalah :

  • Bahasa pemograman. Bahasa pemograman yang sering digunakan dalam sisi ini adalah HTML, CSS, dan JavaScript.
  • Framework. Salah satu tools yang sering digunakan di sisi ini adalah framework, meskipun sebenarnya framework juga banyak digunakan di sisi back end. Ada banyak framework yang bisa anda coba pelajari untuk menunjang kinerja anda pada sisi ini, seperti misalnya Angular, Node, ember, dan lainnya.
  • Cara komunikasi dengan back end. Tentu sisi back end dan front end harus bisa saling terhubung. Satu tools yang sering digunakan untuk melakukan komunikasi ini adalah AJAX.

Baca Juga: 9+ CSS Framework Terbaik untuk Mempercantik Website

Baca Juga: 10+ Framework JavaScript Terbaik yang Perlu Anda Tahu

5. Design

Pada bagian design ini setidaknya ada dua hal yang bisa anda pelajari cara kerja nya dan juga tools nya. Hal itu adalah:

  • Cara merubah design website menjadi coding ataupun sebalikanya
  • Software design

Keuntungan Menjadi Full Stack Developer

keuntungan developer

Jika melihat dari skill dan tanggung jawabnya maka menjadi seorang full stack developer sangatlah berat. Banyak hal yang harus dipelajari dan juga banyak hal yang menjadi tanggung jawab mereka. Namun demikian, masih banyak orang yang ingin menjadi seorang full stack developer. Berikut adalah beberapa keuntungan menjadi seorang full stack developer.

1. Dianggap Bisa Semua Hal

Seorang full stack developer akan membuat banyak orang menganggapnya bisa melakukan banyak hal. Seorang ful stack bisa dibilang menjadi top level dalam dunia programming terutama bagi seorang developer.

2. Peluang Kerja Lebih Banyak

Bisa melakukan banyak hal berarti bisa bekerja di manapun. Seorang full stack dengan segala kemampuannya dan pengalamannya akan mampu untuk bekerja di banyak tempat. Mereka bisa bekerja baik pada sisi front end maupun pada sisi back end. Dengan skill yang mereka miliki juga mereka bisa bekerja pada bagian manapun.

3. Bayaran Yang Tinggi

Dengan semakin banyaknya skill yang dimiliki tentu akan berbanding lurus dengan jumlah penghasilan yang didapat. Seorang full stack developer dengan segala kemampuannya tentu akan bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak.

Gaji Seorang Full Stack Developer

Sudah disinggung sebelumnya jika seorang full stack developer bisa memiliki penghasilan yang cukup tinggi. Sebagai perbandingan, seorang developer pemula bisa mendapatkan penghasilan minimal 4 juta per bulan. Hal yang perlu diingat adalah seorang full stack developer hampir pasti merupakan developer yang sudah berpengalaman, sehingga penghasilannya pun bisa jadi 2 kali lipat bahkan lebih dari seorang developer pemula.

Besarnya bayaran yang mereka terima tentu akan tergantung dari seperti apa tanggung jawab mereka, seberapa hebat skill mereka, dan juga kondisi dimana tempat mereka bekerja.

Selain itu seorang full stack developer juga masih bisa mencari penghasilan tambahan mengingat banyaknya kemampuan yang mereka miliki. Mereka bisa menjadi freelace untuk membuat aplikasi, membuka jasa pembuatan website, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa hal tentang  full stack developer yang bisa anda ketahui. Menjadi seorang full stack developer selain merupakan faktor teknis juga akan dipengaruhi faktor non teknis seperti pengalaman. Itulah mengapa seorang full stack developer biasanya merupakan orang – orang lama yang sudah banyak mengerjakan proyek membuat dan mengembangkan aplikasi.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development